Gadis Lugu Liar Galak

WISMA DONGFANG (1)



WISMA DONGFANG (1)

0Ketika Lu Sheng bangun, langit yang ada di luar kamar tampak gelap. Ibu Pembantu Yao yang duduk di samping tiba-tiba mendengar suara. Dia pun segera berdiri untuk menyalakan lampu kamar.     
0

Lu Sheng yang sedang meregangkan badannya baru menyadari keberadaan Ibu Pembantu Yao. Dia pun tersenyum dengan canggung, "Ibu Yao kenapa Anda bisa berada di sini?"     

"Tuan ada urusan, baru saja keluar. Dia menyuruh hamba untuk mengawasi Nona Lu." Ibu Pembantu Yao menjawab dengan ramah, "Nona Lu ingin makan apa?"     

Lu Sheng menjawab dengan sungkan, "Yang biasa saja sudah cukup."     

"Baik, hamba segera menyuruh pelayan untuk membuatnya." Kemudian, Ibu Pembantu Yao pun pergi dari kamar.     

Kemudian, Lu Sheng bangun dari tempat tidur. Lalu, dia mengenakan baju dan jubahnya. Setelah itu, dia pun berjalan keluar dari kamar. Dia mencari air untuk membersihkan wajahnya.     

Setelah Lu Sheng kembali ke kamar, mejanya sudah dipenuhi dengan makanan, "Nona Lu sudah kembali? Ayo makan malam."     

Makanan hari ini agak hambar. Ada bubur ayam, sayur tumis bawang putih, udang kukus, dan semangkok sup telur.     

Lu Sheng yang sudah selesai makan malam akhirnya tidak dapat menahan lagi untuk menanyakan keberadaan Chu Sihan.     

Ibu Pembantu Yao menjelaskan, "Tadi sebenarnya Tuan Chu sudah pulang, tapi dia pergi lagi ke wisma Dongfang. Menurut Nona Dongfang, Tuan Chu baru saja pulang. Ketika Nona Dongfang pulang, Chu Sihan masih baik-baik saja. Namun sekitar pukul lima sore, entah kenapa, tiba-tiba Nona Dongfang menjadi gila. Tuan Besar Dongfang curiga ada orang yang meracuni Nona Dongfang, sehingga dia pun melapor ke sini."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya. Kemudian dia bertanya lagi, "Ada di mana Wisma Dongfang itu?"     

"Di jalan Minghua, kalau Nona kalau ingin pergi, hamba bisa menyuruh orang untuk membawa Anda ke sana."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Kalau begitu lebih bagus."     

"Kalau begitu, Nona Lu tunggu sebentar. Hamba akan segera memanggilkan orang." Ibu Pembantu Yao tersenyum pada Lu Sheng. Kemudian dia pun membereskan meja dan berjalan keluar.     

Tidak lama kemudian, Ibu Pembantu Yao pun kembali dengan dua orang pengawal dan berkata pada Lu Sheng, "Nona Lu, biarkan mereka yang membawa Anda ke sana, sepanjang perjalanan juga ada yang melindungi Anda."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya. Setelah mengucapkan terima kasih pada Ibu Pembantu Yao, dia pun meninggalkan kantor pemerintah dengan kedua pengawal.     

Wisma Dongfang terletak tidak jauh dari kantor pemerintah Linjiangfu. Sesampainya di Wisma Dongfang, awalnya Lu Sheng tidak diperbolehkan untuk masuk. Namun ketika penjaga pintu melihat ada dua orang pengawal pemerintah yang mengikut di belakang Lu Sheng, dia pun mengizinkannya untuk masuk ke dalam.     

Saat Chu Sihan tiba di wisma Dongfang, Lu Sheng juga tiba. Chu Sihan mengangkat alisnya dan bertanya sambil tersenyum, "Mengapa Nona Lu tidak istirahat lagi?"     

"Aku sudah puas tidur." Lu Sheng menyentuh hidungnya, dia melihat Chu Sihan dan bertanya, "Tuan, sudah tahu sebabnya?"     

Chu Sihan terdiam sejenak.     

Meskipun Chu Sihan belum bertemu secara langsung dengan Nona Dongfang, namun setelah mendengarkan cerita dari Tuan Besar Dongfang, Chu Sihan sudah dapat menebak bahwa Nona Dongfang mungkin sudah kesurupan di perjalanan.     

Namun Chu Sihan tidak dapat membiarkan Lu Sheng tahu begitu saja bahwa dirinya sudah sepenuhnya bangun, karena dibandingkan dengan "Yan Han", Lu Sheng sepertinya lebih nyaman dengan "Chu Sihan".     

Sehingga Chu Sihan pun menggelengkan kepalanya, "Belum."     

"Kalau begitu Anda coba bawa aku pergi untuk melihat, mungkin aku bisa membantu."     

"Ya."     

"Tuan, Nona ini..." Tuan Besar Dongfang melihat Lu Sheng, kemudian bertanya pada Chu Sihan dengan bingung.     

Chu Sihan menjawab dengan tenang, "Tunanganku."     

Lu Sheng melirik Chu Sihan, dia tidak membantah kata-katanya. Sesuai peraturan, Lu Sheng memang tunangannya Chu Sihan, bagaimanapun mereka sudah saling menukar barang tanda pertunangan itu.     

Mendengar kata-kata tersebut, Tuan Dongfang terburu-buru membungkuk pada Lu Sheng dan berkata dengan hormat, "Ternyata Nona adalah tunangan Tuan Chu, jika ada ucapan yang kasar barusan, mohon tidak usah dimasukkan di dalam hati!"      

"Tuan Besar Dongfang." Chu Sihan memperkenalkannya pada Lu Sheng ketika Lu Sheng melihat padanya dengan bingung.     

"Oh, Tuan Besar Dongfang tidak perlu sungkan!"     

"Tuan Besar, bagaimana ini? Nona memutuskan talinya lagi!" Seorang gadis pelayan tiba-tiba berlari ke arah mereka dan melapor dengan panik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.