Gadis Lugu Liar Galak

GURU, TAHAN!



GURU, TAHAN!

0Semalam Lu Zhou mencari orang di wisma Chu. Namun ternyata orang tersebut telah bersembunyi di sekitar sini saja.     
0

Sementara Chu Sihan tidak tinggal di wisma Chu yang di Linjiangfu. Di wisma Chu hanya ada beberapa pelayan rumah yang membantu menjaga rumahnya saja.     

Akan tetapi jika ada keluarga dari luar kota atau tamu yang datang untuk menjenguk Chu Sihan, barulah dia tinggal di rumahnya     

Lu Sheng melihat Lu Zhou yang sudah mengangkat baju lengannya dan mau bergegas maju. Dia pun segera menarik Lu Zhou dengan panik, "Guru, tahan, formasinya belum selesai."     

Mendengar Lu Sheng berkata demikian, Lu Zhou pun menghentikan langkah kakinya dan melihat ke arah biksu muda yang sedang melaksanakan formasi itu.     

Master itu sepertinya merasakan sesuatu, dengan waspada dia melihat ke arah Lu Zhou dan Lu Sheng. Namun Master itu tidak menemukan apapun. Kemudian Master itu pun mulai mengerutkan keningnya.     

"Ada apa Master?" Chu Silin bertanya dengan bingung.     

Master itu melihat ke sekelilingnya dengan waspada, kemudian dia menggelengkan kepalanya, "Tidak ada apa-apa."     

Chu Silin berkata dengan bangga, "Master tidak perlu khawatir, orang yang mengejarmu tersebut pasti tidak menyangka bahwa ternyata Anda sedang bersembunyi di sini."     

Master menganggukkan kepalanya kepada Chu Silin, "Iya, ini semua berkat Tuan Chu. Jika tidak, kini hamba sudah tertangkap oleh orang itu."     

"Orang yang mengejar Master sebenarnya siapa? Kenapa master begitu takut padanya?" Pemuda yang di samping bertanya dengan penasaran.     

"Hamba juga kurang tahu." Master itu menggelengkan kepalanya sambil mengerutkan kening, "Tingkat pelatihan orang ini sangat tinggi sehingga hamba bukan lawannya."     

"Master tidak perlu khawatir, kami Anluotang pasti akan melindungi master dengan baik."     

Begitu pemuda itu selesai berbicara, beberapa sosok bayangan hitam pun muncul dari semak-semak yang di luar. Mereka berdiri tegak di belakang pemuda.     

Lu Sheng mengangkat alisnya, "Ternyata, mereka."     

Lu Zhou melihat Lu Sheng, "Mereka kenalanmu?"     

"Anluotang. Sebelumnya aku dan Tuan Chu pernah mengantar harta keluarga Deng ke Linjiangfu. Ketika kami beristirahat di sebuah kedai teh, kami terkena serangan dari mereka."     

Chu Sihan pernah berkata bahwa sebelumnya kedudukan Anluotang di dunia persilatan lumayan tinggi, hingga penguasa Anluotang meninggal dunia, Qi Nan mengambil ahli penguasa Anluotang. Saat itulah kedudukan Anluotang banyak menurun.     

Pemuda ini kemungkinan besar adalah penguasa baru Anluotang, Qi Nan.     

Lu Zhou mengangkat alisnya, dengan cuek dia berkata, "Aku tidak pernah mendengarnya."     

Lu Sheng tersenyum. Dia kembali mengamati kondisi dengan penuh konsentrasi.     

"Tuan Qi sudah bercanda." Master itu berkata dengan tenang, "Manusia biasa bagaimana mungkin melawan kami yang hanya pelatih aliran?"     

Ekspresi Qi Nan tertegun, kemudian dia tersenyum dengan canggung.     

Pada saat ini, api tiba-tiba menyala di meja persembahan. Biksu yang tadinya sedang memejamkan mata pun membuka kembali matanya dan menyimpan kembali pedang kayu persiknya.     

Mata Lu Zhou berbinar, "Sudah bisa!"     

Sedangkan Lu Sheng malah mundur selangkah, dia bertanya sambil tersenyum, "Guru, perlu bantuanku?"     

"Tidak perlu, Biksu kaleng-kaleng seperti ini, Gurumu juga masih bisa menanganinya. Kamu pergi untuk mencari Tuan Chu-mu saja."     

Lu Sheng tersenyum. Namun, dia tidak langsung pergi akan tetapi dia melipat kedua tangannya di depan dan berdiri di samping untuk menyaksikan aksi Lu Zhou.     

Lu Zhou berjalan ke belakang master itu. Kemudian dia langsung mengunci lengannya.     

Chu Silin, Qi Nan, dan bawahannya melihat Master yang tadinya masih duduk tegak tiba-tiba membungkukkan punggungnya dan meraung kesakitan. Mereka pun tertegun di tempat.     

Setelah itu, mereka melihat Master itu terangkat tinggi ke udara. Sementara sepasang matanya kini penuh dengan rasa ketakutan.     

"Ada... sesuatu yang hebat datang?"     

Chu Silin dan Qi Nan mundur beberapa langkah. Mereka melihat adegan ini dengan ketakutan.     

Biksu muda yang barusan membalikkan badan melihat adegan ini. Wajahnya juga langsung berubah, "Guru!"     

Biksu muda tersebut baru saja mendekat, dia pun langsung tertangkis oleh sebuah cahaya keemasan dengan kuat. Lalu, dia terjatuh ke lantai dan langsung pingsan.     

Orang-orang Anluotang semua tertegun karena mereka tidak mengerti sebenarnya apa yang sudah terjadi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.