Gadis Lugu Liar Galak

MENJADI ORANG BAIK SESEKALI



MENJADI ORANG BAIK SESEKALI

0Lu Sheng mengeluarkan lampu minyak, kertas dan pena. Dia jongkok di samping tangga batu sambil menuliskan sesuatu di atas kertas. Kemudian, dia melipat kertas tersebut menjadi seekor bangau dari kertas.      
0

Lu Sheng menggigit sobek jari tangan, kemudian meneteskan setetes darah pada bangau kertas itu. Lalu, dia mulai membaca mantra. Kemudian, bangau dari kertas yang tadinya masih tidak bergerak tiba-tiba mulai mengepakkan kedua sayapnya dan terbang di udara.     

Lu Sheng tersenyum pada bangau dari kertas tersebut dan berkata, "Pergilah, cari Chu Sihan." Bangau dari kertas yang mendapatkan perintah tersebut mengepakkan sayapnya dua kali sebagai isyarat "Baik." Kemudian dia pun terbang pergi.     

Lu Sheng mengalihkan pandangannya. Dia berdiri dan melihat ke arah Lu Zhou. Lu Zhou kini sedang memejamkan matanya. Sementara satu tangannya sedang membuat segel dan satu tangannya lagi menekan kepala Master itu.     

Ketika Lu Sheng ingin berjalan ke halaman depan, tiba-tiba dia mendengar suara pintu terbuka. Dari arah kejauhan Lu Sheng melihat Qi Nan sedang memapah Chu Silin berdiri. Lalu dia membawa bawahannya pergi.     

Lu Sheng melihat dengan dingin, namun dia tidak menghalangi mereka untuk pergi.     

Tatapan Lu Sheng tertuju pada biksu muda yang pingsan di samping dinding. Lalu, Lu Sheng berpikir. Setelah itu, dia berjalan mendekati biksu muda. Dia mengeluarkan tali dari gelang ruangannya dan mengikat biksu muda dengan erat.     

Jika ada biksu muda, mungkin dia dapat memberikan bantuan pada Dongfang Yuechu.     

Kira-kira bagaimana kondisi Wisma Dongfang sekarang, ya?     

Di halaman belakang, Lu Zhou melihat dengan teliti ingatan Master itu. Akhirnya dia menemukan kejadian yang dikatakan Master itu mengenai Nightmare.     

Terlihat ada seorang anak kecil yang berpakaian kotor dan di belakang punggungnya sedang membawa sebuah keranjang bambu. Sementara, tangannya sedang mengambil sebuah bola putih yang menyinarkan cahaya. Anak kecil tersebut sedang bermain bola putih tersebut dengan penasaran.     

Kebetulan, Master yang berusia empat puluh tahun lebih berjalan ke sini. Ketika dia melihat bola putih itu, dia menggunakan sisa uang terakhirnya yaitu lima puluh tael perak untuk membeli bola putih tersebut dari anak kecil itu.     

Melihat dari keadaan sekitar, waktu itu kira-kira dua puluh tahun yang lalu. Saat itu, Master itu masih tidak setua sekarang.     

Lu Zhou melihat Master itu tidak berbohong. Lalu, dia juga sudah berhasil mendapatkan Nightmare. Maka Lu Zhou juga tidak mencari masalah lagi padanya.     

Tingkat pelatihan Master ini tidak terlalu tinggi dan masa berlaku kehidupan Master di kehidupannya saat ini juga sudah hampir habis, Lu Zhou pun memutuskan untuk sesekali menjadi orang baik, dengan belas kasihan dia melepaskan Master itu.     

Tanpa memiliki Nightmare, Master itu juga tidak bisa melakukan sesuatu yang menghebohkan lagi.     

Sedangkan biksu muda itu memiliki hati iblis. Dia mencelakai orang lain demi sedikit uang. Tidak ada gunanya meskipun dia memiliki bakat. Lu Zhou ingin menghancurkan nadi pelatihannya dan membiarkan biksu muda ini hanya bisa menjadi seorang biksu biasa saja untuk seumur hidupnya.     

Lu Zhou tidak menghiraukan Master yang pingsan itu, dia pun berjalan menuju halaman depan. Kemudian, dia melihat Lu Sheng sedang berjongkok di samping dinding. Di sampingnya ada sebuah "Bakcang".     

Sudut bibir Lu Zhou berkedut. Dia tidak dapat menahan untuk tidak bertanya, "Dia tidak akan bisa lari, untuk apa kamu mengikatnya seperti ini ?"     

Lu Sheng mencibir, "Aku harus mengantarnya ke Wisma Dongfang untuk mencegahnya melarikan diri di pertengahan jalan. Maka aku hanya bisa mengikatnya."     

Lu Zhou merapikan bajunya, kemudian berkata, "Lepaskanlah orang ini, dia akan berkata yang sebenarnya."     

Mata Lu Sheng bersinar dengan terang, "Maksud Guru, Guru ingin ikut ke Wisma Dongfang?"     

Lu Zhou mengerutkan keningnya, "Memang kenapa? Aku tidak boleh ke sana?"     

"Boleh, tentu saja boleh!" Lu Sheng tersenyum, dia pun segera melepaskan ikatan tali dari biksu muda itu.     

Lu Zhou mengangkat biksu muda itu. Kemudian dia berjalan keluar terlebih dahulu. Lu Sheng segera mengejar Guru di belakang.     

Penginapan Yunshui.     

Setelah Chu Sihan mendapatkan laporan dari mata-matanya. Dia pun mulai bersiap untuk membawa Xiang'er menuju Wisma Dongfang.     

Namun, Chu Sihan malah melihat seekor bangau dari kertas terbang masuk lewat jendela. Akhirnya, dia berhenti di atas meja yang ada di hadapannya.     

Chu Sihan mengambil bangau dari kertas itu dengan bingung. Lalu, dia membuka kertas bangau itu. Ketika dia melihat nama yang tertera di atas kertas itu, wajah yang tadinya masih dingin pun langsung melembut dan tersenyum secara tidak sadar.     

Isi dari surat itu adalah, "Untuk sementara waktu aku masih belum bisa meninggalkan tempat, Tuan membawa Xiang'er pergi ke Wisma Dongfang terlebih dahulu saja. Dari Lu Sheng"     

Chu Sihan melipat rapi surat tersebut, kemudian dia menyimpannya di saku dekat dada. Lalu, dia pun berdiri dan berjalan menuju luar. Dia bersiap membawa Xiang'er menuju Wisma Dongfang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.