Gadis Lugu Liar Galak

NYONYA DONGFANG



NYONYA DONGFANG

0"Lalu, tidak lama setelah Tuan Chu datang ke rumah, Nona itu pun datang."     
0

Chu Sihan selalu menangani kasusnya sendiri. Dia selalu akan melihat langsung ke lokasi kasus yang ditanganinya, sehingga Ibu itu tidak terkejut dengan kedatangan Tuan Chu.     

Ibu itu merenung sejenak, dia bertanya sambil mengerutkan keningnya, "Apa kamu tahu Nona itu berasal dari keluarga mana?"     

Xiang'er menggelengkan kepalanya, "Hamba tidak pernah melihat Nona ini di kalangan keluarga ternama di Linjiangfu sama sekali."     

"Bukan warga Linjiangfu. Jangan-jangan dia dari Jingcheng?" Ibu itu mengerutkan keningnya, "Bagaimana dia bisa menemukan jarum yang ada di kepala Dongfang Yuechu?"     

"Hamba juga tidak mengerti!" Xiang'er menjelaskan, "Nona itu memberitahukan pada Tuan Besar bahwa kemungkinan Dongfang Yuechu telah terkena kutukan. Kemudian dia pun mulai mencari sesuatu di kepala Dongfang Yuechu."     

Waktu itu cahaya halaman tampak sangat gelap. Lalu, rambut Dongfang Yuechu juga sangat tebal. Seharusnya ketiga jarum itu sangat susah ditemukan. Xiang'er sendiri juga tidak menyangka, meski Lu Sheng terlihat muda, dia juga mengerti keahlian seperti ini.     

"Waduh!" Ibu tersebut berdiri. Dia membisikkan sesuatu pada Ibu Pembantu Zhu, "Kamu mempunyai kesempatan untuk mencari guru itu. Lihat bagaimana kondisinya sekarang?"     

"Baik!" Ibu Pembantu Zhu menganggukkan kepalanya, Kemudian dia pun langsung pergi.     

Lu Sheng mengerutkan keningnya. Dia mengeluarkan Tan Jun. Kemudian menunjuk ke Ibu Pembantu Zhu, dengan nada kecil dia memberitahu pada Tan Jun, "Kamu ikuti dia, nanti beri tahu aku alamatnya. Ingat, jangan terlalu dekat."     

Tan Jun menganggukkan kepalanya. Kemudian dia pun melayang keluar dari kamar untuk mengikut di belakang Ibu Pembantu Zhu.     

Xiang'er berkata dengan gelisah, "Hamba tadi melihat kepala pelayan Bao membawa orang untuk menyelidiki seluruh Wisma Dongfang. Tidak lama lagi dia akan tiba. Hamba tidak bisa berada di sini untuk waktu yang lama."     

Lu Sheng merasa sangat aneh dengan pembicaraan mereka.      

Xiang'er memanggil Ibu ini sebagai Nyonya. Jangan-jangan, Dongfang Yuechu bukan anak kandung Nyonya ini? Atau Tuan Besar Dongfang menikah lagi? Lalu, mengapa Nyonya Dongfang bisa tinggal di tempat seperti ini?     

"Kalau begitu, cepat kamu pergi." Ibu itu melambaikan tangannya, dengan nada kecil dia memperingatkan, "Lewatlah jalan kecil. Jangan sampai ketahuan orang lain kalau kamu sudah datang ke sini."     

"Baik!" Xiang'er menyipitkan bibirnya. Kemudian dia pun pergi.     

Kali ini Lu Sheng tidak mengikuti Xiang'er pergi. Akan tetapi dia memutuskan berada di sini.     

Tidak lama kemudian, dari luar pun terdengar suara ketukan pintu.     

Wajah Ibu itu menjadi dingin. Dia mengambil jubahnya dan mengenakannya pada badannya. Lalu dia pun membuka pintu.     

Lu Sheng mengikutinya keluar.     

"Uhuk uhuk..." Ibu itu batuk untuk beberapa kali setelah membuka pintu, dengan lambat dia bertanya, "Para pengawal pemerintah, ada apa?" Kemudian dia menutup mulutnya dan mulai batuk lagi. Kondisinya yang berpenyakitan ini jauh berbeda dengan kondisinya yang sehat tadi.     

Lu Sheng mengangkat alisnya. Dia merasa orang-orang yang ada di wisma Dongfang sungguh menarik.     

Seorang pengawal memberikan hormat. Kemudian dia bertanya, "Mohon maaf sudah mengganggu Nyonya Dongfang, hamba ingin bertanya, apakah hari ini Nyonya berjalan ke halaman depan?"     

"Hari ini penyakit saya kambuh, saya takut akan menularkan ke orang lain. Bahkan saya tidak berani membiarkan orang luar masuk ke sini. Bagaimana saya berani berjalan ke halaman depan?" Nyonya Dongfang kembali batuk untuk beberapa kali, dengan pelan dia bertanya, "Ada masalah apa di halaman depan?"     

Pengawal itu menjawab, "Nona Muda Dongfang jatuh sakit, sepertinya telah dikutuk oleh seseorang. Kami sekarang sedang menyelidiki seluruh wisma Dongfang, sekarang tinggal tempat Nyonya Dongfang saja yang belum diperiksa."     

Nyonya Dongfang tampak ragu sejenak. Kemudian dia menganggukkan kepalanya, "Kalau kalian ingin menyelidikinya, silahkan."     

Pengawal yang sudah mendapat persetujuan pun masuk ke dalam dengan barisan teratur. Mereka memeriksa dengan teliti di berbagai sudut. Kemudian semuanya menggelengkan kepalanya sebagai tanda tidak menemukan apapun.     

Seorang pengawal berbisik pada pengawal yang lain, "Di dalam kamar terdapat jarum. Namun berbeda dengan jarum yang tipis itu."     

Pengawal tersebut menganggukkan kepalanya. Lalu dia pun pamit pada Nyonya Dongfang, "Maaf sudah mengganggu Nyonya Dongfang, kami akan pergi sekarang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.