Gadis Lugu Liar Galak

ANAK CHIGOU



ANAK CHIGOU

0"Tuan, Anda juga cepat-cepat berubah menjadi transparan!" Lu Sheng yang berdiri di samping Chu Sihan membuat Chu Sihan tergesa-gesa dengan nada kecil.     
0

"Iya." Chu Sihan menanggapinya. Lalu, dia pun dengan cepat berubah menjadi transparan badannya.     

Saat ini, siluman-siluman itu pun sudah bergegas menuju simbol yang digambar oleh Chu Sihan. Mereka semua sedang menjilat darah Chu Sihan.     

"Darah yang segar sekali, semua ini punyaku!" Seekor siluman ilusi berkata dengan keras.     

"Kenapa semuanya milikmu? Darah ini ditemukan oleh kita semua ."     

"Kalau tidak cepat menjilat, darahnya sudah mengalir ke dalam tanah."     

"Padahal darah ini masih segar. Akan tetapi kenapa tidak terlihat orangnya?" Segerombolan siluman ilusi berkumpul di dalam simbol darah, dengan aneh mereka mendiskusikan hal tersebut.     

"Pasti belum jauh. Cepat, kita kejar!"     

Mendengar ada yang berkata demikian, Siluman-siluman Ilusi yang lain pun ingin mengejar manusia itu. Tiba-tiba, semburan cahaya merah yang menyilaukan, simbol darah aneh pun berubah menjadi sebuah sangkar dan mengunci semua siluman ilusi itu di dalam.     

"Sial, kita terperangkap!" Siluman-siluman ilusi tersebut berusaha ingin merusak sangkar itu. Namun, mereka sama sekali tidak berguna.     

Lu Sheng menghitung siluman ilusi yang tertangkap sangkar tersebut, ternyata hanya sepuluh ekor saja. Itu berarti masih ada banyak siluman di luar sana.     

"Beraksi!" Peramal Kerajaan memerintah. Kemudian beberapa lintasan cahaya memukul ke arah sangkar tersebut. Dalam seketika sangkar merah dan sepuluh ekor siluman ilusi pun berubah menjadi abu.     

Lalu, Chu Sihan pun membagi tugas dengan tenang, "Shengsheng, kamu ke arah Selatan. Peramal Kerajaan ke arah Barat. Sedangkan, Guru, Anda ke arah Utara. Aku ke arah Timur."     

Lu Sheng, Peramal Kerajaan, dan Ye Luo sama-sama menganggukkan kepalanya. Kemudian, mereka pun terbang ke masing-masing arah yang ditentukan.     

Kedua jari Lu Sheng menjepit selembar kertas hu, dengan cepat dia menempel ke dahi Chigou yang ada di hadapannya itu. Chigou tersebut pun menjerit dengan menderita. Kemudian, dia pun jatuh ke tanah.     

Melihat temannya telah dikalahkan, Kedua Chigou yang lainnya pun membalikkan badan dan ingin melarikan diri.     

"Kalian mau lari?" Lu Sheng mencibir dengan dingin. Jari tangannya menjepit masing-masing selembar kertas hu. Dia menginjak batang pohon dan terbang mengejar kedua Chigou tersebut.     

Kedua kertas hu itu berhasil menempel pada badan kedua ekor Chigou. Kedua ekor Chigou itu pun menjerit dengan suara mengerikan. Hal tersebut membuat siluman ilusi yang di sekitar ini mulai waspada dan menyembunyikan diri.     

Angin kencang tetap meniup. Batang pohon yang di sekitar melambai dengan kuat.     

Lu Sheng menginjak jenazah kedua ekor Chigou. Sedangkan, kain roknya yang ringan dan lembut pun melambai sesuai dengan hembusan angin.     

Melihat Lu Sheng begitu kuat, para siluman ilusi pun tidak jadi menghadapi Lu Sheng dan malah bersembunyi kembali ke tempatnya.     

Ketika Lu Sheng berjalan melewati sebuah pohon, tiba-tiba dia berhenti. Dia berjalan mundur kembali. Satu kakinya menendang pada pohon yang berlambaian itu.     

"Buk!" Sebuah barang berat terjatuh dari pohon.     

Lu Sheng langsung menghindar ke samping agar tidak tertimpa pohon tersebut. Begitu Chigou itu terjatuh, dia pun segera bangun dan melarikan diri dengan cepat. Dalam sekejap, dia pun menghilang dari mata Lu Sheng.     

Namun Lu Sheng tidak panik, dengan pelan dia berjalan seakan mengetahui arah yang dilewati Chigou tadi. Tidak lama kemudian, dia menemukan sebuah goa. Dari dalam goa ada cahaya merah Chigou yang berkedip dari waktu ke waktu.     

Lu Sheng mengangkat alisnya dan maju ke arah goa itu. Di dalam goa dia menemukan beberapa ekor Chigou. Mereka sepertinya sedang tidur. Hanya ada satu ekor sedang bergetar dengan ketakutan.     

"Kamu... kamu jangan membunuh kami!" Melihat Lu Sheng masuk, Chigou itu pun mundur lebih dalam lagi ke dalam goa. Suara bayi ini penuh dengan ketakutan.     

Lu Sheng mengangkat alisnya dengan aneh.     

Suara Chigou itu membangunkan beberapa Chigou yang lain. Saat pertama ketika melihat Lu Sheng, bukannya menuju ke arah Lu Sheng seperti Chigou lainnya, melainkan mereka malah mundur menyusut ke dalam goa.     

"Kami tidak ingin pergi ke dunia manusia. Kami ditipu. Kami bisa ke sini karena mereka yang bilang di sini bahwa terdapat banyak makanan yang enak. Akan tetapi selama di dunia manusia, kami tidak pernah sekalipun menghisap darah manusia!"     

Kemudian, semua Chigou yang di dalam goa pun menunjukkan gigi mereka yang putih pada Lu Sheng, sepertinya mereka ingin membuktikan bahwa mereka benar-benar tidak pernah menghisap darah manusia.     

Setiap makhluk hidup pasti ada yang memiliki sifat yang baik hati. Baik manusia, hantu, maupun siluman.     

Sepertinya, Chigou ini masih kecil. Jika dihitung dengan usia manusia, paling Chigou ini hanya berusia enam hingga tujuh tahun saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.