Gadis Lugu Liar Galak

DRAMA YANG BERLEBIHAN



DRAMA YANG BERLEBIHAN

0"Guru, suamiku, kalian sudah pulang." Lu Sheng berdiri di depan meja dan menyapa saat "Chu Sihan dan "Putra Kaisar Ketiga" pulang dengan perasaan senang. Wajah Lu Sheng penuh kebahagiaan.     
0

Chu Sihan berdiri di luar penghalang. Mata Chu Sihan menypit saat melihat adegan tersebut, dengan geram dia bertanya pada Lu Zhou, "Bagaimana cara untuk mengalahkan mimpi yang menyebalkan ini?     

Jangankan Chu Sihan yang merasa marah, Lu Zhou pun juga merasa tidak senang. Sebenarnya keempat orang yang berada di dalam gambar itu terbuat dari apa? Berani-beraninya keempat orang itu menyamar menjadi mereka?     

Ketika Lu Zhou merasa bahwa dirinya tidak bisa menahan emosinya, sementara dia juga sedang memikirkan cara dengan berpikir secara serius, tiba-tiba dari arah belakang terdengar sebuah suara yang mengejutkan, "Guru, Tuan, mengapa kalian bisa berada di sini?"     

Suara yang sangat familiar ini membuat Lu Zhou dan Chu Sihan tertegun. Mereka membalikkan kepalanya dan melihat bahwa kini Lu Sheng sedang menatap mereka dengan tatapan aneh.     

"Sheng'er?" Lu Zhou terkejut, "Bukannya kamu terkurung di dalam penghalang transparan itu?"     

"Aku melarikan diri dari sana!" Kemudian Lu Sheng menyadari adegan yang sedang ditayangkan di dalam penghalang transparan itu, dia pun mengerutkan keningnya, "Guru, sebenarnya ada apa ini?"     

Siapa "Orang ahli" yang dikatakan Chu Silin itu? Mengapa dia memiliki kemampuan mengendalikan mimpi Lu Sheng? Di dalam mimpi tersebut, sepanjang perjalanan Lu Sheng merasa bahwa dirinya seakan sedang menonton drama.     

Lu Sheng melihat bahwa dirinya dengan Chu Sihan menjalani kehidupan satu persatu. Ditambah lagi, akibat yang dialami dirinya begitu tragis seperti ada tertusuk pisau, ada terluka yang disebabkan oleh pedang. Alur cerita ini sungguh lebih asyik dibandingkan dengan drama-drama yang ditayangkan televisi.     

"Kamu benar-benar adalah Sheng'er?" Lu Zhou curiga.     

Chu Sihan melihat "Lu Sheng" yang di dalam penghalang transparan. Kemudian dia melihat Lu Sheng yang berada di luar. Tatapan Chu Sihan tertuju pada pergelangan tangan Lu Sheng. Lalu Chu Sihan pun menghela napas lega.     

"Lu Sheng" yang berada di dalam penghalang tidak memakai gelang tangan giok, sementara Lu Sheng yang di luar memakai gelang tangan giok.     

Dapat dibuktikan bahwa Lu Sheng yang berdiri di depan mereka adalah Lu Sheng yang asli, sementara "Lu Sheng" yang di dalam ternyata bukan. Seharusnya bisa dikatakan bahwa mereka yang berada di dalam penghalang semua adalah orang palsu.     

"Mau siapa lagi kalau bukan aku?" Lu Sheng memutar matanya ke arah Lu Zhou.     

"Kini Shengsheng sudah kembali, Paman... Putra Kaisar Ketiga, ayo cepat kita keluar dari mimpi tersebut." Chu Sihan menyusul.     

Lu Sheng melirik Chu Sihan. Dia teringat dengan pengalaman yang dijalaninya di dalam mimpi tersebut. Dia bisa mengingat dan merasakan dengan baik. Walaupun itu hanya mimpi, namun rasa sakit yang dirasakan begitu nyata.     

Jika bukan karena luka yang dialami Lu Sheng selalu sembuh secara otomatis, dia pasti akan bertanya-tanya, apa benar bahwa dirinya sudah dibunuh oleh Chu Sihan beberapa kali?     

Lu Zhou menggelengkan kepalanya, "Untuk sementara waktu, kita masih belum bisa keluar."     

"Kenapa?" Chu Sihan tidak mengerti mengenai binatang Nightmare.     

"Mimpi ini belum selesai. Meskipun Sheng'er sudah berada di sini, namun jika mimpi ini tidak diselesaikan, Sheng'er sekalipun juga tidak bisa keluar."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Benar, aku sudah mencobanya tadi. Setelah keluar, aku masuk lagi ke dalam mimpi yang berbeda, tetap saja tidak bisa bangun."     

Lu Sheng sempat curiga, jangan-jangan "Orang ahli" itu adalah penggemarnya dan Chu Sihan karena mimpi yang dialami Lu Sheng kebanyakan mengenai mereka berdua.      

Di dalam setiap mimpinya, Lu Sheng dan Chu Sihan selalu berperan menjadi suami istri. Lu Sheng selalu salah paham dan dianiaya oleh Chu Sihan. Akan tetapi, mimpinya selalu berakhir bahagia.     

Jika ini adalah sinetron, Lu Sheng pasti tidak akan menonton drama tersebut dan meninggalkannya di awal episode. Alur ceritanya sungguh berlebihan.     

"Tuan Chu, ada apa tadi memanggilku?" Lu Sheng yang baru saja mengejek mimpi mimpinya, tiba-tiba teringat sesuatu yang tidak benar.     

Hari ini saat Lu Sheng bertemu dengan Chu Sihan, sebenarnya dia ingin pergi bersama Chu Sihan. Namun entah mengapa, saat teringat gambar dimana "Chu Sihan" sudah menusuk dada Lu Sheng dengan tombak panjang itu, tiba-tiba hati Lu Sheng pun bergetar karena ketakutan tanpa bisa dikendalikan.     

Setelah Lu Sheng mengalami kejadian yang sama untuk beberapa kali di dalam mimpinya barulah rasa gelisahnya berkurang.     

Menyadari bahwa dirinya tidak akan mati, Lu Sheng hanya merasa bahwa hatinya tidak enak dan tidak ada rasa nyaman selama proses ini     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.