Gadis Lugu Liar Galak

ANJING DIBERI MAKAN NASI, KAPAN AKAN KENYANG?



ANJING DIBERI MAKAN NASI, KAPAN AKAN KENYANG?

0Kepala Pelayan Dongfang ternyata…     
0

Sebagai selir, berani-beraninya dia menyuap orang-orang Tuan Besar Dongfang. Tidak aneh juga baginya untuk menyuap orang-orang Dongfang Yuechu.     

Dongfang Yuechu menyipitkan bibirnya. Tatapannya menjadi tajam. Sebagai seorang kakak, Dongfang Yuechu merasa dia sudah memperlakukan kedua anak kandung Selir Kedua Tuan Besar Dongfang dengan baik.     

Barang apapun yang dimiliki Dongfang Yuechu, Dongfang Yuluo juga pasti mendapatkannya. Barang apa pun yang dimiliki tuan muda keluarga lain, Dongfang Jifeng juga pasti tidak akan kekurangan.     

Sebagai seorang putri dari istri pertama, Dongfang Yuechu tidak pernah memperlakukan adik-adiknya dengan buruk, hanya karena mereka adalah anak dari selir.     

Seperti anjing diberi makan nasi, kapan akan kenyang?     

Kalau begitu, maka jangan salahkan jika Dongfang Yuechu tidak memaafkan mereka!     

"Ada satu hal lagi." Lu Sheng berkata, "Kutukanmu adalah perbuatan Nyonya Dongfang. Akan tetapi sekarang kamu pasti sudah bisa menebak siapa dalang sebenarnya di balik ini, ya?"     

"Bu Zhou selalu mengira bahwa kematian Abang Riming adalah perbuatan Ibuku. Jadi wajar jika dia membenciku. Namun Tante Liao..." Ketika Dongfang Yuechu berbicara sampai sini, dia pun terhenti dan melepaskan sebuah tawa pahitnya. Kemudian dia tidak melanjutkan kata-katanya.     

Dongfang Yuechu tidak berkata apapun. Namun Lu Sheng kemungkinan besar bisa mengetahui apa yang ingin dikatakannya.     

Lu Sheng membujuk, "Kita tidak boleh melupakan kebaikan orang lain, yang paling penting adalah Nona baik dan jujur pada diri sendiri saja. Kedepannya, aku rasa Nona sudah mengerti ke depannya harus bagaimana."     

Dongfang Yuechu menganggukkan kepalanya, "Terima kasih atas sarannya Nona Lu, Yuechu sudah mengerti apa yang harus dilakukan."     

Xiang'er mengerutkan keningnya. Dia berusaha ingin menguping pembicaraan Lu Sheng dan Dongfang Yuechu. Namun, mau sekuat apapun berusaha dia tetap tidak mendengar suara apapun. Xiang'er mendekatkan lagi telinganya ke dinding, namun tetap tidak mendengar suara. Hal ini membuatnya sangat geram.     

Xiang'er tidak menyerah. Dia memajukan badannya lagi. Namun ternyata dia malah tersandung oleh sesuatu dan malah membuat suara.     

Lu Sheng dan Dongfang Yuechu menoleh ke arah Xiang'er. Tatapan Lu Sheng sangat tenang karena dari awal dia sudah mengetahui keberadaan Xiang'er, malah tatapan Dongfang Yuechu yang terasa dingin.     

"No, Nona!" Xiang'er langsung berdiri dengan panik. Dia berusaha menjelaskannya dengan tenang, "Hamba, Lian'er dan yang lainnya sedang menunggu di luar dan kami merasa sedikit bosan. Jadi aku ingin mengambil sulaman yang belum diselesaikan beberapa hari yang lalu. Akan tetapi ternyata malah mengganggu waktu Nona Muda dan Nona Lu. Sungguh maaf sekali!"     

Xiang'er tidak pernah melihat tatapan Dongfang Yuechu yang sedingin ini. Biasanya Dongfang Yuechu selalu mengaitkan sebuah senyuman di wajahnya. Dia selalu memberikan sifat yang lembut dan ramah.     

Xiang'er menjadi ragu. Dia merasa Dongfang Yuechu sepertinya telah menyadari sesuatu.     

Ketika Xiang'er sedang gelisah, tiba-tiba dia mendengar Dongfang Yuechu berkata dengan lembut, "Kalau sudah mengambilnya cepat pergi. Jangan membuat mereka terlalu lama menunggu."     

Xiang'er tiba-tiba mengangkat kepalanya. Dia melihat wajah Dongfang Yuechu yang capek itu. Dia pun segera menganggukkan kepalanya dengan panik, "Baik! Kalau begitu Nona Muda silahkan beristirahat. Hamba akan segera keluar setelah mengambil barangnya."     

Xiang'er tersenyum sopan pada Lu Sheng. Kemudian dia pun pergi mengambil barang sulamannya dan segera keluar. Setelah dia menutup pintu kamar, senyuman Xiang'er pun segera menghilang dari wajahnya.     

Kini Xiang'er sudah menerima uang dari Selir Kedua Tuan Besar Dongfang. Maka dia harus bertindak sesuai perintah Selir Kedua Tuan Besar Dongfang juga.     

Xiang'er sudah melihat dengan matanya sendiri mengenai cara kerja Selir Kedua Tuan Besar Dongfang. Tahun lalu ada seorang gadis pelayan yang melayani Selir Kedua Tuan Besar Dongfang yang telah hilang tanpa jejak, sampai saat ini masih belum ditemukan.     

Semua orang mengira gadis pelayan tersebut sudah melarikan diri dari Wisma Dongfang. Namun hanya Xiang'er yang mengetahui kenyataannya yaitu gadis pelayan tersebut telah dibawa oleh Ibu Pembantu Zhu ke hadapan Selir Kedua Tuan Besar Dongfang. Mereka mencabut kedua bola mata gadis pelayan itu. Kemudian membawanya ke belakang pegunungan dan menguburnya hidup-hidup.     

Kebetulan Xiang'er melihat peristiwa tersebut. Ibu Pembantu Zhu yang menemukan sosok Xiang'er langsung membawanya menghadap Selir Kedua Tuan Besar Dongfang.     

Selir Kedua Tuan Besar Dongfang memberi dua pilihan pada Xiang'er. Pertama adalah mati. Kedua adalah bertindak sesuai perintah Selir kedua Tuan Besar Dongfang. Kemudian, Xiang'er tentu saja memilih pilihan kedua. Waktu itu dia masih berusia lima belas tahun dan masa depannya masih panjang. Dia belum mau mati!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.