Gadis Lugu Liar Galak

SILUMAN ILUSI



SILUMAN ILUSI

0"Tok tok..." Di luar tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Chu Sihan dan Lu Sheng langsung saling menatap. Lu Sheng segera memasukkan Chigou ke dalam gelang ruangannya.     
0

"Saudara Chu, ini aku." Suara Shi Yi.     

Chu Sihan melambaikan tangannya satu kali di udara. Dia menghilangkan bau amis yang di dalam kamar.     

Lu Sheng berkata, "Silahkan masuk."     

Kemudian, pintu kamar pun didorong oleh seseorang. Shi Yi berjalan masuk dengan membawa dua botol sake.     

Pada saat ini penginapan sudah sangat sunyi. Sedangkan, di koridor tidak tampak satu orang pun.     

Melihat ke "Shi Yi" yang masuk, tatapan Chu Sihan pun suram.     

Lu Sheng duduk di samping Chu Sihan. Dia melihat "Shi Yi" dan juga merasakan ada yang tidak benar.     

"Malam ini dingin sekali. Dalam seketika aku menjadi tidak bisa tidur." "Shi Yi" tersenyum, "Ini, tadi aku ke bawah untuk mengambil dua botol sake. Pikirku, aku hendak minum untuk diriku sendiri. Akan tetapi aku melihat kamar kalian masih terang. Jadi aku pun mengetuk pintu."     

"Shi Yi" meletakkan botol sake di atas meja dengan cangkir teh. Dia menuang tiga cangkir sake. Satu untuk Chu Sihan. Satunya untuk Lu Sheng, dan satunya lagi untuk dirinya sendiri.     

Melihat sake yang di dalam cangkir, Lu Sheng pun mengangkat tatapannya. Dia melihat "Shi Yi" dan tidak berkata apapun.     

"Ayo minum, kenapa tidak diminum?" Lalu "Shi Yi" pun meneguk habis sake yang di cangkirnya itu. Kemudian, dia mengeluarkan suara puas, "Ah!"     

"Besok pagi kami masih harus melewati perjalanan jauh. Sebaiknya, kami tidak minum dulu." Chu Sihan mendorong cangkir sakenya ke hadapan "Shi Yi", "Kalau kamu suka, kamu bisa minum kedua cangkir ini."     

"Shi Yi" yang memegang cangkir pun berhenti sejenak. Sementara matanya memperhatikan sekitarnya. Kemudian, dia pun berkata sambil tersenyum, "Kenapa kalian berdua tidak mau minum?"     

Lu Sheng menjawab dengan senyuman manis, "Mohon ketika menyamar menjadi orang lain. Lenyapkan bau amis Anda yang menjijikkan dulu!"     

Baju "Shi Yi" adalah baju yang dikenakan Shi Yi sebelum dia masuk ke penginapan. Setelah masuk ke penginapan untuk menghilangkan rasa lelah, dia sengaja minta air panas untuk mandi pada pelayan. Jadi Shi Yi sudah mengganti bajunya ini dari awal.     

Ini juga alasan Lu Sheng menyadari ada yang tidak benar dengan "Shi Yi" saat pertama kali melihatnya pada saat itu.     

Keahlian menyamar siluman ini sangat hebat. Baik dari raut wajah, nada dan cara berbicaranya. Semua ini mirip dengan Shi Yi. Jika Shi Yi hari ini tidak mengganti bajunya, Lu Sheng mungkin juga akan terjebak.     

Tentu saja, perbedaan satu-satunya adalah bau amis yang dikeluarkan siluman itu. Sedangkan Shi Yi mengeluarkan bau bunga setelah mandi.     

Indra penciuman Lu Sheng sangat tajam. Sejak siluman itu duduk, Lu Sheng sudah mencium bau amis itu.     

Sedangkan sake yang di dalam botol itu adalah darah. Siluman ini menggunakan Jurus Ilusi Mata. Namun trik kecil ini sama sekali tidak mempan bagi Lu Sheng dan Chu Sihan.     

"Kamu adalah siluman ilusi." kata Chu Sihan.     

Di dunia ini yang bisa meniru perilaku dan penampilan sampai sesempurna ini hanyalah siluman ilusi dari dunia siluman.     

Siluman jenis ini dapat meniru penampilan, kepribadian, cara dan nada berbicara seseorang.     

"Padahal kalian hanya manusia biasa. Bagaimana bisa mengetahui identitasku?"     

Kemudian ekspresi "Shi Yi" pun menjadi ganas. Dia berubah menjadi sebuah kabut hitam dan melayang di tengah udara. Dia tidak memiliki raga dan juga tidak memiliki wajah. Terkadang dia berubah menjadi binatang. Terkadang pula dia menjadi manusia. Kini, dia sedang tertawa terbahak-bahak di udara.     

"Pantas saja, darah kalian tercium begitu enak, ternyata memang bukan orang biasa."     

Lu Sheng mendengar suara "Slurr.", sepertinya siluman itu sedang menghisap air ludahnya. Lu Sheng mengerutkan keningnya. Dia merasa jijik dengan tindakannya itu.     

"Tuan, ayo cepat taklukkan siluman ini. Menjijikkan sekali. Baunya jauh lebih amis daripada Chigou."     

"Chigou?" Kabut hitam itu tiba-tiba melayang ke bawah. Dengan kaget dia bertanya, "Kalian pernah bertemu dengan Chihu? Dimana?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.