Gadis Lugu Liar Galak

DUA HANTU KECIL



DUA HANTU KECIL

"Kalau sudah pergi? Lalu harus bagaimana?" Yun Ting yang mengikuti di belakang segera maju dan bertanya pada Lu Sheng ketika mendengar kata-kata ini.     

Lu Sheng berkata dengan nada kecil, "Tidak perlu panik. Ayo kita kembali cari. Kalau tidak ketemu, aku akan memikirkan cara lain."     

Hati mereka bertiga yang sudah gelisah pun langsung lega ketika mendengar kata-kata Lu Sheng.     

"Hihi…"      

Lu Sheng baru mulai berjalan. Tiba-tiba sebuah suara tawa pun terdengar.     

Lu Sheng menghentikan langkah kakinya. Kemudian dia melihat terdapat dua anak kecil yang sedang bermain air di tepi sungai. Lu Sheng kenal dengan kedua anak ini. Tidak, tepatnya, pemilik asli mengenali mereka.     

Kedua anak ini adalah anak desa Liuyue. Tiga tahun yang lalu karena tenggelam di sungai ini dan tidak sempat diselamatkan, maka mereka berdua pun mati di tempat. Ketika mereka meninggal mereka masih berusia delapan tahun.      

"Kakak Sheng, ayo main bersama!" Kedua hantu kecil itu menyambut Lu Sheng dengan senang.     

Lu Sheng tersenyum, "Kakak masih ada urusan. belum punya waktu untuk menemani kalian. Kalian main sendiri, ya."     

Ketika Chu Sihan dan Yun Ting mendengar Lu Sheng berbicara, mereka pun melihat ke arah pandangan Lu Sheng. Namun di sana sangat gelap, tidak terlihat apapun.     

Badan Shi Yi langsung merinding. Dia gemetaran dan langsung menyembunyikan diri di belakang Chu Sihan dan Yun Ting.     

Lu Sheng berjalan mendekati mereka. Dia membungkukkan badannya dan bertanya pada salah satu hantu kecil, "Nianba, ada seorang jenderal pernah meninggal di sini, apakah kamu pernah melihatnya?"     

Nianba memiringkan kepalanya dan bertanya kembali, "Yang Kakak Sheng katakan adalah kakak besar berbaju besi yang b*doh itu?"     

"Betul." Berpakaian baju besi. Berarti kemungkinan besar dia adalah Jenderal Ji.     

Hantu kecil yang satu lagi berkata, "Tadi dia berjalan ke arah gunung. Dia berkata akan pulang ke rumah. Kakak Sheng kalau mau mencarinya, kamu bisa tunggu sebentar di sini. Dia akan kembali sebentar lagi. Setiap hari dia begini."     

"Begitukah?" Mata Lu Sheng segera dipenuhi dengan cahaya terang. Dia juga tidak takut kotor, sehingga dia langsung duduk di samping kedua anak kecil ini.     

Kemudian Lu Sheng menolehkan kepalanya ke arah Chu Sihan dan Yun Ting yang tenang. Sementara, Shi Yi yang ketakutan. "Di sini ada dua orang anak kecil, mereka berkata satu Po milik Jenderal Ji itu sudah naik ke gunung, sebentar lagi akan pulang. Jadi kita tunggu di sini saja."     

Chu Sihan dan Yun Ting menganggukkan kepala mereka, sedangkan Shi Yi tetap ketakutan dan terus-menerus menyembunyikan diri di belakang mereka. Namun sepertinya Shi Yi juga merasa takut akan ada sesuatu di belakangnya, sehingga dia langsung menolehkan kepalanya ke belakang dengan kecepatan tinggi. Shi Yi menatap belakang punggungnya beberapa kali. Kemudian dia pun berjalan dan berdiri di antara Chu Sihan dan Yun Ting.     

Chu Sihan dan Yun Ting meliriknya dengan tanpa ekspresi dan tidak berkata apapun.     

Namun, Lu Sheng malah merasa adegan ini sangat lucu.     

Lu Sheng membalikkan kepalanya dan bertanya pada kedua hantu kecil ini, "Kenapa kalian masih di sini? Tidak pulang?"     

"Tidak bisa pulang." Nianba berkata dengan linglung, "Orang rumah belum memanggil kami pulang." Hantu kecil yang satu lagi bernama Xiaoguo, dia adalah abang sepupu Nianba.     

Waktu itu cuaca sangat panas. Maka Nianba dan Xiaoguo pun diam-diam datang ke sungai untuk mandi air, Namun mereka tidak menyangka, Nianba akan terpeleset dan tanpa sengaja jatuh ke daerah sungai yang lebih dalam. Untuk menyelamatkan Nianba, Xiaguo pun ikut terjun ke dalam air. Karena kedua anak ini tidak bisa berenang, sehingga ketika ada yang menemukan mereka, semuanya sudah terlambat.     

Lu Sheng mengelus kepala kedua anak ini, dengan lembut dia menasehati, "Nanti Kakak membawa kalian pulang."     

Sebenarnya banyak yang tidak tahu bahwa orang yang meninggal karena kecelakaan itu memerlukan ritual Pemanggilan Roh. Jika tidak melakukan ritual ini maka roh mereka akan selalu berada di tempat mereka meninggal.     

Tentu saja, ada hantu yang tahu bahwa dirinya harus pulang. Ada juga hantu yang ingin pulang namun malah ketemu dengan hantu penghalang jalan. Maka mereka hanya bisa tinggal di tempat mereka meninggal.     

Yang disebut hantu penghalang jalan adalah hantu yang sudah meninggal untuk waktu yang lama, sangat sombong. Mereka akan mengganggu hantu baru, bahkan akan menjadikan hantu baru tersebut sebagai pelayannya.     

Contoh seperti hantu penghalang jalan akan mengutus hantu pelayannya untuk mengganggu manusia, membuat mereka jatuh sakit. Selain itu, mereka juga dapat masuk ke dalam mimpi seseorang agar seseorang tersebut dapat memberikan makan dan tempat tinggal kepada mereka.     

Mata Nianba langsung berbinar terang, "Kakak Sheng, apa kamu benar-benar bisa membawa kami pulang?"     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Tentu saja, sebentar lagi aku akan membawa kalian pulang." Pada saat kedua anak ini berseru dengan senang, sebuah bayangan hitam pun berjalan dengan lambat dari arah kejauhan menuju ke sini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.