Gadis Lugu Liar Galak

MIMPI LU SHENG



MIMPI LU SHENG

0Melihat Ayah dan anak ini begitu baik pada Lu Sheng, tiba-tiba Lu Ying ingin segera menemui calon menantunya.     
0

"Ayah, bagaimana kondisi adikku sekarang?" Chu Sihan tiba-tiba teringat kepada Chu Siyun, dia pun bertanya pada Yan Wang mengenai keadaan Chu Siyun.     

Yan Wang berkata, "Kekuatan jiwanya masih sangat lemah, jadi aku merawatnya di dalam kolam perawatan jiwa di dunia alam baka, sehingga membutuhkan waktu satu hingga dua tahun untuk siuman."     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya. Meskipun Chu Sihan tidak suka tinggal di Wisma Chu, namun dia harus mengakui bahwa dirinya telah dibesarkan oleh keluarga Chu. Chu Sihan tetap harus membalas budi pada keluarga Chu.     

Yan Wang melihat Chu Sihan, kemudian dia pun memberikan nasehat dengan nada kecil, "Kamu masuk ke dunia manusia untuk mengalami malapetaka "Cinta", Lalu,perjodohan antara kamu dan Lu Sheng hanya ada di masa ini dan hanya satu kali ini saja. Jadi kamu harus mengambil kesempatan ini baik-baik dan memperlakukanlah Xiaosheng dengan baik. Jangan sampai kamu menyesal."     

Lu Sheng mempelajari aliran Kertas Hu dengan Lu Zhou. Nama mereka tidak akan muncul di buku catatan kematian. Ini artinya bahwa Lu Sheng, di masa kehidupan ini, ataupun di masa kehidupan berikutnya, tidak mungkin akan menjadi hantu.     

Selamanya Lu Sheng hanya akan menjadi manusia saja.     

Namun berbeda dengan Chu Sihan, yang dipelajari Chu Sihan adalah aliran Hantu. Lalu, ditambah lagi, Chu Sihan bukanlah hantu biasa. Dia adalah anak Yan Wang, putra dari penguasa akhirat. Jika Chu Sihan ingin bereinkarnasi, tingkat kesulitannya akan lebih susah sepuluh kali lipat. Bahkan seratus kali lipat.     

Mendengar Ayahnya berkata demikian, Chu Sihan pun cuek saja, "Aku mengerti."     

Namanya saja malapetaka "Cinta", berarti yang harus dijalani adalah "Malapetaka"-nya, kan?     

Kini Chu Sihan adalah manusia, mungkin dia akan merasa yang namanya sakit hati dan menderita. Namun setelah dia menjadi hantu lagi di masa depan maka perasaan cinta, benci, dendam, dan rakus ini pun tidak akan dia rasakan lagi.     

Namun yang tidak diketahui Chu Sihan adalah ketika Chu Sihan berada di masa depan. Agar dapat menjadi pasangan dengan Lu Sheng untuk selamanya, jiwa rohnya hampir musnah.     

Tentu saja, ini semua untuk masa depan.     

Setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya, Chu Sihan pun langsung kembali ke Wisma Chu.     

Lu Sheng bermimpi. Dia bermimpi dirinya menikah dengan Chu Sihan.     

Di dalam Aula, Lu Zhou, Yan Wang dan seorang Nyonya cantik yang asing sedang duduk di tempat duduk utama.     

Aula dipenuhi dengan orang-orang yang mengucapkan selamat pada mereka.     

Lu Sheng berpakaian merah dari atas sampai bawah. Dia digandeng oleh Chu Sihan dan berjalan masuk ke dalam aula tersebut. Setelah melakukan tiga kali kowtow, tiba-tiba pemandangan di sekitarnya berubah.     

Di sekitar Lu Sheng menjadi kosong dan tidak ada satu orang pun di sini,. Tidak ada Yan Wang dan Nyonya cantik itu. Tidak ada pula Lu Zhou dan Chu Sihan.     

Angin sangat kencang. Hawa dingin menusuk badan Lu Sheng hingga membuatnya merapatkan bajunya.     

Tiba-tiba ada salju deras turun dari langit. Lu Sheng berjalan dengan susah payah sambil menyipitkan matanya. Tiba-tiba dia melihat ada kuburan.     

Lu Sheng berjalan maju dan melihat kuburan tersebut. Lalu dia menyadari bahwa kuburan tersebut bertuliskan "Kuburan dari Magistrat Linjiangfu, Chu Sihan".     

"Kuburan Tuan Chu?" Bagaimana mungkin? Lu Sheng tertegun sejenak. Kemudian dia merasa wajahnya sangat sejuk. Lu Sheng mengangkat tangannya dan menyentuh wajahnya. Kemudian dia melihat di wajahnya ada air mata yang sudah membeku.     

Hati Lu Sheng tiba-tiba terasa sesak dan sakit, Lu Sheng tiba-tiba berlutut ke tanah salju dan menangis dengan keras di depan kuburan Chu Sihan.     

Kemudian, mimpi Lu Sheng berubah lagi.     

Kali ini, mimpi tersebut berubah menjadi di dalam sebuah rumah. Lu Sheng dan Chu Sihan sedang duduk berhadapan di dalam rumah. Sementara, di halaman luar ada seorang anak kecil sedang mengejar kupu-kupu.     

Lu Sheng berusaha ingin melihat jelas wajah anak kecil tersebut. Namun seberapa keras pun dia berusaha, wajah anak itu tetap tidak terlihat. Lalu, Lu Sheng melihat "Dirinya" sedang menuangkan secangkir teh untuk Chu Sihan. Kemudian, dia berkata sambil tersenyum, "Suamiku, kali ini kamu berencana untuk bepergian selama beberapa hari baru akan pulang?"     

"Tidak akan lama." Chu Sihan mengulurkan tangannya dan menyentuh rambut "Lu Sheng" dengan lembut, tatapannya penuh dengan kasih sayang, "Kalau kamu tidak rela aku pergi, kamu bisa mengikutiku ke Jingcheng."     

Wajah "Lu Sheng" menjadi lesu, dengan ringan dia menghela napas, "Qifeng masih berusia tiga tahun. Dia mabuk delman, aku khawatir dia tidak dapat melalui perjalanan lama ini."     

Anak kecil yang tadinya sedang mengejar kupu-kupu tiba-tiba meletakkan jaring penangkap serangga. Kaki pendeknya berlari ke dalam rumah dan meloncat ke atas belakang tubuh Chu Sihan. Dengan nada suara anak kecil, dia berkata, "Ayah, tunggu Feng'er besar. Feng'er pasti akan menjadi Jenderal yang hebat, yang bisa melindungi negara seperti Ayah!"     

Jenderal?     

Lu Sheng terkejut, jabatan Chu Sihan bukannya adalah seorang magistrat? Kenapa bisa menjadi Jenderal?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.