Gadis Lugu Liar Galak

TIDAK BERHARGA SAMA SEKALI



TIDAK BERHARGA SAMA SEKALI

0Lu Sheng tidak mengerti, "Masalah sejarah?"     
0

"Iya." Chu Sihan menganggukkan kepalanya, "Memang bertentangan dengan sejarah kalau melelang barang-barang dari dinasti masa depan di sini."      

"Berarti, barang-barang ini tidak berharga sama sekali di dinasti ini?"     

"Betul." Lu Zhou menanggapinya tanpa ekspresi.     

Lu Sheng sudah mau menangis. Padahal dia sudah mendambakan kehidupannya sebagai orang kaya, akan tetapi ternyata semua ini hanyalah sebuah mimpi.     

"Tidak perlu menangis." Chu Sihan mengelus kepala Lu Sheng, dengan kasihan dia mengingatkannya, "Jangan lupa, kamu masih mempunyai uang imbalan seratus ribu tael perak."     

"Oh ya!" Mengingat ini, hati Lu Sheng yang sangat sedih pun mencerah kembali dalam seketika.     

Lu Zhou berdehem, kemudian dia bertanya, "Jadi, malam ini kalian berdua menginap di sini, kah?"      

Anaknya ini jangan-jangan telah ditipu oleh serigala? Mereka belum menikah, mana boleh berada di dalam satu kamar berduaan? Sungguh tidak tahu aturan!     

"Ya!" Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Tuan di sebelah, aku di sini."     

"Oh." Lu Zhou pun menghelakan napas lega ketika mendengar jawaban Lu Sheng. Untung, anaknya ini pintar, sehingga dia bisa melindungi dirinya sendiri. Itu bagus!     

"Kalian... kalian siapa? Cepat lepaskan aku!"      

Tiba-tiba terdengar ada suara. Lu Sheng, Chu Sihan dan Lu Zhou melihat ke arah sumber suara. Lu Zhou melihat ke sekat dengan bingung, dia bertanya sambil mengerutkan keningnya, "Sekat ini kenapa bisa mengeluarkan suara?"     

Lu Sheng tanpa sengaja tertawa. Dia tidak menjawab pertanyaan Lu Zhou, melainkan langsung berdiri dari kursinya dan berjalan ke belakang sekat.     

"Kamu!" Xiang'er yang tadinya masih bergerak seperti cacing, ketika dia melihat Lu Sheng masuk ke dalam, gerakannya pun terhenti dalam seketika. Kemudian, dia bertanya dengan marah setelah terkejut, "Kenapa kamu menculikku?"     

"Menculik?" Lu Sheng berjalan menuju tempat tidur dan duduk di tepi tempat tidur. Dia mencubit dagu Xiang'er dan berkata, "Kalau bukan karena aku, kamu sudah terbunuh oleh Kepala Pelayan Dongfang kini."     

Mendengar Lu Sheng mengungkit masalah tersebut, Xiang'er baru saja teringat bahwa dirinya telah dikejar oleh Kepala Pelayan Dongfang. Ekspresi wajah Xiang'er pun berubah. Dia menyipitkan bibirnya dan terdiam.     

Lu Sheng membuka tali yang mengikat badan Xiang'er. Kemudian dia melihat Xiang'er dan berkata, "Kalau kamu mau pergi sekarang, aku juga tidak akan menghalangimu. Akan tetapi, kamu percaya, kan? Begitu kamu keluar dari sini, maka kamu tidak akan bisa melihat cahaya matahari untuk keesokan harinya."     

"Katakan saja." Xiang'er bangun dan duduk. Kemudian, dia menundukkan kepalanya dan sudah siap menerima ancaman Lu Sheng, "Nona Lu, ingin aku berbuat apa?"     

"Mudah saja, aku mau kamu besok mengikutiku ke wisma Dongfang untuk mengungkapkan semua perbuatan yang dilakukan Selir Kedua Tuan besar Dongfang terhadap Nona Muda Dongfang selama beberapa tahun ini."     

Xiang'er segera mengangkat kepalanya. Dia melihat Lu Sheng dengan terkejut, "Kamu... bagaimana kamu bisa tahu bahwa selir kedua Tuan besar Dongfang yang mencelakai Nona Muda kami?"     

Kalaupun Lu Sheng ingin mencurigai seseorang, bukannya dia harus mencurigai Nyonya Dongfang dulu? Bagaimanapun juga, Selir Kedua Tuan besar Dongfang sangat "perhatian" terhadap Dongfang Yuechu.     

Lu Sheng tersenyum, "Kamu tidak perlu mengetahui bagaimana aku bisa tahu. Kamu hanya perlu mengingat, kalau kamu masih ingin hidup, maka kamu harus lakukan sesuai kata-kataku. Jika tidak, nanti aku pun tidak bisa menyelamatkanmu."     

Wajah Xiang'er memucat. Dia menganggukkan kepalanya dan dengan yakin dia berkata, "Baik, aku akan melakukan sesuai kata-katamu!"     

Apa yang dikatakan Lu Sheng benar. Jika Xiang'er meninggalkan penginapan ini sekarang, maka hanya kematian yang menunggunya di luar sana. Kini orang bawahan Selir Kedua Tuan besar Dongfang pasti sedang mencarinya.     

Jika Xiang'er tetap harus mati, sebaiknya dia mengungkapkan perbuatan selir kedua Tuan besar Dongfang terlebih dahulu. Mungkin saja dia masih memiliki kesempatan untuk hidup.     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Untuk sementara waktu kamu menginaplah di sini dulu. Besok setelah kasus ini selesai, aku sendiri yang akan membawamu pergi dari Linjiangfu."     

"Terima kasih!" Xiang'er berlutut di atas tempat tidur. Kemudian dia bersujud di depan Lu Sheng dengan mata memerah.     

Lu Sheng segera berdiri dan menghindari sujud Xiang'er, "Seharusnya kamu berterima kasih pada Nona Mudamu, bukan aku."     

Kalau bukan karena Chu Sihan, Lu Sheng juga malas ikut campur dalam masalah seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.