Gadis Lugu Liar Galak

JIMAT PELINDUNG DIRI



JIMAT PELINDUNG DIRI

0"Nona Dongfang, beberapa hari ini Anda harus sangat berhati-hati, karena kini rencana mereka gagal. Jadi kemungkinan besar mereka akan berbuat untuk kedua kalinya."      
0

Kemudian Lu Sheng pun memperingatkan Dongfang Yuechu lagi, "Semalam aku mengikuti Ibu Zhu. Dia pergi untuk bertemu Guru. Orang yang memberi kutukan padamu itu. Guru itu memberikan sebuah jimat hantu dan menyuruh untuk memberikannya padamu. Jimat hantu itu sudah kuganti dengan jimat biasa. Hari ini kalau Ibu Zhu datang menyerahkan jimat pelindung diri padamu, pakai saja dan tidak perlu khawatir."     

"Terima kasih!" Dongfang Yuechu menyatakan rasa terima kasihnya dengan tulus.     

Kemudian Dongfang Yuechu mengeluarkan sebuah kotak kecil dari bawah bantal. Lalu tersenyum pada Lu Sheng, "Kebaikan Nona Lu kepada Yuechu tidak dapat dibalas. Ini ada sedikit imbalan. Saya harap Nona dapat menerimanya."     

"Ini..." Lu Sheng tidak mengulurkan tangannya, melainkan dia melihat kotak itu dengan penasaran.     

"Sebuah ginseng yang berumur ratusan tahun. Almarhum nenek menyuruhku memberikannya pada Bu Zhou. Namun sepertinya sudah tidak perlu lagi sekarang."     

Lu Sheng mendorong kembali kotak itu, "Nona kini masih sakit, ginseng ini buat Nona sendiri saja."     

Sebuah ginseng berumur ratusan tahun bukanlah barang yang langka bagi Lu Sheng. Kalau Lu Sheng menginginkannya, dia cukup bilang sama Gurunya. Jangankan ratusan tahun, bahkan ribuan tahun pun ada.     

Melihat Lu Sheng tidak menginginkan, Dongfang Yuechu tidak memaksa. Maka dia pun menyimpan kembali kotak tersebut.     

"Sekitar sepuluh hari lagi Yuechu akan menikah di Jingcheng. Kedepannya, jika Nona mengalami kesulitan di Jingcheng, silahkan mencari bantuan pada Yuechu. Asalkan Yuechu bisa membantu, aku pasti tidak akan menolak."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, kemudian dia kembali mengobrol dengan Dongfang Yuechu untuk beberapa saat. Ketika Lu Sheng akan berpamitan, tiba-tiba dari luar ada yang melapor bahwa Ibu Pembantu Zhu telah datang.     

Lu Sheng dan Dongfang Yuechu saling menatap. Dongfang Yuechu meminta Lu Sheng dengan nada kecil, "Nona Lu duduk dulu, nanti saja perginya."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, kemudian dia pun duduk kembali.     

Ibu Pembantu Zhu dibawa masuk oleh Xiang'er. Ketika dia melihat Lu Sheng ada di dalam, dia pun mengerutkan keningnya.     

Setelah Xiang'er memberikan hormat, dia pun berkata dengan senang, "Nona Muda, Ibu Zhu bilang bahwa Nyonya telah meminta jimat pelindung diri untukmu. Nyonya meminta agar mengantarkan ke Nona Muda."     

Ibu Pembantu Zhu langsung memberikan hormat pada Dongfang Yuechu, "Hamba memberikan hormat pada Nona Muda. Semalam Nyonya mendengar bahwa Anda dikutuk, kebetulan hari ini Nyonya memang akan ke kuil. Jadi dia pun sekalian meminta jimat untuk Anda. Apakah tubuh Nona Muda sudah membaik?"     

Dongfang Yuechu menganggukkan kepalanya, "Sudah membaik, maaf sudah membuat Ibu khawatir."     

Ibu Pembantu Zhu tersenyum. Kemudian dia mengeluarkan jimat yang "diminta" dari kuil itu dan memberikannya pada Dongfang Yuechu, "Ini jimat yang diberikan Nyonya, pendetanya berkata agar Anda harus memakainya di badan. Jimat ini manjur untuk mengusir aura jahat dan melindungi diri."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya. Jimatnya ini memang memiliki khasiat demikian.     

"Hamba pakaikan untuk Nona Muda." Xiang'er segera menerima jimat tersebut dan ingin segera memakaikannya di badan Dongfang Yuechu.     

Dongfang Yuechu melirik Xiang'er. Lalu dia pun melihat Xiang'er tertegun karena tatapannya. Kemudian Dongfang Yuechu barulah tersenyum dengan lembut, "Pakaikan saja."     

Xiang'er merasa senang. Dia pun menggantungkan jimat tersebut di pinggang Dongfang Yuechu.     

"Nona ini adalah..." Ibu Pembantu Zhu bertanya dengan penasaran. Dia tidak pernah bertemu dengan Lu Sheng. Jadi dia tidak tahu bahwa Lu Sheng adalah orang yang menyelamatkan Dongfang Yuechu semalam.     

Xiang'er memperkenalkan, "Ini adalah Nona Lu, tunangan Tuan Chu dan juga penyelamat yang sudah menyelamatkan Nona Muda kita."     

"Oh!" Ibu Pembantu Zhu terkejut di dalam hati. Ternyata dialah orang yang sudah merusak rencana mereka.     

Ibu Pembantu Zhu mendengus dengan dingin di dalam hatinya. Namun dari luar, dia sangat berterima kasih, "Untung saja, ada Nona Lu. Kalau tidak, Saya khawatir Nona Muda kami tidak akan bisa selamat."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.