Gadis Lugu Liar Galak

BUNGA LYCORIS



BUNGA LYCORIS

0Pertanyaan Lu Zhou membuat hati pria besar ini terguncang     
0

"Orang yang ingin kamu bunuh sudah meninggal, namun kamu belum bisa melepaskan dendammu, maka kamu pun bersikeras ingin membunuh mereka yang sama-sama adalah lelaki dan tidak bisa memperlakukan keluarga mereka dengan baik. Akan tetapi kamu tidak mengerti, karena perbuatanmu ini, keluarga mereka yang ditinggalkan malah menjadi menderita." Wajah Lu Zhou semakin suram dan dingin ketika mengatakan semua ini.     

"Memang mereka layak dibunuh, namun mereka tidak boleh dibunuh begitu saja. Lalu, kamu juga, dari luar seakan kamu sudah membantu mereka yang bernasib sama sepertimu. Namun sebenarnya kamu sudah mencelakakan mereka."     

Pria besar itu terhuyung dan mundur beberapa langkah. Kemudian dia berteriak seperti orang gila, "Aku hanya membantu mereka! Aku tidak salah! Aku tidak salah!"     

Lu Zhou menjawab kata-kata pria besar itu sambil mencibir, "Kamu sudah mencelakakan mereka."     

"Tidak, aku tidak melakukannya!" Pria besar itu tiba-tiba memegangi kepalanya, dengan ekspresi yang ganas dia melotot pada Lu Zhou dan berteriak.     

"Tidak ada gunanya kamu tenggelam dalam perasaan dendam. Sebaiknya kamu cepat berhenti." Lu Zhou melihat pria besar itu dan berkata, "Kalau kamu mempunyai niat untuk bertobat, aku bisa membantumu untuk reinkarnasi. Namun jika kamu bersikeras tidak ingin berubah, maka jangan salahkan aku untuk menangkapmu!"     

"Menangkapku?" Pria besar itu tiba-tiba berdiri tegak. Kemudian dia tertawa keras pada Lu Zhou, "Haha, haha, hahahaha" Kemudian suara tawanya terhenti secara tiba-tiba, dengan ekspresi yang dingin dan ganas dia melihat Lu Zhou, "Bahkan peramal kerajaan pun tidak dapat menanganiku, apalagi kamu?"     

"Peramal kerajaan?" Lu Zhou tertawa sambil mencibir. Dia tidak memasukkan kata-kata tersebut ke dalam hatinya.     

"Jika kamu masih bersikeras, bahkan aku tidak perlu untuk ikut campur, aku sudah memiliki cara untuk menanganimu." Kemudian Lu Zhou pun membalikkan badannya dan menunjuk Chu Sihan, lalu dia berkata pada pria besar itu, "Coba kamu lihat, itu siapa?"     

Pria besar itu melihat ke arah yang ditunjuk oleh Lu Zhou dengan bingung. Dia hanya melihat ada satu pria dan satu gadis sedang berdiri di sana. Mereka berdua sedang melihat ke arah sini.      

Pria besar itu mendengus, "Hanya ada dua anak muda yang biasa saja, kamu mau menakutiku?" Lalu pria besar itu membelai rambutnya yang berada di pelipis. Melihat pria berbadan besar melakukan gerakan ini, mereka pun merinding dan merasa tidak nyaman.     

Bulu kuduk Lu Sheng berdiri dan badannya menggigil karena gerakan pria besar tersebut.     

Lu Zhou tersenyum misterius, kemudian dia berjalan mendekati Chu Sihan. Di depan pandangan Chu Sihan yang kebingungan, jari Lu Zhou menyentuh dahi Chu Sihan.     

"Eh, Tuan!" Lu Sheng segera mengulurkan tangannya dan menangkap Chu Sihan yang tiba-tiba pingsan.     

Chu Yun segera berlari menuju ke samping Chu Sihan. Lalu, dia mengerutkan kepalanya dan melihat Lu Zhou dengan tatapan menyalahkan.     

Lu Sheng mengecek kondisi Chu Sihan. Kemudian dia menemukan bahwa Chu Sihan hanya pingsan saja, tidak ada kendala apapun. Lu Sheng pun menghela napas lega, lalu dia bertanya pada Lu Zhou sambil mengerutkan keningnya, "Guru, apa yang Anda lakukan pada Tuan?"     

Ekspresi Lu Zhou sangat tenang, dia menjawab, "Tidak, aku hanya ingin melepaskan identitas aslinya untuk menakuti nenek tua ini saja."     

'Nenek tua?' Sudut bibir Lu Sheng berkedut.     

'Dia sendiri berkata bahwa orang lain adalah nenek tua. Kalau begitu guru sendiri apa? Fosil?'     

Saat ini, tiba-tiba Lu Sheng menemukan bahwa badan Chu Sihan telah memancarkan sebuah cahaya merah dan di sekitarnya juga bermekaran banyak bunga berwarna merah. Bunga itu adalah bunga Lycoris yang legendaris.     

"Ini..." Lu Sheng terkejut dengan peristiwa tersebut.     

"Nona Lu, kenapa? Apakah Tuan Chu baik-baik saja?" Chu Yun tidak dapat melihat bunga-bunga itu, sehingga ketika dia melihat ekspresi Lu Sheng yang kaget, Chu Yun pun mengira bahwa ada yang tidak beres dengan badan Chu Sihan.     

Lu Sheng tidak sempat menjawab pertanyaan Chu Yun karena dia melihat sebuah bayangan merah muncul dengan tiba-tiba di badan Chu Sihan. Bayangan merah itu mengulurkan tangannya dan menguap.     

Bayangan merah itu mengenakan setelan merah. Rambutnya yang hitam tergerai di belakang. Wajahnya sama persis dengan Chu Sihan hanya saja sifatnya yang diperlihatkan sangat berbeda dengan Chu Sihan. Sifat Chu Sihan lebih elegan, sedangkan bayangan merah ini memperlihatkan sifat yang bermalas-malasan dan tidak tidak serius.     

"Tu, tuan?"!" Lu Sheng mencoba memanggilnya.     

Bayangan merah tersebut menoleh dengan bingung. Bibirnya tersenyum nakal, dengan tatapan yang panas dia menatap Lu Sheng dan tidak berkata apapun untuk waktu yang lama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.