Gadis Lugu Liar Galak

ALAM BAKA (1)



ALAM BAKA (1)

0"Oh ya, Nyonya Dongfang sebenarnya tidak sakit." ujar Lu Sheng.     
0

Lu Sheng tidak mengenal Dongfang Yuechu, sehingga dia tidak mengetahui sifatnya seperti apa, apalagi ibu kandungnya. Lu Sheng tidak berani memberikan kesimpulan terlebih dahulu.     

"Maksudmu, Nyonya Dongfang memalsukan penyakitnya?" Chu Sihan mengerutkan keningnya, "Mengapa demikian?"     

Chu Sihan belum pernah bertemu dengan Nyonya Dongfang. Jadi dia pun tidak mengetahui apakah Nyonya Dongfang benar-benar sakit atau tidak. Tapi jika dihitung dari usia Dongfang Yuechu yang menginjak delapan belas tahun sekarang, itu artinya Nyonya Dongfang sudah memalsukan penyakitnya selama enam belas tahun?!     

Tindakannya ini sungguh hebat sekali. Selama enam belas tahun perbuatannya tidak pernah diketahui oleh orang lain.     

"Berdasarkan informasi yang aku peroleh dari ucapan Nyonya Dongfang sendiri, sepertinya kematian anaknya berkaitan dengan ibu kandung Nona Dongfang."     

"Kemungkinannya kecil." jawab Chu Sihan.     

Meskipun Chu Sihan tidak pernah bertemu dengan mantan Nyonya Dongfang, namun dia pernah mendengar kebaikan Nyonya ini, kata Tuan Chu dia adalah seorang wanita yang lembut dan elegan.     

Mantan Nyonya Dongfang adalah putri keempat dari keluarga Bi yang ada di Jingcheng. Ibunya adalah seseorang yang dihormati di Jingcheng. Lalu, dia terkenal dengan keramahan dan kebaikannya.     

Nenek Chu Sihan sering kali memuji ibu dan anak ini. Chu Sihan sendiri juga pernah melihat Nyonya Besar Bi. Dia memang seperti yang dikatakan warga. Orangnya sangat ramah dan penuh kasih sayang.     

"Mengapa Tuan begitu yakin?" Lu Sheng penasaran.     

Chu Sihan menjelaskan, "Ibu kandung Dongfang Yuechu adalah putri keempat dari keluarga Bi yang di Jingcheng. Beliau terkenal dengan kelembutan dan kebaikannya. Aku dengar ketika beliau masih muda, saat melihat pelayan rumah membunuh anjing di depan matanya sendiri, dia pun terjatuh sakit hingga beberapa bulan."     

Dengan keberanian seperti ini, bagaimana mungkin bisa membunuh?     

"Atau jangan-jangan dalam masalah ini ada kesalahpahaman?" Lu Sheng mengerutkan keningnya, "Sepertinya masalah ini harus kembali diselidiki dengan lebih teliti." gumam Lu Sheng.     

Tiba-tiba bola mata Lu Sheng melirik ke arah Chu Sihan. Kemudian dia tersenyum, "Tuan, Anda bisa membantuku untuk memanggil roh?"     

Chu Sihan tertegun. Dia melihat Lu Sheng dengan kaget, "Apa katamu?"     

"Aku berkata, bantu aku untuk memanggil roh." Lu Sheng tetap tersenyum, "Aku tahu, kamu sudah benar-benar bangun."     

Meskipun terkadang Lu Sheng sangat gegabah, namun di masa krisis dia tetap sangat sensitif.     

Chu Sihan sudah dua kali memanggil Lu Zhou dengan awalan "Paman", namun kata ini tidak seharusnya keluar dari mulut Chu Sihan, karena sebelumnya Chu Sihan hanya memanggil Lu Zhou sebagai "Putra Kaisar Ketiga". Jadi meskipun Chu Sihan sudah salah panggil, tidak seharusnya dipanggil dengan panggilan "Paman".     

Jadi jelas-jelas Chu Sihan ingin memanggil Lu Zhou sebagai "Paman Lu".     

"Sejak kapan kamu tahu?" Chu Sihan penasaran.     

Lu Sheng tersenyum, "Aku mengetahuinya dari interaksimu dengan Guruku."     

Chu Sihan tertawa kecil. Padahal dia masih ingin berpura-pura terlebih dahulu. Namun ternyata Lu Sheng begitu teliti.     

"Baik." Chu Sihan menganggukkan kepalanya, dia bertanya sambil tersenyum, "Kamu ingin memanggil roh siapa?"     

Lu Sheng menjawab, "Putra dari Nyonya Dongfang."     

Chu Sihan menganggukkan kepala, "Baik, nanti aku akan membawamu turun langsung ke alam baka untuk mencari Hakim Lu. Biarkan dia membantu untuk mencarinya juga."     

"Ke alam baka?" Mata Lu Sheng segera bersinar dengan terang, "Apa aku juga ikut?"     

"Iya." Chu Sihan menganggukkan kepalanya, senyumnya pun berkembang.     

Terlihat bahwa Lu Sheng sepertinya sangat menggemari dunia alam baka.     

Namun sayangnya Lu Sheng memiliki tubuh seorang manusia. Dia tidak dapat berada di dunia alam baka untuk waktu yang lama. Kalau tidak, Chu Sihan pasti akan sering membawa Lu Sheng ke dunia alam baka setelah menikah.     

"Bagus sekali!" Terakhir kali Lu Sheng pergi ke dunia alam baka menyangkut hidupnya di masa lalu.     

Waktu itu Lu Sheng masih berusia lima belas tahun. Kebetulan Lu Zhou ingin turun ke dunia alam baka untuk mengurus sesuatu. Jadi dia pun membawa sekalian Lu Sheng. Selain jembatan Naihe dan pasar hantu, Lu Sheng belum pernah ke tempat lain.     

Mengungkit masalah tersebut, Lu Sheng menjadi sedikit canggung. Sebelumnya dia masih membanggakan diri pada Chu Sihan bahwa dia pernah melihat jembatan Naihe, akan tetapi ternyata Chu Sihan sendiri adalah majikan di sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.