Gadis Lugu Liar Galak

TIDAK AKAN BERMIMPI LAGI



TIDAK AKAN BERMIMPI LAGI

0Chu Yun melihat ke arah angit, kemudian dia menyuruh Ibu Pembantu Yao, "Ibu ke dapur saja terlebih dahulu. katakan pada pelayan untuk menyiapkan makanan yang enak. Jangan sampai Tuan Chu dan yang lainnya tidak sempat makan."     
0

"Baik!" Ibu Pembantu Yao melihat ke arah pintu yang tertutup rapat. Dia pun menghela napas dan berjalan pergi.     

Chu Yun duduk di depan pintu. Di sampingnya, terlihat barang bawaan Ibu Pembantu Yao tadi. Dia menajamkan telinganya untuk mendengar situasi di dalam kamar.     

"Akhirnya dia bangun juga!" Suara Lu Sheng yang merasa lega terdengar. Chu Yun pun tidak ingat sopan santun, dia segera berdiri dan menendang untuk membuka pintu kamar tersebut.     

Ketiga orang yang berada di dalam kamar melihat Chu Yun pada waktu yang bersamaan.     

Sembari melihat mereka, Chu Yun berseru dengan perasaan senang, "Tuan, Nona Lu. Akhirnya kalian bangun!"     

"Bagaimana denganku?" Lu Zhou menunjuk dirinya sendiri dengan tidak senang.     

"Keahlian Putra Kaisar Ketiga sangat tinggi. Tanpa bertanya hamba juga tahu bahwa Anda pasti akan baik-baik saja!"     

Kemudian, Chu Yun pun meletakkan barang yang ada di genggamannya di atas meja. Lalu dia tersenyum pada Lu Zhou untuk menyenangkan hati Lu Zhou.     

Lu Zhou mendengus dengan dingin, dia berdiri, "Aku masih ada urusan, aku pergi terlebih dahulu." Ketika dia berjalan sampai depan pintu, dia maju untuk turun beberapa langkah lagi, dan bertanya kepada Chu Sihan, "Adikmu, sekarang ada di mana?"     

Nightmare yang sudah kehilangan jejak sejak lima puluh tahun yang lalu, kini muncul di Wisma Chu, setelah digunakan oleh orang jahat untuk mengendalikan mimpi Lu Sheng. Lu Zhou harus segera menemukan orang itu, lalu mengembalikan Nightmare ke alam dewa.     

"Dia berada di Wisma Chu." Chu Sihan menyuruh Chu Yun, "Chu Yun, tolong bawa Putra Kaisar Ketiga ke Wisma Chu untuk mencari Chu Silin."     

"Baik!" Walaupun Chu Yun tidak mengerti kenapa Lu Zhou ingin mencari Chu Silin, namun terlihat dari mimik wajah mereka yang serius, Chu Yun pun mengerti hal ini bukan masalah yang kecil.     

"Aku juga ikut!" Lu Sheng bangun dari tempat tidur. Ketika kakinya menginjak lantai, tiba-tiba kakinya menjadi lemas dan seluruh badannya terjatuh ke depan.     

Chu Sihan segera mengulurkan tangannya untuk menangkap Lu Sheng.     

Lu Sheng mengangkat kepalanya dan tersenyum pada Chu Sihan dengan canggung, "Mohon Tuan membantuku untuk duduk di atas tempat tidur."     

Lu Zhou berdiri di depan pintu. Kemudian, dia berkata pada Lu Sheng, "Lihat wajahmu memucat. Sebaiknya kamu istirahat saja."     

Orang yang dikendalikan oleh Nightmare, dari luar orang itu seakan sedang tidur. Namun sebenarnya otaknya berjalan terus dan sama sekali tidak ada istirahatnya. Hampir sama dengan begadang sampai pagi.     

Lu Sheng memang sangat capek. Namun dia tidak berani tidur, dia takut dirinya akan terperangkap di dalam mimpi lagi.     

"Tidur yang puas, tidak usah khawatir. Kali ini tidak akan mimpi lagi."     

Nightmare juga membutuhkan waktu untuk membuat mimpi baru. Ketika mereka keluar dari mimpi, Nightmare sedang membuat mimpi selanjutnya. Maka orang yang mengendalikan Nightmare itu pasti akan terkena dampaknya.     

Lu Zhou tersenyum untuk menghibur Lu Sheng. Kemudian, dia pun menyuruh Chu Yun untuk mengantarkan sampai jalan.     

Setelah Lu Sheng melihat Lu Zhou pergi, barulah dia melihat Chu Sihan, dengan nada kecil dia bertanya, "Tuan, kamu tahu siapa yang mengendalikan mimpiku?"     

Chu Sihan menuangkan secangkir teh pada Lu Sheng, kemudian dia menjawab, "Bukan manusia, tapi Nightmare."     

"Nightmare?" Lu Sheng terkejut, "Itu bukannya binatang alam dewa? Mengapa bisa muncul di Wisma Chu?"     

Chu Sihan berkata, "Aku mendengar paman... Putra Kaisar Ketiga berkata bahwa Nightmare sudah kehilangan jejak lima puluh tahun yang lalu."     

Lu Sheng pun menganggukkan kepalanya dan mengerti, "Berarti orang ahli yang direkrut oleh Chu Silin, kemungkinan besar adalah orang yang mengendalikan Nightmare itu?"     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya, "Kemungkinan besar, iya."     

Lu Sheng makan makanan ringan dan minum teh yang dibawakan Ibu Pembantu Yao. Kemudian dia pun berbaring kembali dan tidur.     

Chu Sihan takut akan terjadi masalah lagi. Lalu, dia pun menyuruh Ibu Pembantu Yao untuk mengawasi Lu Sheng. Setelah Chu Sihan selesai makan siang, dia pun langsung menggantikan posisi Ibu Pembantu Yao lagi.     

Chu Sihan mendampingi Lu Sheng. Tiba-tiba ada yang melapor pada Chu Sihan bahwa ada masalah yang harus segera diselesaikan. Kemudian Chu Sihan segera berdiri dan pergi.     

Kali ini Lu Sheng tertidur nyenyak, namun dia tidak lagi bermimpi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.