Gadis Lugu Liar Galak

IBU PEMBANTU ZHU MENGKHIANATI BU ZHOU



IBU PEMBANTU ZHU MENGKHIANATI BU ZHOU

0Wanita yang di berdiri di hadapan orang-orang itu memiliki kulit yang putih. Sementara pipinya kemerahan yang menandakan bahwa dia sehat. Mana ada sosok penyakitan yang biasanya terlihat seperti itu?     
0

Tuan Besar Dongfang melotot dengan kedua matanya yang besar. Jarinya menunjuk pada Bu Zhou untuk beberapa saat, baru berkata, "Kamu... sebelumnya kamu sudah menyamar, kamu sama sekali tidak sakit?!"     

"Benar!" Bu Zhou melihat Tuan Besar Dongfang. Kedua mata Bu Zhou langsung memerah "Bu Bi telah membunuh anakku. Hari ini kematian anaknya adalah balasan terbaik dari Tuhan pada Bu Bi!"     

"Plak!" Tuan Besar Dongfang menggunakan seluruh tenaganya dalam tamparan tersebut.     

"Nyonya!" Melihat Bu Zhou ditampar dan terjatuh ke lantai, Ibu Pembantu Zhu pun pura-pura membantu Bu Zhou.     

"Dasar wanita j*lang!" Tuan Besar Dongfang menunjuk Bu Zhou dengan marah, "Kamu kira dengan status pelayanmu itu, kamu berhak menjadi Nyonya keluarga Dongfang? Jika bukan karena ibu Yuechu, apa kamu bisa memiliki identitasmu yang sekarang? Dasar orang yang tidak tahu berterima kasih!"     

"Haha, hahaha..." Bu Zhou melambaikan tangan Ibu Pembantu Zhu. Kemudian, dia tertawa dengan gila.     

Tiba-tiba suara tawa Bu Zhou terhenti, Ternyata Tuan Besar Dongfang telah mencekik leher Bu Zhou.     

"Tuan Besar, jangan!" Ibu Pembantu Zhu yang ingin membujuk malah dilempar oleh Tuan Besar Dongfang.     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang berdiri di samping dan melihat kejadian tersebut dengan tatapan dingin. Dia tidak memiliki niat untuk menghalanginya.     

"Siapa yang menginginkan belas kasihannya?" Bu Zhou tersenyum dengan dingin, "Siapa yang ingin menjadi Nyonya Dongfang, yang aku inginkan adalah anakku. Anak kita!" Bu Zhou menggunakan nada tangis saat meneriakkan kata-kata terakhir ini.     

Tuan Besar Dongfang tertegun. Kekuatan tangannya pun tanpa sadar berkurang.     

Tuan Besar Dongfang percaya bahwa Bu Bi bukan pelakunya. Namun ketika dia mengingat kembali anak laki-lakinya yang meninggal itu, kini anak satu-satunya dari dia dan Bu Bi juga meninggalkannya, dia langsung tampak lebih tua sepuluh tahun.     

Tuan Besar Dongfang terjatuh dan duduk di lantai, dia bergumam, "Itu karma, karma!"     

Melihat kejadian tersebut, Lian'er langsung tidak mengerti harus memberikan respon seperti apa.     

"Tuan Besar, Tuan Besar!"     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang memberikan isyarat mata pada Ibu Pembantu Zhu. Lalu, Ibu Pembantu Zhu pun mengerti. Dia pun segera berlutut ke lantai dan menangis dihadapan Tuan Besar Dongfang, "Nona Muda, dia, dia dibunuh oleh Nyonya!"     

Begitu kata-kata ini keluar, selain mereka yang mengetahui kenyataan masalah tersebut, yang lainnya pun terkejut.     

"Apa yang kamu katakan?!" Tuan Besar Dongfang terbangun, dengan tidak percaya dia melihat Ibu Pembantu Zhu.     

Rasa curiga ini berbeda dengan kenyataan.     

"Nyonya yang membunuh Nona Muda!" Ibu Pembantu Zhu mengetuk kepalanya di lantai tiga kali sambil menangis dia berkata, "Hamba sudah bersalah, padahal hamba tahu bahwa Nyonya ingin mencelakai Nona Muda. Namun, hamba tidak dapat menghalangi perbuatannya. Tuan Besar Dongfang, hamba sudah bersalah, silahkan Anda membawa hamba ke kantor pemerintah saja!"     

"Kamu... berani-beraninya mengkhianatiku?!" Bu Zhou melihat Ibu Pembantu Zhu dengan tidak percaya. Kedua matanya melotot dengan besar.     

"Nyonya, maafkan aku!" Ibu Pembantu Zhu menunjukkan ekspresi menyesal dan membuatnya menderita, "Hamba hanya tidak ingin Nyonya berbuat salah terus-menerus!"     

Ibu Pembantu Zhu memiliki seorang anak laki-laki. Anaknya tersebut sedang bekerja sebagai kepala restoran di salah satu restoran Keluarga Dongfang, karena anaknya tersebut suka berjudi, dia telah menggelapkan sejumlah uang restoran untuk dirinya sendiri. Masalah ini telah diketahui oleh Selir Kedua Tuan Besar Dongfang.     

Jika Ibu Pembantu Zhu tidak bekerja di bawah Selir Kedua Tuan Besar Dongfang, maka Selir Kedua Tuan Besar Dongfang akan mengungkapkan perbuatan anaknya. Anaknya akan diberi hukuman dipukul dengan tongkat hingga meninggal dunia.     

Ibu Pembantu Zhu sudah tua. Dia tidak peduli dia akan hidup berapa lama lagi di dunia. Namun, anaknya harus baik-baik saja.     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang pernah berjanji pada Ibu Pembantu Zhu bahwa jika dia mengkhianati Nyonya Dongfang, maka Selir Kedua Tuan Besar Dongfang akan memberikan sejumlah uang pada anak dan menantu Ibu Pembantu Zhu. Kemudian, mengantar mereka pergi dari Linjiangfu.     

Sedangkan Ibu Pembantu Zhu sendiri, dia tidak memperdulikan ataupun takut akan akibat yang akan menimpa dirinya.     

Bu Zhou tersenyum dengan pahit, "Ibu Zhu, oh Ibu Zhu. Aku akui kalau aku sudah memperlakukanmu dengan sangat baik, namun kamu malah mengkhianatiku!"     

Mengenai beberapa hal, bukannya dia tidak mengetahuinya, tetapi Bu Zhou tidak berani mempercayainya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.