Gadis Lugu Liar Galak

A TAI TIDAK ADA DI RUMAH



A TAI TIDAK ADA DI RUMAH

0Meskipun Lu Ran masih belum percaya mengenai masalah tersebut, namun dia tetap menerima barang pemberian adiknya dengan lembut.     
0

Keesokan harinya, pagi sekali Liang Ping sudah ke rumah Lu Sheng untuk meminjam delman kuda. Kebetulan hari ini Lu Sheng akan ke desa Anmu. Jadi dia pun mengantar Liang Ping masuk kota dahulu, baru kemudian berjalan menuju desa Anmu.     

Desa Anmu sangat dekat dengan kota. Sering ada pedagang yang menginap ataupun menanyakan jalan di desa, sehingga para warga desa Anmu tidak heran lagi ketika melihat delman kuda.     

"Nenek, saya ingin bertanya, di mana rumah A Tai?" Lu Sheng menghentikan delmannya, dia bertanya pada seorang nenek tua yang berjalan keluar dari desa.     

Nenek itu menjawab pertanyaan Lu Sheng dengan ramah, "Di depan sana, jalan terus lewat dua rumah sudah sampai. Akan tetapi hari ini A Tai tidak ada di rumah." Kemudian Lu Sheng pun mendengar nenek itu menjelaskan.     

Ternyata setelah kejadian itu, paman A Tai, Da Zhuang pun menjemput A Tai ke rumahnya.     

"Kalau begitu, bolehkah saya bertanya di mana rumah pamannya itu?"     

Nenek itu berkata, "Pamannya ada di desa lain. Tidak terlalu jauh. Kebetulan aku akan ke sana. kalau Nona kecil tidak keberatan bisa membawaku bersamamu. Aku akan menunjukkan jalannya kepadamu."     

"Tentu saja tidak keberatan, Anda silahkan naik." Lu Sheng turun dari delman kudanya. Kemudian, dia membantu nenek itu naik ke atas delman. Lalu, dia pun mulai berjalan dan meninggalkan desa Anmu.     

Nenek yang duduk di dalam delman membuka kain jendela dan bertanya pada Lu Sheng, "Nona memiliki hubungan apa dengan A Tai?"     

Ibu kandung A Tai adalah istri yang dibeli Da Niu, sehingga tidak ada yang tahu asal-usul ibu kandung A Tai.     

Dapat dikatakan, A Tai sudah tidak memiliki keluarga lain,selain keluarga Da Zhuang.     

Lu Sheng menjawab dengan santai, "Ayahku adalah teman baik Paman Da Niu. Kali ini dia mendengar kasus bibi, maka dia pun menyuruhku untuk datang melihat kondisi A Tai."     

"Ternyata begitu." Nenek itu melihat Lu Sheng dan berkata tanpa ragu. Dia pun mempercayai kata-kata Lu Sheng tanpa ragu. Bagaimanapun sebelum Da Niu meninggal, dia sangat suka membantu orang sehingga temannya memang banyak. Namun, kini Da Niu sudah meninggal, maka teman-teman itu pun sudah tidak ada yang mengontaknya lagi.     

Awal sejak kematian Da Niu, teman-temannya masih sering membawakan barang dan makanan untuk istri Da Niu dan A Tai. Namun sejak istrinya ini membawa pulang seorang pria, untuk mencegah kecurigaan, mereka pun tidak berani berkunjung ke rumah A Tai lagi.     

Nenek menghela napas, "Da Zhuang juga orang yang baik. Hanya saja istrinya itu bukan orang yang ramah. Kini, A Tai di sana juga tidak akan mendapatkan perawatan yang baik. Namun, tidak ada cara lain."     

Bagaimanapun hal itu sudah terjadi. Setidaknya pasti akan meninggalkan bayangan dalam hati anak kecil. Jika membiarkan A Tai seorang diri di rumahnya, dia pasti akan ketakutan.     

"Apakah Bibi A Tai sangat tidak ramah?" Selama perjalanan tidak ada hal yang dapat dilakukan, maka Lu Sheng pun mengobrol dengan nenek ini.     

"Iya, sifatnya sangat buruk. Apalagi Da Zhuang adalah suami pernikahan nyentana. Da Zhuang hanya akan menjadi pesuruh di rumah itu. Ayah dan Ibu mertua Da Zhuang juga sama, mereka sudah sangat terkenal di kalangan desa."      

Bakat menggosip wanita itu tidak pernah berkurang seiring dengan usianya, bahkan semakin tua semakin suka menggosip.     

Apalagi di masa kuno yang tidak memiliki teknologi. Para-ibu-ibu tidak memiliki kerjaan lain, maka hiburan yang paling disukai mereka adalah duduk bersama dan menggosipkan masalah keluarga orang lain.     

Sepanjang perjalanan ini nenek itu terus berkata bagaimana buruknya sifat istri Da Zhuang itu, seberapa malas orang itu, betapa hebatnya keluarga istrinya Da Zhuang, dan lain-lain.     

Lu Sheng mendengar sambil tersenyum. Dia tidak menjawab.     

Lu Sheng mengira perjalanan akan memakan waktu. Namun ternyata mereka sudah sampai dalam waktu lima belas menit.     

Nenek itu memberitahukan arah menuju rumah Da Zhuang. Kemudian, dia pun pergi.     

"Apa ada orang di rumah?" Lu Sheng memarkir delman kudanya di luar halaman rumah Da Zhuang, dengan nada keras dia bertanya pada orang yang ada dalam rumah.     

Tidak lama kemudian, seorang anak laki-laki yang kurus dan lemah berjalan keluar. Dia berdiri di halaman rumah dan melihat Lu Sheng. Kemudian dia berkata, "Mereka semua pergi menghadiri acara pernikahan. Tidak ada yang di rumah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.