Gadis Lugu Liar Galak

STATUS KELAHIRAN CHU SIHAN



STATUS KELAHIRAN CHU SIHAN

0Namun masalah tersebut selalu ditutupi oleh Ibu Suri. Sebenarnya Ibu Suri tidak tahu akan berkata apa dengan Yang Mulia Kaisar. Yang jelas, tidak lama kemudian Yang Mulia Kaisar menitahkan dekrit untuk mengutus Ibu kandung Putra Kaisar Pertama, Selir Wan, mendidik Putra Kaisar Ketiga. Oleh sebab itu, hubungan kerabat antara Putra Kaisar Pertama dan Putra Kaisar Ketiga menjadi semakin baik.     
0

Tetapi ketika Putra Kaisar Ketiga berusia 14 tahun, dia meninggalkan istana dan menempati wismanya sendiri. Sejak saat itu hubungannya dengan Putra Kaisar Pertama pun mulai meregang.     

Putra Mahkota beberapa kali menginginkan Putra Kaisar Ketiga untuk masuk ke pihaknya. Namun sayangnya, Putra Kaisar Ketiga selalu menolaknya. Inilah mengapa Putra Mahkota akhirnya memilih untuk meracuni Putra Kaisar Ketiga.     

Jika Putra Kaisar Ketiga adalah orang yang berada di pihak Putra Kaisar Pertama, bisa jadi warisan yang dia miliki akan digunakan untuk membeli prajurit dan kuda untuk meluaskan kawasan kekuasaannya. Kalau sudah begitu, bukankah dirinya sebagai Putra Mahkota akan sangat dirugikan?     

Namun sayangnya, Putra Kaisar Ketiga sangat disayangi Yang Maha Kuasa. Dia tidak meninggal dunia karena racun, bahkan menjadi sangat pintar setelah siuman.     

Nyonya Chu menganggukkan kepalanya pada Lu Zhou, kemudian tersenyum dengan tenang, "Putra Kaisar Ketiga suka bercanda. Sifat Nona Lu sangat ceria namun juga sopan. Tidak seperti nona lain yang masih kekanak-kanakan. Sudah pasti dia tidak akan melakukan kesalahan dengan mudah. Lagipula jika memang Nona Lu melakukan kesalahan, hamba yang seorang ibu rumah tangga apa bisa mendisiplinkannya?"      

Nyonya Chu sudah tidak bisa mengganggu Lu Sheng lagi mengingat statusnya sebagai murid Lu Zhou. Namun Nyonya Chu sebenarnya tidak senang dengan nada Lu Zhou yang melindungi Lu Sheng tadi sehingga dia pun melawan dengan lembut.     

Namun siapa sangka, ketika Lu Zhou mendengar kata-kata Nyonya Chu, dia hanya berkata dengan tenang, "Aku dengar peramal kerajaan mengatakan bahwa muridku ini adalah jodoh Tuan Chu. Jika muridku ini tidak menikah dengan Tuan Chu, maka ketika Tuan Chu berusia 31 tahun, dia akan meninggal dunia."     

"Sepertinya Nyonya Chu tidak begitu puas dengan muridku ini. Kalau begitu Nyonya juga tidak menyayangi Tuan Chu. Apa ini artinya kabar yang beredar itu benar adanya?"     

Nyonya Chu langsung menatap Chu Sihan dengan panik. Namun dia hanya melihat Chu Sihan sedang menundukkan tatapannya. Ekspresi wajahnya tampak tenang. Seakan tidak terpengaruh sama sekali oleh kata-kata Lu Zhou.      

Nyonya Chu mengerutkan keningnya. Tiba-tiba dia tidak tahu harus mengatakan apa.     

Dua bulan yang lalu, Ibu Nyonya Chu pernah mengirimkan surat padanya. Menurut surat itu, tersiar kabar bahwa Putra Kaisar Ketiga yang sekarang bukanlah seseorang yang ramah lagi.     

Dan akhir-akhir ini, peramal kerajaan sangat sering pergi mencari Putra Kaisar Ketiga. Masalah ini tidak hanya mempengaruhi pihak Putra Mahkota, bahkan Yang Mulia Kaisar pun mulai memperdulikan masalah tersebut. Namun selain peramal kerajaan dan Putra Kaisar Ketiga, tidak ada pihak lain yang mengetahui alasan pertemuan mereka ini.     

"Bukankah pernikahan ini tidak jadi?" Nyonya Chu berkata sambil tersenyum, "Yang dikatakan Putra Kaisar Ketiga adalah masalah yang belum terjadi. Karena masalahnya belum terjadi, maka hamba sebagai seorang ibu rumah tangga yang tak berkuasa sama sekali, tidak memiliki hak untuk menilai kebenaran ataupun kesalahan Nona Lu sekarang."     

Lu Zhou tersenyum. Dia juga tidak melanjutkan topik ini lagi. Tetapi dia mengajak mereka untuk makan.     

Setelah makan, Nyonya Chu Dan Nyonya Besar Chu pun pamit terlebih dahulu.     

Sedangkan Fu Xianyun, karena ada masalah yang harus diurus di kantornya, juga berpamitan bersama istri dan anaknya.     

Dalam waktu singkat, di meja ini hanya tersisa Lu Zhou dan Chu Sihan saja.     

Lu Sheng menyuruh Lu Ran membantu menjaga resepsionis. Kemudian dia pun mulai menyeduh seteko teh untuk Chu Sihan dan Lu Zhou.     

"Ibumu ini, kurang baik." Ujar Lu Zhou setelah melihat salju yang ada di luar jendela.     

Chu Sihan tersenyum kecil, "Keluarga hamba biarlah hamba yang mengurusnya sendiri. Putra Kaisar Ketiga tidak perlu khawatir."     

Lu Zhou mengaitkan sebuah senyuman nakal. Dengan nada kecil dia mengatakan, "Bagaimanapun juga dia bukan ibu kandung."     

Chu Sihan tertegun. Dia pun segera menyipitkan matanya dan menatap Lu Zhou.     

Lu Zhou mengalihkan kembali pandangannya ke luar jendela. Kemudian tatapannya beralih pada wajah Chu Sihan sambil tersenyum, "Kamu sangat penasaran ya? Bagaimana aku bisa mengetahui masalah ini?"     

Chu Sihan tidak menjawab. Hanya saja tatapannya tetap menatap Lu Zhou.     

Lu Zhou tersenyum, "Aku tidak hanya tahu bahwa kamu bukan anak kandung Keluarga Chu. Aku bahkan tahu siapa Ayah kandungmu, dan..."     

Lu Zhou terhenti sejenak. Tiba-tiba tawanya meledak, "Dua bulan yang lalu aku baru saja bertemu dengan Ayah kandungmu itu."      

"Anda…" Ketika Chu Sihan akan mengatakan sesuatu, Lu Sheng pun datang mendekati meja mereka dengan membawa teko teh. Chu Sihan pun segera merapatkan mulutnya dengan panik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.