Gadis Lugu Liar Galak

SUDAH TANYA MALAH BERTANYA LAGI



SUDAH TANYA MALAH BERTANYA LAGI

0 "Aku... kenapa?" Chu Sihan mengelus pelipisnya dan bertanya dengan bingung.     
0

"Gara-gara Putra Kaisar Ketiga." Chu Yun melirik Lu Zhou, dengan nada kecil dia mengeluh, "Hamba juga tidak tahu apa yang telah dia lakukan pada Anda, tiba-tiba Anda pingsan begitu saja."     

Mendengar kata-kata Chu Yun, Chu Sihan pun melihat ke arah Lu Zhou. Namun Lu Zhou malah mendengus, "Sudah tahu masih bertanya." Tatapan Yan Han yang nakal bisa dilihat oleh Chu Sihan. Bagaimana mungkin Lu Zhou bisa dikelabui?     

Sepertinya Lu Zhou sudah membuat sifat asli Chu Sihan (Yan Han) muncul.     

Lu Sheng mengamati Chu Sihan. Dia teringat keadaan dimana hantu-hantu takut saat melihat Chu Sihan. Tadinya Lu Sheng masih belum mengerti kenapa, namun sekarang dia sudah mengetahui alasannya.     

Chu Yun berjalan menuju jenazah pria besar itu. Dia mengecek jenazah itu, lalu mengerutkan keningnya, "Tuan, orang ini sudah meninggal."     

Chu Sihan berjalan mendekati jenazah itu dengan pelan. Setelah mendengar kata-kata Chu Yun, dia melihat ke arah jenazah itu sambil berkata, "Beritahukan ke mereka bahwa pelaku pembunuhan berantai sudah berhasil ditangkap oleh Nona Lu."     

"Aku?" Lu Sheng tertegun.     

Lu Zhou mengangkat alisnya dan tidak berkata apapun. Bagaimanapun Lu Zhou hanya melakukan ritual Pemanggilan Roh saja. Akan tetapi yang menangkap hantu itu adalah Chu Sihan sendiri, sehingga terserah pada Chu Sihan, kepada siapa dia mau memberikan pencapaian tersebut.     

Lagi pula Lu Zhou juga tidak kekurangan uang, sehingga bagus kalau Lu Sheng bisa mendapatkan seratus ribu tael perak.     

"Berarti seratus ribu tael perak itu buatku?" Lu Sheng membuka matanya dengan lebar dengan tidak percaya.     

"Orang ini sudah meninggal dalam waktu yang sangat lama. Sementara nenek tua entah mendapatkan jenazah ini dari mana."     

Jika nenek tua ini mencuri jenazah dari ruang otopsi, sepertinya harus mencari peramal kerajaan untuk membantu menjelaskan masalah ini.     

Penduduk negara Xuanyue sungguh aneh. Padahal mereka tidak mempercayai yang namanya hantu dan dewa, namun mereka sangat mempercayai kata-kata peramal kerajaan.     

'Sungguh bertolak belakang.', Lu Zhou mengejek di dalam hatinya. Kemudian dia menguap. Lalu dia melihat Lu Sheng, "Guru sudah capek, Guru pulang untuk istirahat dulu, ya. Sisa masalah ini biarkan kamu dan Tuan Chu yang mengurusnya."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya dengan senyuman manis dan senang, "Baik guru, semoga Anda bermimpi indah."     

Sebelum Lu Zhou pergi, dia melirik Chu Sihan. Kemudian dia mendengus dengan dingin, barulah Lu Zhou pergi.     

Chu Sihan mengaitkan sudut bibirnya, dia melihat Lu Sheng, "Kalau kamu sudah capek, kamu juga bisa pulang terlebih dahulu dan beristirahat. Sisa masalah ini biarkan Chu Yun yang mengurus saja "     

"Ini... sepertinya kurang baik, ya?"     

Lu Sheng melirik ke arah Chu Yun. Kemudian Chu Yun pun menganggukkan kepalanya, "Nona Lu kalau sudah ngantuk, Anda bisa pulang duluan dan tidur."     

"Oh, baik!" Lu Sheng memberikan senyuman yang lebar pada Chu Sihan, "Tuan, kalau begitu aku pulang terlebih dahulu."     

Mata Chu Sihan memancarkan kesenangan. Dia menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ya."     

Lu Sheng mengamati Chu Sihan dengan aneh. Dia merasa sepertinya ada yang aneh dengan Chu Sihan, namun dia tidak dapat menjelaskan keanehan tersebut. Dia mengelus-elus kepalanya dan memberikan senyuman pada Chu Sihan. Setelah itu, Lu Sheng pun pulang.     

Chu Sihan mengangkat tangannya dan mencubit dagunya, sembari memikirkan sesuatu, dia melihat belakang punggung Lu Sheng yang menjauh.     

"Tuan, apakah kita mengangkut jenazah tersebut ke ruang mayat terlebih dahulu?" Chu Yun bertanya.     

"Iya." Chu Sihan menanggapinya. "Sudah malam, kamu angkat jenazah ini ke ruang mayat terlebih dahulu. Besok barulah mengutus orang untuk membawa ke Jingcheng "     

"Baik!" Setelah Chu Yun mendapatkan perintah, dia pun langsung menyuruh orang untuk membawakan gerobak angkut, Dia mau untuk mengangkut terlebih dahulu jenazah tersebut ke ruang mayat terdekat.     

Lu Sheng mengejar Lu Zhou. Dia ingin menanyakan soal Chu Sihan, "Guru, kalau Tuan Chu bukan anak keluarga Chu, lalu mengapa dia bisa muncul di Wisma Chu?"     

Lu Zhou menjawab, "Tuan Chu terlahir sebagai anak dari Keluarga Yan di villa gunung Luoxue. Tetapi pemilik villa gunung Luoxue terbunuh sebelum dia lahir. Sedangkan Ibu kandung Tuan Chu sering sakit-sakitan setelah melahirkan Tuan Chu. Oleh karena itu, tidak lama kemudian dia juga meninggal. Paman Yan tidak punya cara lain, maka dia pun membawa Tuan Chu ke Wisma Chu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.