Gadis Lugu Liar Galak

NYONYA BESAR CHU DAN NYONYA CHU DATANG KE RESTORAN LU



NYONYA BESAR CHU DAN NYONYA CHU DATANG KE RESTORAN LU

1Ketika Lu Sheng sedang sibuk mencatat pembukuan, tiba-tiba di luar pintu terdengar sedikit keributan. Dia mengangkat kepalanya dan melihat keluar. Kemudian dia pun melihat sebuah delman kuda yang bertanda marga "Chu" berhenti di depan pintu restorannya.     
1

Awalnya Lu Sheng mengira itu adalah Chu Sihan, oleh karena itu, dia pun segera menyambut ke luar pintu dengan penuh senyuman. Namun di luar dugaannya, ketika gorden pintu delman terbuka, yang keluar adalah ibu pembantu Kong, orang suruhan Nyonya Chu. Senyuman Lu Sheng segera memudar.      

Dengan sedikit terpaksa Lu Sheng tersenyum sopan, dia menyambut ibu pembantu Kong.     

Ibu pembantu Kong dengan sopan membalas keramahan Lu Sheng. Kemudian gorden pintu delman sekali lagi terbuka dan kali ini yang keluar adalah Nyonya Chu dan Nyonya Besar Chu. Mereka berdua turun dari delman dengan bantuan ibu pembantu Kong.     

Lu Sheng sendiri merasa heran, kenapa restorannya hari ini didatangi banyak sekali tamu penting?     

"Nyonya Chu, Nyonya Besar Chu!" Meskipun Lu Sheng belum pernah bertemu dengan Nyonya Besar Chu, namun dari sikap Nyonya Chu dapat dilihat bahwa nyonya yang bersamanya pasti adalah Nyonya Besar Chu.     

Nyonya Chu menganggukkan kepalanya pada Lu Sheng sebagai sambutan. Akan tetapi, Nyonya Besar Chu melihat Lu Sheng dari atas sampai bawah dengan penuh senyuman. Kemudian ia menganggukkan kepalanya dengan puas.     

He Lai, yang sedang membantu di restoran, segera mengajak He Qin untuk mempercepat pekerjaan mereka dalam membereskan dan membersihkan meja. Akan tetapi, kini mereka malah ditarik oleh Lu Ran.     

Lu Ran berkata dengan tenang, "Sudah ada tempat duduk untuk mereka."     

Begitu Lu Ran mengatakannya, yang lain baru menyadari bahwa Hakim Fu sekeluarga yang duduk di samping tiba-tiba berdiri, "Kami memberi hormat kepada Bibi, Nyonya Besar Chu!"     

Mendengar cara memanggil mereka, Lu Sheng baru mengetahui ternyata Fu Xianyun adalah kakak sepupu Chu Sihan. Pantas saja suami istri ini melihatnya dengan tatapan aneh. Ternyata karena mereka telah mendengar gosip, ya?     

Nyonya Besar Chu tertawa dengan senang, "Aku dengar dari Sihan, hari ini restoran Nona Lu baru buka. Restorannya juga memiliki berbagai jenis menu yang unik. Jadi kami datang untuk mencobanya. Ternyata kalian juga ada di sini, ya?"     

"Sungguh kebetulan sekali!" Fu Xianyun juga berkata dengan senang, "Kami juga mendengar dari Sihan."     

Lu Sheng mengelus pelipisnya yang sakit ketika mendengar percakapan mereka. Sebenarnya Chu Sihan tidak perlu membantunya menarik tamu. Apa dia tidak melihat bahwa masih ada banyak tamu yang sedang menunggu di luar sana? Lu Sheng sangat sibuk. Tidak ada waktu menyambut orang-orang penting seperti ini.     

"Oh ya, Bi. Sihan bukankah sudah kembali ke Huangyang? Kenapa aku tak melihat dia datang bersama kalian?" Setelah mereka semua duduk di atas kursi, Yu Linglong pun bertanya.     

Nyonya Chu menggelengkan kepalanya, "Katanya dia mau menyediakan sesuatu dulu. Aku juga tidak mengerti." Kemudian Nyonya Chu pun menatap Lu Sheng yang tersenyum dengan sopan dan sedang berdiri di samping mereka. Dengan nada datar ia berkata, "Sajikan semua menu utama kalian."     

Lu Sheng dapat merasakan bahwa Nyonya Chu tidak menyukainya. Namun kenapa?     

Lu Sheng tersenyum, "Para tamu silahkan duduk dulu. Hidangan kalian mungkin masih harus menunggu sebentar. Saya akan segera memesan ke dapur."     

He Lai menyuruh seorang pelayan menyajikan dulu mangkok dan sumpit bersih ke meja Nyonya Besar Chu.     

Nyonya Besar Chu melihat Lu Sheng, kemudian ke Nyonya Chu lagi. Ekspresi wajahnya sedikit buruk. Ia sangat tahu isi hati menantunya ini.     

Waktu semalam, begitu Chu Sihan pulang ke rumah, Nyonya Chu sudah langsung mencarinya ingin membantu Shangguan Ling'er bicara. Karena masalah tersebut, Chu Sihan yang biasanya selalu menghormati ibunya pun segera membalas kata ibunya sampai dia tidak bisa mengatakan apapun.     

Menyadari akan suasana yang tidak benar, Yu Linglong segera berkata sambil tersenyum, "Pilihan Sihan ini lumayan bagus. Nona Lu selain cantik, juga rajin, dan giat. Ia adalah nona yang sangat bagus."      

Maksud Yu Linglong adalah untuk memuji pandangan Chu Sihan sekalian melonggarkan suasana yang agak kaku ini. Namun ternyata begitu kata-katanya keluar, wajah Nyonya Chu malah menjadi lebih suram lagi.     

Yu Linglong dengan canggung melihat ke arah suaminya. Kemudian ia pun ingin menundukkan kepalanya untuk menutup rasa canggungnya ini.     

Tiba-tiba Nyonya Chu berkata, "Sayangnya latar belakangnya kurang bagus."     

"Memangnya kenapa kalau latar belakangnya kurang bagus?" Nyonya Besar Chu mengatakan, "Ini adalah jodoh yang dipilihkan peramal kerajaan untuk Sihan." Nyonya Besar Chu paling tidak suka dengan sifat menantunya ini. Waktu itu, jika bukan karena menantunya ini suka merendahkan Keluarga Chu, bagaimana mungkin Nyonya Besar Chu bisa melakukan kesalahan fatal itu?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.