Gadis Lugu Liar Galak

BANYAK KETEMU ORANG KENALAN



BANYAK KETEMU ORANG KENALAN

Tadinya Lin Jiang tidak berani melihat Chu Sihan. Sekarang, setelah dia duduk dan melihat wajah Chu Sihan, dia pun terpana di tempat. Seingatnya saat di penginapan, orang ini juga berada di sana. Dia adalah Chu Sihan!     
0

Kalau begitu, waktu itu Lu Sheng bisa muncul di penginapan itu juga karena Chu Sihan?     

Cahaya mata Lin Jiang menjadi gelap, perasaannya menjadi rumit dalam seketika namun ia juga tidak mengerti apa perasaan ini.     

"Tuan besar keempat Lin berkata bahwa Tuan muda Lin meninggalkan rumah lagi setelah kembali ke Linjiangfu sebentar saja. Tidak disangka, ternyata tuan muda Lin ada di sini. Bahkan berteman dengan Tuan Lu." Chu Sihan meletakkan sumpitnya. Kemudian dia melihat ke arah Lin Jiang.     

Lin Jiang terkejut, "Anda mengenal saya?" Lin Jiang kira Chu Sihan tidak mengenalnya, bagaimanapun mereka berdua tidak pernah ketemu.     

Chu Sihan menjawab dengan tenang, "Kamu sangat mirip dengan Ayahmu."     

Lin Jiang tersenyum, "Ini benar." Lin Jiang sangat mirip dengan Ayahnya. Bahkan Ibunya juga pernah berkata bahwa wajahnya itu sama persis dengan Ayahnya ketika masih muda.w     

Biasanya ketika teman dekat Tuan Besar Keempat Lin pertama kali bertemu dengan Lin Jiang, kata pertama yang selalu ditanyakan yaitu, "Tuan memiliki hubungan apa dengan Tuan Besar Keempat Lin?"     

Lin Jiang tersenyum, "Saya selalu mendengar Ayah mengungkit nama Anda. Namun selama ini tidak memiliki kesempatan untuk bertemu. Ternyata hari ini bisa berkumpul bersama berkat Saudara Lu dan Nona Lu. Hari ini harus minum sampai puas."     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya dengan pelan. Namun, tatapannya tetap tenang. Apalagi ketika Lin Jiang berkata "Nona Lu".     

Sedangkan di kamar sebelah, Shi Yi pun hanya memakan sedikit makanannya. Dia penasaran dengan tamu yang ada di kamar sebelah tersebut. Dan dia segera berdiri untuk bertanya pada pelayan restoran     

Namun siapa sangka, ketika Shi Yi membuka pintu kamar, kebetulan dia bertemu dengan Chu Yun yang berjalan melewati kamar mereka.     

"Pengawal Chu!" Shi Yi memanggil dengan bersemangat.     

Chu Yun menghentikan langkah kakinya. Ketika melihat Shi Yi, dia pun mundur beberapa langkah, "Tuan Shi, Anda juga makan di sini?" Chu Yun menggumam dalam hatinya, "Hari ini banyak sekali bertemu dengan kenalan!"     

"Kamu di sini? Di mana tuanmu?" Shi Yi bertanya      

Chu Yun menjawab, "Ada di ruang sebelah."     

"Se, sebelah?" Shi Yi menelan ludahnya sambil merasa bersyukur.     

Astaga, tadi hampir saja dia kehilangan nyawa karena satu hidangan makanan.     

"Tuan Shi, Apakah Anda baik-baik saja?" Chu Yun mengangkat alisnya ketika melihat ekspresi wajah Shi Yi yang aneh.     

"Tidak, aku baik-baik saja. Apa kamu ingin kembali ke kamar? Pergilah, aku dan Saudara Yun juga sudah memesan banyak makanan. Nanti setelah makan kami akan pergi mengajak Saudara Chu untuk minum."     

"Oh." Chu Yun melihat lagi kepadanya dengan aneh kemudian jalan ke ruang sebelah.     

Shi Yi segera menutup kembali pintu kamar dan bergegas ke tempat duduknya. Dia melihat Yun Ting dan bertanya, "Kamu tahu siapa yang ada di sebelah?"     

Yun Ting meletakkan sumpitnya di atas meja dan mengelap mulutnya dengan sapu tangan, "Aku tidak tuli."     

Shi Yi merasa sayang, "Kalau tahu Saudara Chu juga berada di sini. Kita juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan lagi."     

Yun Ting diam saja. Namun badannya berdiri tegak. Kemudian, dia mengambil cangkir sakenya dan berkata, "Ayo, ke sebelah."     

Shi Yi sangat bersemangat. Akan tetapi dia merasa ragu, "Ini... sepertinya kurang baik?"     

Yun Ting tidak menghiraukannya. Dia langsung berjalan melewati Shi Yi dan akan pergi ke sebelah.     

"Eh, Saudara Yun, tunggu aku!" Shi Yi segera mengambil cangkir sakenya dan mengikuti Yun Ting.     

Di kamar sebelah, Chu Sihan baru saja mendapat laporan Chu Yun bahwa Shi Yi dan Yun Ting berada di ruang sebelah. Dari pintu kamar mereka pun terdengar suara ketukan pintu. Tidak lama kemudian, Shi Yi yang sangat gembira pun muncul dari celah pintu.     

"Saudara Chu, eh, Nona Lu juga ada di sini!" Chu Sihan melihat ke arah Shi Yi. Dia tidak berkata apapun.     

Yun Ting mendorong masuk Shi Yi. Kemudian dia pun masuk dengan perlahan.     

Sedangkan anak buah Lu Ran melihat kedua orang ini dengan penasaran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.