Gadis Lugu Liar Galak

APA RELASI MEREKA BERDUA



APA RELASI MEREKA BERDUA

0"Tetapi, siapa sebenarnya yang ada di kamar sebelah itu? Jangan-jangan dia adalah Putra Kaisar Ketiga?" Shi Yi penasaran.     
0

Shi Yi dan Yun Ting mendengar kabar bahwa Putra Kaisar Ketiga juga ada di Huangyang, dan menginap di penginapan Qianye. Akan tetapi, mereka berdua baru tiba di Huangyang semalam sehingga belum bertemu dengan Putra Kaisar Ketiga.     

Yun Ting menjawab dengan malas seakan tidak tertarik, "Entahlah, tapi yang pasti dia bukan orang biasa."     

Sedangkan di ruang sebelah, Chu Yun mendengar suara orang berdebat sehingga dia berjalan keluar dari kamar untuk melihat keadaan. Namun dia hanya melihat Mu Yan dan Lu Ran yang juga mendongakkan kepala dari ruang pribadi mereka.     

Chu Yun terkejut, "Tuan Lu, kamu juga berada di sini?"     

"Anda adalah Tuan Chu Yun?"     

Mu Yan melihat Chu Yun. Kemudian, dia melihat ke arah Lu Ran dengan aneh Mu Yan bertanya, "Saudara Lu, apa kamu kenal dengan Pengawal Chu?"     

Lu Ran menganggukkan kepalanya ke arah Chu Yun. Kemudian dia menjawab pertanyaan Mu Yan, "Aku pernah bertemu dengannya sekali."     

"Kamu adalah?" Mu Yan kenal Chu Yun. Namun Chu Yun tidak pernah bertemu dengan Mu Yan.     

Mu Yan keluar dari kamar dan memperkenalkan diri dengan badan tegak, "Aku anak pemilik penginapan, Mu Yan!"     

"Ternyata Anda adalah Tuan Mu."     

Chu Yun menyapa Mu Yan kembali. Kemudian berkata pada Lu Ran, "Tuan Lu, Nona Lu dan Tuan Chu ada di sebelah, apakah kamu ingin membawa temanmu ikut ke dalam?"     

"Kak Lu Sheng juga ada di sini?" Lu Ran sejenak ragu. Dia melihat Mu Yan. Diam-diam Mu Yan menusuk pinggang Lu Ran memberi isyarat supaya Lu Ran bisa menyetujui usulan Chu Yun.     

Mu Yan sudah lama ingin bertemu dengan Chu Sihan. Namun sayangnya, tidak pernah ada kesempatan. Setiap kali Chu Sihan datang untuk makan, tepat saat Mu Yan sedang sekolah sehingga dia belum pernah menemuinya.     

Lu Ran diam sejenak. Kemudian menganggukkan kepalanya, "Baik."     

"Rombongan kalian berapa orang?" Chu Yun menjelaskan, "Agar aku memberitahu dulu pada Tuan Chu."     

Mu Yan panik, "Kami ada empat orang."     

"Baik, kalau begitu ayo bersama-sama." Kemudian, Chu Yun pun berdiri di depan pintu menunggu mereka.     

Mu Yan bergegas memanggil Yu Yang dan Lin Jiang. Ketika mereka berdua keluar dan melihat Chu Yun, mereka bingung. Mu Yan menjelaskannya dengan nada kecil, "Dia adalah pengawal pribadi Tuan Chu."     

Lin Jiang kaget, "Maksudmu, Tuan Chu ada di sebelah?"     

Mu Yan menganggukkan kepala, "Betul!"     

Lin Jiang bertanya dengan keheranan, "Lalu sekarang..." Lin Jiang tidak merasa Mu Yan sehebat itu, hingga dapat membuat Chu Sihan mengajaknya untuk makan bersama.     

"Kali ini karena Saudara Lu dan Adik Lu."     

"Adik Lu?" Lin Jiang mengerutkan kepalanya, "Lu Sheng?"     

Mu Yan menganggukkan kepala, "Betul!'     

'Lu Sheng kenal dengan Chu Sihan?!' Lin Jiang terkejut.     

Chu Yun menunggu sejenak, kemudian mendekati mereka dan berkata, "Ayo, masuk"     

Lu Ran berjalan di depan, sementara mereka bertiga berjalan di belakang.     

Ketika Chu Yun melihat ada Lin Jiang, dia sedikit kaget. Namun, karena dia tidak begitu kenal dengan Lin Jiang, maka dia juga tidak berkata apapun.     

"Paman?!" Lu Ran terkejut saat melihat He Lai.     

"Kakak Ran, sini duduk!" Melihat beberapa orang memasuki kamar ini, He Lai yang awalnya sangat tegang pun menjadi lebih rileks.     

"Tuan Chu!" rombongan Lu Ran memberikan hormat pada Chu Sihan.     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya. "Ayo duduk."     

"Kak, kalian tidak sekolah hari ini?" Lu Sheng bertanya.     

Setelah Lu Ran duduk, dia menjawab, "Dua hari ini guru tidak pergi ke sekolah. Dia libur dua hari ini."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya.     

Chu Yun berkata, "Saya minta tolong, Tuan ambilkan mangkok dan sumpit."     

"Saya saja..." Belum sempat Mu Yan mengatakan kata 'Yang pergi', Chu Yun sudah terlebih dahulu keluar. Maka dia hanya bisa menutup kembali mulutnya secara perlahan.     

Chu Sihan menyumpit sepotong daging untuk Lu Sheng. Setelah Lu Sheng mengucapkan terima kasih, dia pun memakan daging itu dengan tenang.     

Selain Lu Ran dan He Lai, tiga orang lainnya juga menatap Lu Sheng dengan sangat terkejut.     

Kenapa Lu Sheng memakan lauk yang disumpit Tuan Chu dengan begitu tenang?     

Sebenarnya apa hubungan mereka berdua?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.