Gadis Lugu Liar Galak

TIBA-TIBA KEHILANGAN JEJAK



TIBA-TIBA KEHILANGAN JEJAK

0Malam hari akhirnya datang. Salju juga mulai turun dan melayang di udara. Hawa sejuk tetap menyelimuti Linjiangfu.     
0

Orang-orang yang di jalan sangat sedikit. Terlihat seorang gadis kecil berdiri di sebuah belokan gang. Dia sedang melihat ke kanan dan ke kiri. Setelah memastikan tidak ada orang lain, dia pun berjalan keluar dengan panik.     

Ketika Xiang'er mengira dirinya bisa berhasil melarikan diri, sebuah sosok bayangan hitam malah menghalangi jalannya.     

"Si, siapa kamu?" Xiang'er berjalan mundur beberapa langkah. Dia melihat pria berbaju hitam ini dengan ketakutan.     

"Sesuai perintah Tante Liao, aku datang untuk membunuhmu." Orang berbaju hitam itu mengangkat kepalanya dan tersenyum dengan dingin.     

"Kepala Pelayan!" Xiang'er melebarkan kedua matanya. Dia hanya tahu bahwa Ibu Pembantu Zhu adalah orang suruhan Selir Kedua Tuan Besar Dongfang, namun dia tidak menyangka ternyata kepala pelayan juga salah satu orang suruhannya.     

Dengan takut Xiang'er berjalan mundur terus menerus. Dia ingin mencari kesempatan untuk melarikan diri dari kepala pelayan.     

Kepala pelayan Dongfang menarik kembali badan Xiang'er. Dia memeluk pinggang kecilnya dan dengan jahat dia berkata, "Kalau kamu bisa menyenangkanku, mungkin aku akan melepaskanmu."     

Xiang'er merinding ketakutan. Dia mendorong kepala pelayan Dongfang, "Jangan sentuh aku!"     

Kepala pelayan Dongfang sudah berusia 50 tahun lebih. Wajahnya sudah penuh dengan keriput. Bahkan, anak terkecil kepala pelayan Dongfang berusia beberapa tahun lebih tua dari Xiang'er.     

Xiang'er mengingat cara kepala pelayan Dongfang memeluk pinggangnya tadi. Dia langsung merasa seperti ada serangga yang memanjat di badannya. Rasanya sangatlah tidak nyaman dan menggelikan.     

"Xiang'er, kamu jangan tidak tahu diri." Kepala pelayan Dongfang mendengus dengan tidak senang, "Kamu mau mati atau jadi selirku. Pilihlah."     

Kedua tangan Xiang'er memeluk erat bungkusan yang ia bawa. Bibirnya menyipit erat. Xiang'er memang takut mati. Justru karena dia takut mati, maka dia bisa mengkhianati Dongfang Yuechu, dan setuju menjadi orang suruhan Selir Kedua Tuan Besar Dongfang.     

Namun Xiang'er bisa menyayangi nyawanya karena dia merasa dia masih memiliki kehidupan yang indah di masa depan. Kalau sekarang dia menjadi selir kepala pelayan Dongfang, apa bedanya dengan mati?     

Selain itu, istri kepala pelayan Dongfang sangat terkenal galaknya. Kalau Xiang'er menjadi selir kepala pelayan, dia mana mungkin bisa hidup nyaman?     

"Sepertinya kamu sudah siap memilih, ya?" Melihat Xiang'er terdiam untuk waktu yang lama, kepala pelayan berkata dengan tersenyum dingin.     

Kepala pelayan Dongfang memang menginginkan tubuh Xiang'er. Awalnya dia ingin mengelabui Xiang'er untuk beberapa hari, setelah dia sudah bosan dengan badan Xiang'er, baru dia membunuhnya.     

Namun ternyata Xiang'er memilih untuk dibunuh daripada tidur dengannya.     

Xiang'er melihat kepala pelayan Dongfang yang berjalan mendekatinya. Dia pun langsung membalikkan badannya dan berlari sekuat tenaga.     

Kepala pelayan Dongfang mencabut pedangnya dan mengejar Xiang'er dengan cepat.     

Karena terlalu panik, Xiang'er pun masuk ke sebuah gang.     

Kepala pelayan Dongfang melihat Xiang'e masuk ke dalam gang. Ia merutuki betapa bodohnya Xiang'er.     

Kalau masuk ke dalam gang, apa bedanya dengan mencari mati? Namun ketika kepala pelayan Dongfang mengejar sampai ujung gang, dia malah kehilangan jejak Xiang'er!     

Kepala pelayan Dongfang melotot. Dia terbang ke atas dinding, dan mencari sosok Xiang'er dari atas namun tetap tidak menemukan siapa-siapa.     

Bagaimana mungkin seseorang bisa menghilang begitu saja?     

"Jangan-jangan dia diselamatkan oleh orang lain?" Kepala pelayan Dongfang menyipitkan matanya dan menggumam.     

Selisih jarak antara kepala pelayan Dongfang dan Xiang'er sama sekali tidak jauh. Jika ada yang menyelamatkan Xiang'er, tidak mungkin bisa secepat ini.     

Pada waktu ini, kebanyakan rumah sudah mematikan lampu dan tidur. Jika Xiang'er ingin mencari bantuan, maka dia harus mengetuk pintu rumah orang dulu. Kalau benar begitu, kepala pelayan Dongfang pasti sudah menangkapnya duluan.     

Kalau bukan orang-orang sekitar yang menyelamatkan Xiang'er, maka hanya ada dua kemungkinan saja. Satu, Xiang'er bisa Qinggong, jadi dia melompat dinding dan melarikan diri. Kedua, Xiang'er diselamatkan oleh orang lain.     

Xiang'er sudah masuk ke Wisma Dongfang dan berada di samping Dongfang Yuechu sejak berusia 6 tahun, jadi dia tidak memiliki kesempatan belajar Gongfu. Ini artinya hanya ada kemungkinan kedua saja.     

Sebenarnya siapa yang sudah menyelamatkan Xiang'er?     

Kepala pelayan Dongfang merasa geram. Dia mencari lagi di sekitar jalan besar, namun saat ini di jalan besar sudah tidak ada satu orang pun.     

Kepala pelayan Dongfang bergerak menjauh. Setelah lumayan jauh dan masih tidak ada sosok Xiang'er, dia kembali lagi ke tempat semula. Namun, tetap tidak ada sosok Xiang'er.     

Tidak ada cara lain, kepala pelayan Dongfang hanya bisa meninggalkan tempat ini dan melapor kepada Selir Kedua Tuan Besar Dongfang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.