Gadis Lugu Liar Galak

BANYAK MISTERI



BANYAK MISTERI

0"Bukannya hanya ada satu di dunia ini?" Chu Sihan menerima pena dari Lu Sheng. Kemudian dia melirik Lu Zhou dengan nakal.     
0

Lu Zhou mendengus. Lalu, dia membalikkan badannya.     

Lu Sheng berdiri sambil tersenyum. Dia mengajari Chu Sihan cara menggunakan pena.     

Chu Sihan mendengar penjelasan Lu Sheng dengan serius. Akan tetapi, matanya dalam sekejap melihat mulut Lu Sheng yang bergerak terus-menerus. Secara perlahan dia mulai terpesona dalam pandangannya.     

"Tuan, apa Tuan sudah mengerti?" Setelah menjelaskan cara pemakaian pena, Lu Sheng pun mengangkat kepalanya dan bertanya pada Chu Sihan.     

"Ah? Oh." Chu Sihan terbangun. Kemudian dia segera menanggapi Lu Sheng, "Ya, sudah mengerti."     

Lu Sheng tersenyum pada Chu Sihan, "Baguslah kalau sudah mengerti, anggap saja ini sebagai balasan hadiah tusuk konde giok yang kamu berikan padaku!" Walaupun hanya sebuah pena tidak ada artinya dibanding dengan tusuk konde giok tersebut.     

Chu Sihan yang tadinya sangat senang bisa mendapatkan kado dari Lu Sheng ketika mendengar perkataan Lu Sheng suasana hatinya yang bahagia pun langsung melenyap. Namun setelah lesu, Chu Sihan mengatur lagi suasana hatinya.     

Anggap saja ini sebagai tanda cinta mereka.     

"Tusuk giok?" Lu Zhou menyipitkan matanya, "Tusuk giok apa?"     

Mendengar Lu Zhou mempertanyakan hal tersebut, Lu Sheng pun mengeluarkan tusuk konde gioknya, "Guru, ini tusuk gioknya."     

Saat pertama ketika Lu Zhou melihat ke tusuk giok itu, dia pun mencibir. Kemudian tiba-tiba dia berkata, "Memang, takdir."     

"Tusuk giok ini... kenapa?" Chu Sihan melihat Lu Zhou dengan bingung.     

"Tusuk giok dan gelang yang di tangan Sheng'er adalah buatan kakekmu. Dia memberikan gelang tangan padaku. Lalu, memberikan tusuk konde pada Ayahmu. Kemudian kami berdua sama-sama memberikan kedua barang ini pada Ibumu." Tentu saja, Ayah yang dimaksud Lu Zhou adalah Ayah kandung Chu Sihan.     

Chu Sihan melihat Lu Sheng dengan terkejut. Kemudian dia pun melihat Lu Sheng mengangkat lengan bajunya dan menunjukkan gelang tangan giok tersebut.     

Lu Sheng menjelaskannya dengan merasa bersalah, "Sebenarnya aku tidak memiliki kakak sepupu yang akan menikah. Aku hanya ingin mengetahui asal usul tusuk giok ini saja."     

Chu Sihan tersenyum kecil pada Lu Sheng, sepertinya tidak ada niat untuk meneruskan masalah ini.     

Chu Sihan menoleh menghadap Lu Zhou, kemudian dia bertanya, "Apa boleh bertanya, Putra Kaisar memiliki hubungan apa dengan Ayahku? Lalu, bagaimana Anda bisa memberikan tusuk giok ini pada Ibuku? pertanyaan terakhir, bagaimana bisa tusuk giok ini muncul di Wisma Chu?"     

Chu Sihan, yang tidak mengetahui identitas asli Lu Zhou, sangat tidak mengerti.     

Usia Lu Zhou setidaknya lebih muda 20 tahun lebih daripada Ayah dan Ibu kandung Chu Sihan. Kenapa Lu Zhou mau memberikan tusuk giok pada Ibu Chu Sihan?     

"Ugh..." Lu Zhou mengedipkan matanya. Kemudian dia berdeham, "Sebenarnya, aku adalah murid Kakekmu. Ayahmu adalah seniorku , sedangkan Ibumu adalah seniorku juga. Lalu mengenai kenapa aku mau memberikan tusuk giok pada Ibumu, tentu saja karena Ibumu memperlakukan aku seperti adik kandungnya."     

Jika Lu Zhou berkata bahwa jika dirinya seusia dengan Ayah Chu Sihan, bahkan adalah lawan Ayahnya dalam memperebutkan Ibunya, maka Chu Sihan pasti akan mencurigai identitasnya.     

"Lalu, bagaimana bisa tusuk giok ini muncul di wisma Chu?" Lu Zhou mengangkat alisnya, "Kamu harus pergi dan tanyakan pada Ayahmu."      

Tetapi kata-kata Lu Zhou ini hanya bisa mengelabui Chu Sihan yang tidak tahu apa-apa. Sedangkan Lu Sheng sudah mengetahui identitasnya. Tentu saja Lu Zhou tidak dapat membohonginya.     

Namun...     

Kenapa Guru bisa jatuh cinta pada Nyonya Chu? Sedangkan tatapan Guru ketika sedang melihat Nyonya Chu seperti tidak sedang melihat "orang yang dicintainya"!     

Lagipula, kakek Chu Sihan bukannya Tuan Besar Chu? Bukannya sangat wajar jika barang yang diberikan Guru dan Ayah Chu Sihan untuk Nyonya Chu muncul di Wisma Chu?     

Dengan kepintaran Chu Sihan, dia tidak mungkin memberikan pertanyaan sebodoh ini!     

Maka hanya ada satu penjelasan saja, yaitu Chu Sihan bukan anak kandung keluarga Chu.     

Tentu saja, semua ini tidaklah penting. Sekarang yang penting adalah kenapa sampai akhirnya, gelang tangan milik senior guru bisa jatuh ke tangan guru?     

Lu Sheng menyipitkan matanya. Dia merasa seperti ada yang disembunyikan oleh gurunya.     

Bagaimanapun gelang tangan ini adalah pemberian guru pada Lu Sheng sebagai kado ulang tahun yang kedelapan belas!     

Kini kedua senior guru memiliki anak yaitu Chu Sihan. Hal tersebut berarti guru adalah orang yang ditolak oleh Ibu Chu Sihan.     

Namun barang yang ditolak seharusnya tusuk giok, kan? Kenapa bisa menjadi gelang tangan?     

Aneh sekali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.