Gadis Lugu Liar Galak

CHU SIHAN PALING MENGERIKAN



CHU SIHAN PALING MENGERIKAN

0Restoran Tianyang.     
0

Hari ini guru tidak pergi ke sekolah. Mu Yan dan Yu Yang pun mengajak Lu Ran keluar untuk minum di restoran Tianyang.     

Lin Jiang yang mendengarnya, langsung memesan ruang pribadi di restoran tersebut.     

Ketika mereka berempat berkumpul, mereka pun berjalan sama-sama menuju restoran Tianyang.     

Karena Shi Yi dan Yun Ting tidak suka dengan suasana wisma Chu, jadi mereka berdua tidak menginap di wisma Chu. Mereka memilih untuk menginap di penginapan Qianye bersama bawahan keluarga Jiang.     

Tadi bawahan keluarga Jiang sudah keluar untuk menyelidiki kasus kebakaran.      

Yun Ting dan Shi Yi ingin minum di restoran Tianyang. Ketika mereka berjalan sampai luar penginapan, kebetulan bertemu dengan anak buah Lin Jiang. Akan tetapi mereka semua tidak mengenal satu sama lain. Sehingga ketika tiba di restoran, mereka pun berpisah dan masuk ke ruang pribadi masing-masing.     

Tidak lama kemudian, Chu Sihan pun hadir sambil membawa Lu Sheng dan He Lai.     

"Tuan!" Begitu Tuan Mu melihat Chu Sihan, dia pun menghentikan pekerjaannya dan maju untuk menyambut kedatangannya.     

"Ruang biasa." ujar Chu Sihan.     

"Baik!" Tuan Mu secara pribadi mengantar rombongan Chu Sihan menuju ruang pribadi terbesar yang berada di lantai dua.     

Ruang pribadi ini hanya disediakan khusus untuk Chu Sihan. Biasanya Tuan Mu tidak berani menggunakan ruang ini untuk tamu lain. Walaupun Mu Yan membawa membawa teman dari sekolahnya untuk makan di restoran, dia juga tidak berani membukakan ruang pribadi tersebut.     

Setiap hari pelayan akan datang membersihkan ruang pribadi ini, sehingga walaupun sudah lama tidak digunakan, tetap tidak kotor.     

Chu Sihan membiarkan Lu Sheng dan He Lai memesan makanan, sedangkan Chu Sihan duduk di samping Chu Yun sambil menikmati teh yang dituangkan Chu Yun.     

Lima menit kemudian, hidangan kedua ruang pribadi tersebut belum disajikan. Namun hidangan ruang pribadi yang di tengah sudah hampir selesai disajikan. Dan hal ini diketahui oleh Shi Yi yang sudah kelaparan, dia pun menjadi tidak senang. Dia menarik seorang pelayan dan berkata, "Mengapa kami yang datang duluan, makanannya belum disajikan, malah runag sebelah sudah disajikan duluan?"     

"Ini..." Pelayan merasa kesulitan, dia hanya mengikuti perintah Tuannya. Mereka sama sekali tidak dapat mengambil keputusan!     

Seorang pelayan yang lain dengan sopan berkata, "Mohon maaf Tuan, hidangan kalian sudah selesai. Setelah kami mengantarkan hidangan ini, kami akan segera menyajikan hidangan Anda."     

"Aku tak mau tahu!" Shi Yi mendengus dengan dingin, "Segala sesuatu itu ada aturannya, kenapa kami yang datang duluan harus menunggu. Panggilkan juragan kalian!" Shi Yi tidak pernah diperlakukan seperti ini ketika di Jingcheng. Kini malah terjadi masalah seperti ini di kota kecil ini. Sungguh tak bisa dimaafkan!     

"Sudah!" Yun Ting berjalan keluar. Dia melirik Shi Yi. Kemudian berkata kepada kedua pelayan itu, "Tidak perlu memanggil Tuan. Segera kalian antarkan hidangan kami saja."     

"Terima kasih atas pengertiannya. Hidangan kalian akan segera kami sajikan!" Kemudian mereka pun segera bergerak.     

"Kamu kenapa?" Shi Yi mengerutkan keningnya. Dia melihat Yun Ting dengan bingung.     

"Kamu tahu restoran Tianyang ini milik siapa?" Yun Ting bertanya dengan tenang.     

Shi Yi mendengus, "Untuk apa aku mempedulikan restoran ini milik siapa? Walaupun restoran ini milik Yang Mulia Kaisar. Dia harus mengikuti aturan."     

"Oh." Yun Ting mencibir, "Kalau begitu kamu sekarang pergi ke wisma Chu. Katakan langsung di depan Saudara Chu. Biarkan dia yang memberhentikan Tuan ini."     

"Saudara Chu?" Shi Yi mengerutkan keningnya, "Ada hubungannya dengan Saudara Chu?"     

"Pikirkan sendiri." Yun Ting terlalu malas untuk bicara dengannya. Dia pun kembali ke dalam kamar.     

Shi Yi mengelus kepalanya, dengan bingung dia berdiri. Kemudian kedua matanya pun melebar. Lalu, dia masuk ke dalam ruang pribadi dan melihat Yun Ting, "Maksudmu, restoran ini milik Saudara Chu?"     

Yun Ting menganggukkan kepalanya, "Masih bisa diselamatkan."     

"Waduh! Untung saja tadi kamu sempat memberhentikan aku. Jika tidak, kini aku sudah habis!" Shi Yi menepuk dadanya sambil merasa beruntung.     

Yang Mulia Kaisar tidak mengerikan. justru Chu Sihan paling mengerikan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.