Gadis Lugu Liar Galak

SHI YI TAKUT DENGAN HANTU



SHI YI TAKUT DENGAN HANTU

0Bayangan hitam itu berjalan. Namun lebih tepatnya adalah melayang. Jika dilihat dengan teliti, kaki bayangan hitam itu tidak menginjak tanah.     
0

Melihat Lu Sheng tiba-tiba berdiri dan berjalan menuju satu arah, Nianba dan Xiaoguo juga berhenti berseru dan melihat ke arah itu. Nianba segera berkata, "Itu dia! Abang b*doh itu, dia sudah pulang."     

Chu Sihan dan mereka bertiga melihat Lu Sheng mulai berjalan ke arah Jenderal Ji. Mereka pun ikut melihat ke sana. Namun yang dilihat Lu Sheng adalah seorang pria yang berpakaian baju besi yang sedang melayang ke sini. Sedangkan Chu Sihan dan yang lainnya melihat hanya kegelapan.     

"Pulang, pulang, aku ingin pulang!" Dari kejauhan Lu Sheng pun terdengar gumaman hantu pria itu.     

"Abang b*doh sama dengan kami, dia juga ingin pulang. Kakak Sheng bisa mengantarnya pulang?"     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, "Tentu saja bisa, hari ini kakak datang memang untuk membawanya pulang."     

Xiaoguo langsung berseru sambil meloncat tinggi, "Bagus sekali, kami semua sudah bisa pulang!"     

"Pulang, pulang, aku ingin pulang!"     

Lu Sheng segera menghalangi jalan Jenderal Ji. Ketika dia melihat jenderal Ji sudah akan berjalan melewati dirinya.     

Jenderal Ji berhenti, dengan bingung dia melihat Lu Sheng. Ekspresi wajahnya linglung sekali.     

"Jenderal Ji, kamu ingin pulang?"     

Mata Jenderal Ji langsung berbinar. Dia segera menganggukkan kepalanya, "Ya, ya, pulang, aku ingin pulang!"     

"Apa kamu sudah bertemu dengan Jenderal Ji?" Yun Ting bertanya dengan senang.     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya ke arah Yun Ting. Kemudian dia mengeluarkan sebuah kertas hu Penyimpan Roh dan berkata pada Jenderal Ji, "Kamu masuk ke dalam kertas hu ini, aku akan mencarikan orang untuk membawamu pulang."     

"Pulang! Pulang!" Jenderal Ji berkata dua kali. Kemudian dia berubah menjadi asap hitam dan masuk ke dalam kertas hu.     

Lu Sheng memberikan kertas hu itu pada Yun Ting, "Satu Po Jenderal Ji sudah ada di dalam sini. Nanti setelah kalian kembali ke Jingcheng, kalian bisa langsung pergi mencari guruku."     

"Terima kasih banyak, Nona Lu!" Yun Ting menerima kertas hu tersebut dengan hati-hati dan menyimpannya baik-baik di dalam lengan baju.     

Kini Lu Sheng sudah menyelesaikan masalah Jenderal Ji. sekarang, Lu Sheng harus memulangkan kedua hantu kecil tersebut dan dia merasa sedikit kesulitan.     

Untuk Nianba tidaklah sulit, karena dia satu desa dengan Lu Sheng. Namun Xiaoguo itu berasal dari desa Yangjia. Jika Lu Sheng ingin memulangkan Xiaoguo, maka dia harus sengaja pergi ke sana.     

Akan tetapi sekarang sudah malam, dan perjalanan dari desa Liuyue menuju desa Yangjia membutuhkan waktu empat jam.     

"Nona Lu, apa kita... belum pulangkah?" Di sekitar sini terasa sejuk dan mengerikan, Shi Yi selalu merasa ada "sesuatu" yang berada di belakangnya. Shi Yi tidak seharusnya pura-pura berani untuk menyetujui Lu Sheng memperlihatkan hantu padanya. Inilah akibatnya, setiap kali Shi Yi berjalan pada malam hari, bahkan pohon yang di jalanan pun bisa dianggap sebagai hantu     

"Aku masih ada sesuatu yang belum aku laksanakan." Lu Sheng mengeluarkan dua lembar kertas hu. Kemudian dia berkata pada kedua hantu kecil, "Nianba bisa langsung pulang, tapi..." Lu Sheng melihat pada Xiaoguo, "Xiaoguo, kamu mungkin harus butuh waktu yang agak lama untuk pulangnya."     

"Tidak apa-apa!" Xiaoguo tersenyum pada Lu Sheng, "Asalkan bisa pulang melihat Ayah dan Ibu, aku bersedia menunggu!"     

"Baik!" Lu Sheng mengelus kepala Xiaoguo dengan sakit hati, "Sama seperti Jenderal Ji, kalian masuk ke dalam kertas hu, kakak akan membawa kalian pulang."     

Mendengar kata-kata Lu Sheng, kedua hantu pun berpamitan satu sama lain. Kemudian mereka masuk ke dalam kertas hu masing-masing.     

"Sudah!" Lu Sheng menyimpan baik kertas hu-nya. Kemudian tersenyum pada Chu Sihan dan yang lainnya.     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya. Dia membawa lampion dan mulai berjalan di samping Lu Sheng.     

Shi Yi melihat mereka berjalan. Dia pun segera mengikuti mereka di belakang.     

Yun Ting melihat ke belakang punggung Shi Yi dan tidak berkata apapun. Kemudian dia dengan santai berjalan di belakang mereka.     

"Sudah malam, kamu cepat istirahat." Sesampainya di rumah Lu Sheng, Chu Sihan pun langsung berkata pada Lu Sheng dengan nada kecil.     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Ya, malam-malam begini agak susah untuk berjalan, sebaiknya kalian hati-hati."     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya. Kemudian dia pun menggantung lampion di atas delman kuda.     

Tadi ketika mereka datang ke rumah Lu Sheng, yang menjadi kusir adalah Shi Yi. Akan tetapi, kini Yun Ting yang menggantikannya.     

Siapa suruh Shi Yi takut dengan hantu...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.