Gadis Lugu Liar Galak

SELAIN AYAHNYA, TIDAK MAU MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI ORANG LAIN



SELAIN AYAHNYA, TIDAK MAU MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI ORANG LAIN

0Kemampuan ketidaktahu maluan anaknya ini sungguh semakin meningkat hari demi hari. Dahulu Lu Sheng masih memutarkan omongannya. Akan tetapi, sekarang ini dia sudah langsung mengungkapkan pikirannya.     
0

"Jadi maksudmu aku yang sudah capek-capek menangkap pelaku, kamu yang mendapatkan keuntungannya, begitu?"      

Lu Zhou merasa tidak dapat memanjakan Lu Sheng lagi. Apalagi menantu masa depannya, Chu Sihan masih berada di sini. Jika dilihat oleh orang, mereka akan mengira Lu Sheng adalah orang yang suka mengambil keuntungan orang lain.     

Lu Sheng menjadi tidak enak ketika mendengar kata-kata Lu Zhou, jadi dia pun segera tertawa dengan canggung. Kemudian dia berkata, "Kalau Anda tidak mau, bagaimana jika kita bagi 4 dan 6. Itu juga bisa!"     

Lu Zhou mencibir dan tidak berkata apapun.     

"Atau bagi 5 dan 5?"     

Melihat Lu Zhou tetap hanya melihatnya dengan dingin, maka Lu Sheng pun mengangkat tangannya dan berkata dengan nada kecil, seakan sudah keputusan terakhirnya "Kalau begitu 6 dan 4 saja. Anda 6 dan aku 4, bagaimana?"     

Lu Zhou menghela napas, "Kenapa guru merasa bisnis ini tetap bagaimanapun kamu yang lebih menguntungkan?"     

"Muridmu ini kan miskin?" Lu Sheng menarik lengan baju Lu Zhou dan melambaikannya, "Anggap saja, Anda sedang membantu orang miskin, bantulah muridmu kali ini, ya?"     

Seratus ribu tael perak dibagi 4 dan 6. Itu berarti Lu Sheng bisa mendapatkan empat puluh ribu tael perak. Dia tidak rugi!     

Empat puluh ribu tael perak pun restoran kecilnya ini belum tentu bisa menghasilkan uang sebanyak ini dalam satu tahun.     

"Kamu kalau ingin seratus ribu tael perak, aku bisa memberikannya untukmu." Chu Sihan yang terdiam dari tadi tiba-tiba berkata.     

Lu Zhou dan Lu Sheng langsung melihat Chu Sihan.     

Lu Zhou menyipitkan matanya dan tersenyum, "Tuan Chu sungguh berlapang dada."     

Bisnis keluarga Chu sangat banyak dan semua orang sudah mengetahui masalah ini. Sebenarnya ketika Chu Hongzhong mewarisi bisnis keluarganya,dia pernah mengalami masa kegagalan. Kemudian, bisnis keluarga Chu bisa kembali makmur seperti ini, itu karena Chu Sihan yang menangani segala masalah bisnis sejak usianya 12 tahun, waktu itu.     

Sehingga tidak ada masalah bagi Chu Sihan untuk menggunakan uang keluarga Chu. Bagaimanapun jika bukan karena dirinya, mungkin kini keluarga Chu sudah jatuh miskin.     

"Terima kasih Tuan!" Setelah mengucapkan terima kasih, Lu Sheng tersenyum dan berkata, "Tapi guru pernah berkata, tidak bisa menerima keuntungan tanpa melakukan sesuatu. Meskipun aku menyukai uang tapi aku juga tidak boleh mengambil uang sebanyak ini dari kamu tanpa alasan, kan?"     

Chu Sihan juga tidak tahu apakah dirinya sudah terhibur dengan alasan tersebut, atau merasa kecewa dengan penolakan Lu Sheng. Intinya matanya menjadi lesu.     

Lu Zhou menyipitkan kedua matanya, dengan geram dia memarahi Lu Sheng, "Jadi, kamu bisa saja mengambil uangku tanpa alasan ya?"     

"Kalau Anda berbeda, Anda adalah keluargaku. Kedepannya jika Anda meninggal, aku yang jadi pewaris kamu, kan?"     

Lu Zhou terdiam...     

Dasar, anak ini tidak pernah memikirkan hal yang bagus untuk dirinya.     

Lu Sheng tidak berpikiran rumit ketika mengatakan kata ini, karena di kehidupan lampau ataupun kehidupan sekarang, Lu Zhou adalah tetap keluarga yang paling penting baginya.     

Namun kata-kata ini membuat Chu Sihan yang mendengarnya merasa hatinya sesak.     

Posisi dia di dalam hati Lu Sheng, sepertinya belum mendalam...     

Sedangkan Lu Zhou, setelah mengerti kata-kata Lu Sheng, dia pun menghela napasnya.     

Walaupun Lu Sheng tampak seorang yang tidak teliti, namun sebenarnya dia memiliki keterbatasan juga. Meskipun dia menyukai uang, namun tidak uang milik semua orang mau dia ambil.     

Seperti dulu, pernah ada sekali ketika Imlek, Yan Wang datang bertamu ke rumah mereka. Yan Wang melihat Lu Sheng sedang duduk di bawah atap dan dengan senang menghitung uang angpao yang hanya berisi beberapa dolar saja, dia pun merasa tertarik, sehingga dia pun mengeluarkan segepok uang dunia manusia dan memberikannya pada Lu Sheng.      

Namun ternyata Lu Sheng malah mengembalikannya kepada Yan Wang, dan bagaimanapun dia juga tidak mau menerima uang itu. Malah Lu Zhou yang secara pribadi menerima uang itu atas nama Lu Sheng dari Yan Wang. Lu Zhou berpikir, keuntungan dari Yan Wang ini harus diambil, jangan menyia-nyiakannya.     

Namun siapa sangka, malam-malam Lu Sheng malah menyelinap ke dalam kamar Lu Zhou ketika dia sedang tidur, dan mengambil uang itu.     

Jadi selain Ayahnya, Lu Sheng tidak pernah mau mengambil keuntungan dari orang lain, kecuali orang yang punya dendam dengan Lu Sheng.     

"Tuan, Anda kenapa?" Lu Sheng sedikit khawatir ketika dia melihat ekspresi wajah Chu Sihan yang sedikit tidak benar.     

"Tidak apa-apa." Chu Sihan hanya merasa dadanya sedikit frustasi, sedikit sesak saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.