Gadis Lugu Liar Galak

LU ZHOU DIPERMAINKAN



LU ZHOU DIPERMAINKAN

0Dapat dikatakan bahwa perencanaan selir kedua Tuan Besar Dongfang sangat sempurna.     
0

Dongfang Yuechu mencibir dengan dingin, lalu dia pun menganggukkan kepalanya, "Yuechu menerima usulan Nona Lu. Jadi selanjutnya Yuechu harus melakukan apa?"     

Lu Sheng mengeluarkan sebuah botol kecil dan menyerahkannya pada Dongfang Yuechu, "Di dalam sini ada sebutir obat yang dapat membuatmu kehilangan napas seperti benar-benar meninggal. Kalau tebakanku tidak salah, mereka mungkin akan bertindak pukul delapan malam. Nanti pukul delapan malam, kamu minum obat ini. Tidak perlu khawatir, dua jam kemudian khasiat obat tersebut akan lewat. Besok malam aku dan Tuan Chu akan datang untuk membantumu."     

"Baik!" Dongfang Yuechu menerima botol kecil itu dan kembali berkata, "Terima kasih banyak, Nona Lu!" Seumur hidup Dongfang Yuechu, ini pertama kalinya ada orang yang membantunya dengan sepenuh hati.     

"Tidak perlu sungkan." Mendengar ada jejak kaki yang mendekat, Lu Sheng pun segera berdiri dan berkata, "Kalau begitu aku pergi dulu."     

"Biarkan aku mengantarmu." Dongfang Yuechu berdiri, kemudian dia mengantar Lu Sheng sampai depan jendela. Setelah Lu Sheng pergi, ketukan pintu pun terdengar.     

"Nona Muda, ini hamba."     

Itu suara Lian'er, Dongfang Yuechu pun menghela napas lega. Dia cepat-cepat menutup jendela.     

Ketika Lu Sheng sampai di penginapan Yunshui, Xiang'er belum siuman, Chu Sihan pun juga belum pulang.     

Lu Sheng menyuruh pelayan penginapan untuk menyajikan sepiring daging babi kecap dan sebotol sake. Dia ingin minum sake untuk menghangatkan badannya.     

Setelah makanan dan minuman Lu Sheng disajikan, barulah dia mengambil sumpitnya. Tiba-tiba jendelanya terbuka sendiri tanpa ada hembusan angin. Tangan Lu Sheng yang sedang memegang sumpit pun tertegun di udara. Lalu, dia melihat ke arah jendela dengan bingung.     

Kemudian dia pun melihat seseorang meloncat masuk ke dalam kamar lewat jendela. Rambut putih beterbangan di udara dan terjatuh ke bawah lagi.     

"Guru!" Mata Lu Sheng melebar, "Kenapa Anda bisa di sini?" Bukannya Lu Zhou pergi mengejar orang yang mengendalikan Nightmare?     

"Tadi aku melihatmu berjalan di jalan besar. Aku kira salah melihat." Lu Zhou menepuk jatuh salju yang di badannya itu, kemudian dia pun berjalan ke meja makan dan duduk di depan Lu Sheng. Dia mengambil botol sake dan menuangkan secangkir sake untuk dirinya sendiri, kemudian meneguk habis.     

"Di mana orangnya? Apa sudah tertangkap?" Lu Sheng memberikan sumpit yang belum sempat dipakainya pada Lu Zhou, dan bertanya.     

Berbicara soal orang itu, wajah Lu Zhou sangat tidak senang, dengan dingin dia berkata, "Ilmu orang itu tidak rendah, dan Gurumu ini telah dipermainkannya." Kemudian Lu Zhou pun menyumpit sepotong daging kecap dan memasukkannya ke dalam mulut, lalu mengunyahnya dengan kuat dan geram.     

Lu Sheng mengangkat alisnya, "Dia mempermainkanmu? Maksudnya?"     

Lu Zhou mendengus, "Dengan kecepatanku, kalau dia sudah meninggalkan Linjiangfu, Gurumu pasti tidak akan kehilangan dia, maka satu-satunya penjelasan adalah, orang itu belum meninggalkan Linjiangfu."     

Lu Zhou sudah hidup bertahun-tahun, ini adalah kedua kalinya dia dipermainkan oleh orang. Pertama dipermainkan oleh Abang kandungnya. Meskipun Lu Zhou sangat marah, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.     

Namun jika yang menipunya adalah orang lain, itu sudah beda cerita lagi. Kalau orang itu ditangkap oleh Lu Zhou, Lu Zhou pasti akan menumbuk wajah orang itu sampai nenek moyangnya pun tidak mengenalnya.     

"Apa dia masih di Linjiangfu?" Lu Sheng tersenyum, "Kalau tidak salah, aku mungkin tahu keberadaan orang itu sekarang." Tempat yang paling membahayakan adalah tempat yang paling aman.     

Jika Lu Sheng tidak salah menebak, orang itu mungkin akan kembali mencari muridnya.     

"Apa kamu mau bilang Wisma Chu?" Lu Zhou menggelengkan kepalanya, "Aku baru kembali dari sana, bahkan Chu Silin pun tidak aku temukan."     

"Siapa bilang Wisma Chu?" Lu Sheng mengaitkan sebuah senyuman yang misterius, "Sebenarnya orang ini memiliki seorang murid. Dia tinggal tidak jauh dari Wisma Chu."     

"Murid?" Gerakan mulut Lu Zhou yang sedang mengunyah daging pun terhenti. Kemudian, dia mengerutkan keningnya, "Kenapa kamu bisa tahu?"     

"Kebetulan saja aku tahu, hehe." Lu Sheng tertawa.     

Lu Zhou meletakkan sumpitnya, dia langsung berdiri, "Ayo, sekarang juga kamu bawa Guru ke sana." Lu Zhou mau mengupas kulit orang itu. Kemudian membuang dagingnya ke belakang pegunungan untuk memberi makan serigala.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.