Gadis Lugu Liar Galak

PEMBUNUHAN BERANTAI



PEMBUNUHAN BERANTAI

0"Tuan Chu, akhir-akhir ini ada kasus pembunuhan berantai di Jingcheng. Pengadilan Pidana Tertinggi tidak mendapatkan hasil apapun setelah penyelidikan selama beberapa hari. Putra Mahkota pun berkata bahwa kemampuanmu dalam menangani kasus sangat bagus, sehingga dia pun merekomendasikanmu pada Ayahanda Kaisar."     
0

Mengenai permusuhan Lu Zhou yang secara tiba-tiba tersebut, Chu Sihan menyatakan ketidakbersalahannya.     

Chu Sihan juga sudah mengetahui kasus pembunuhan berantai ini. Namun, bukannya kasus ini selalu ditangani oleh pengadilan pidana tertinggi?     

Apalagi kasus ini adalah kasus yang besar. Jika dapat menangkap pembunuhnya, hal ini akan menjadi pencapaian yang luar biasa!     

Masalah segampang ini, Putra Mahkota tidak merekomendasi orang suruhannya sendiri. Mengapa malah merekomendasikan Chu Sihan? Apa tujuannya?     

"Pembunuhan berantai?" Lu Sheng yang mendengarnya langsung bersemangat. Dia melihat Lu Zhou dan bertanya, "Guru, kalau bisa menangkap pembunuhnya apakah bisa mendapatkan uang?"     

"Bisa." Lu Zhou menganggukkan kepalanya, "Seratus ribu tael perak."     

Pemberitahuan ini sudah ditempel di berbagai papan pengumuman di Jingcheng. Jika bukan karena terburu-buru akan menghadiri acara pembukaan restoran Lu Sheng, Lu Zhou pun mungkin sudah pergi menyelidiki kasus tersebut.     

"Seratus ribu tael perak?!" Lu Sheng menelan ludahnya dan dengan semangat dia bertanya lagi, "Guru, pelaku itu hebatkah? Kalau aku yang menyelidiki, mampukah aku menangani orang itu?"     

"Kamu?" Kemudian Lu Zhou menggelengkan kepalanya, "Kamu mungkin tidak bisa dan belum mampu."     

Bahkan peramal kerajaan pun tidak dapat menangani pelaku tersebut apalagi Lu Sheng. Bagaimana mungkin bisa?     

Mendengar Gurunya berkata demikian, Lu Sheng pun mengerutkan keningnya, "Bahkan aku pun tidak dapat menangani pelaku tersebut, lalu Putra Mahkota masih merekomendasi Tuan Chu untuk menyelidikinya? Ini jelas-jelas dia akan mencelakakan Tuan."     

Chu Sihan terdiam...     

Didalam pikiran Lu Sheng, apa dirinya yang begitu lemah?     

"Guru belum selesai bicara." Lu Zhou melihat Chu Sihan dan dengan tidak senang dia berkata, "Putra Mahkota merekomendasi Tuan Chu, tapi ditolak oleh Ayahanda Kaisar."     

Tadi Lu Zhou hanya ingin menakuti Chu Sihan saja. Namun siapa sangka Chu Sihan yang belum berkata-kata pun muridnya ini sudah tidak senang jika Chu Sihan yang duluan menangani kasus tersebut.Hal ini membuat Lu Zhou sangat tidak senang!     

Lu Sheng pun tersenyum kembali setelah mendengarkan kata-kata Lu Zhou, "Baguslah kalau begitu, Yang Mulia Kaisar memang bijaksana!"     

"Tetapi..." Kata-kata Lu Sheng tertegun sejenak. Kemudian, dia bertanya pada Lu Zhou, "Guru, pelaku itu manusiakah?"     

Lu Zhou menjawab, "Setengah manusia, setengah hantu."     

"Setengah manusia, setengah hantu?" Chu Sihan mengerutkan keningnya, "Bagaimana menjelaskannya?"     

"Ada jenis orang yang dimana mereka sudah bekerja keras dalam suatu hal, namun akibatnya malah dibunuh. Mereka merasa sangat enggan dan akhirnya tidak bisa pergi dengan tenang dan damai. Mereka juga tidak ingin masuk ke dunia alam baka dan memilih untuk berkeliaran di dunia manusia. Lama kelamaan mereka pun menjadi hantu yang ganas."     

Sampai sini berbicara, Lu Zhou melihat Chu Sihan. Kemudian, dia melanjutkan pembicaraannya lagi, "Sampai akhirnya mereka akan merasuki badan manusia. Lalu membunuh pembunuh yang sudah membunuhnya itu. Selain itu membunuh tipe orang yang sama seperti pembunuh itu juga."     

"Saya mendengar bahwa yang menjadi korban semua adalah laki-laki, sebenarnya apa yang pernah dilakukan semua laki-laki tersebut?" Chu Sihan sangat penasaran.     

"Mereka ya?"      

Lu Zhou menyandar di kursinya. Kemudian dia tersenyum, "Jika bukan penjudi yang menjual anak ke kasino. Bisa jadi dia adalah lelaki buaya darat yang sudah memiliki istri dan banyak selir, namun masih mencari perempuan di luar sana atau pemabuk yang tenggelam di dalam sake dan seharian tidak bekerja."     

Lu Sheng menopang kepalanya di atas kedua tangannya sambil memiringkan kepalanya dia berkata, "Berarti, pelakunya adalah seorang wanita ya?"     

Lu Zhou membenarkan, "pelakunya belum tentu seorang wanita, namun hantunya pasti seorang wanita."     

Lu Sheng mencibir, "Hantu yang bahkan tidak bisa aku tangani, pasti usianya hampir sama dengan guru, kan?" Paling tidak sudah seratus tahun lebih.     

Dapat diketahui bahwa hantu yang berusia puluhan tahun pun pernah Lu Sheng tangkap.     

"Hampir sama mungkin. Latihannya lebih sebentar dari Guru sedikit." jawab Lu Zhou.     

Lu Sheng selalu mengira latihan Lu Zhou hanya seratus tahun lebih, namun sebenarnya yang tidak diketahui Lu Sheng adalah seratus tahun lebih ini hanya usia badan manusianya itu saja. Bahkan usia asli Lu Zhou, dia sendiri pun sudah tidak bisa mengingatnya lagi.     

"Guru, atau Anda tangkap saja pelakunya. Lalu, aku yang akan membawa pelakunya ke Pengadilan Pidana Tertinggi. Kemudian kita bagi hadiah uang itu dengan perbandingan 3 dan 7, bagaimana?"     

Seratus ribu tael perak sangat banyak, Lu Sheng sangat menginginkannya!     

Lu Zhou mengangkat alisnya, "Siapa yang 3, siapa yang 7?"     

"Masih perlu aku katakan?" Lu Sheng tertawa dengan manja dia berkata, "Guru pasti tidak kekurangan uang. Uang kecil seperti ini pasti tidak akan jadi masalah dengan aku kan? Hihihi"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.