Gadis Lugu Liar Galak

WISMA CHU



WISMA CHU

Saat delman kuda berjalan masuk ke dalam wisma Chu, pemandangan indah dan megah wisma Chu pun muncul di depan mata Lu Sheng.     
1

Rumah bertingkat. Atapnya yang berkilauan. Berbeda dengan keanggunan Wisma Yu. Wisma Chu tampak lebih mewah.     

Lu Sheng yang pernah merasakan begitu seriusnya kantor pemerintah Linjiangfu, tetap merasa bahwa Wisma Chu memiliki keindahan dan kemewahan lebih menonjol.     

Lu Sheng merasa tempat ini sangat tidak cocok dengan sifat Chu Sihan. Di dalam pikiran Lu Sheng, Chu Sihan seharusnya tinggal di tempat yang lebih sepi, bukan di lingkungan mewah seperti ini.     

Nenek moyang keluarga Chu adalah pebisnis. Harta mereka sangat banyak. Kekayaan mereka jika diletakkan di Jingcheng pun tidak ada tandingannya. Jadi Nyonya Chu yang menjadi adik perempuan Perdana Menteri, mengapa ingin menikah di kota kecil seperti ini?     

"Di mana ini?" He Lai turun dari delman ketika delman tersebut masuk ke dalam Wisma Chu, sehingga dia tidak melihat di atas pintu tertulis kata "Wisma Chu". Akan tetapi, dia tetap terpana dengan kemewahan wisma tersebut.     

"Wisma..." Kata "Chu" belum sempat Lu Sheng berbicara, dari depan sana sudah muncul segerombolan orang.     

"Chu Yun memberi hormat kepada Nyonya!" Chu Yun menundukkan kepalanya dan menyapa.     

Nyonya Chu menanggapi Chu Yun ringan. Tatapannya mengarah pada Lu Sheng yang berada di belakang Chu Yun.     

Hari ini, Lu Sheng memakai pakaian biru aqua. Cahaya menembus kulitnya yang putih alami menjadi lebih halus dan lembut. Dia juga memakai satu tali rambut berwarna untuk mengikat rambutnya.     

Ikatan tali yang longgar membuat beberapa helai rambutnya menempel di depan dahinya dengan berantakan. Kini dia menunjukkan sudut bibirnya yang terangkat sedikit. Mata yang cerah juga tampak tersenyum membuat dirinya tampak sangat cerah dan menawan.     

Lu Sheng berdiri dengan sopan dan percaya diri, dia memberikan hormat kepada Nyonya Chu.     

Dibandingkan dengan kepercayaan diri Lu Sheng, He Lai malah tampak sedikit tegang. Setelah Lu Sheng memberikan hormat kepada Nyonya Chu, dia bahkan tidak berani menarik nafas dalam-dalam..     

Chu Yun menolehkan kepalanya dan melirik Lu Sheng. Sebuah rasa kagum melintas di mata Chu Yun.     

'Benar-benar orang pilihan Tuan. Walaupun baru pertama kali bertemu dengan Nyonya, Nona Lu tetap menunjukkan sifat rendah hati, tidak sombong, dan tidak panik seperti biasanya.'     

"Nona, kita bertemu kembali." Shangguan Ling'er melihat Lu Sheng dengan tatapan seakan sedang melihat seorang musuh. Namun wajahnya malah menunjukkan sebuah senyuman yang lembut.     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya pada Shangguan Ling'er. Dia tidak berniat untuk menunjukkan hubungan yang dekat.      

"Oh?" Nyonya Chu yang tadinya sedang mengamati Lu Sheng melihat kepada Shangguan Ling'er dengan kaget, "Ling'er kenal dengan Nona ini?"     

"Aku dengar Tuan Lin berkata bahwa dia adalah guru masa depannya." Shangguan Ling'er menjawab.     

'Tuan Lin?' Lu Sheng penasaran, 'Siapa dia?'     

Seketika, di otak Lu Sheng pun muncul wajah seorang pria muda. Kemudian, Lu Sheng mengerutkan keningnya.     

Chu Yun takut akan menimbulkan masalah, dia pun segera berkata, "Nyonya, Tuan masih menunggu saya." Kemudian, dia memberikan isyarat pada Lu Sheng, agar mereka mengikuti di belakangnya.     

Ketika Lu Sheng berjalan melewati Nyonya Chu, dia pun menganggukkan kepalanya sekali lagi kepada Nyonya Chu dengan segan. Setelah itu, dia melangkah dengan cepat mengikuti Chu Yun.     

Nyonya Chu membalikkan badannya dan melihat belakang punggung Lu Sheng dengan banyak pemikiran.     

"Jangan-jangan dia?" Gumam Nyonya Chu terdengar oleh Shangguan Ling'er yang sedang bergandengan tangan dengannya.     

"Apa Bibi juga mengenalnya?"     

Nyonya Chu menggelengkan kepalanya, "Baru pertama kali lihat."     

"Nyonya, Nona itu sepertinya adalah Nona Lu." Ibu Pembantu yang berada di samping Nyonya Chu berbisik. Sebelumnya, dia pernah menjalankan perintah Nyonya Chu untuk berkunjung ke rumah keluarga Lu bersama dengan Kepala Pelayan Chu.     

Ibu pembantu ini pernah bertemu dengan Lu Sheng. Hanya saja waktu itu, pakaian Lu Sheng sangat jelek. Kepalanya melihat ke bawah saja. Sifatnya juga sangat pemalu dan sangat berbeda dengan sifat yang sekarang. Namun, wajah yang cantik itu memberikan kesan yang kuat pada ibu pembantu.     

"Nona Lu?" Badan Shangguan Ling'er menjadi kaku, "Yang Ibu Kong katakan adalah gadis desa yang sebelumnya akan dinikahi Kakak Sihan itu?"     

Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin seorang gadis desa memiliki wajah seperti itu? Bagaimana mungkin dia mampu memakai pakaian seharga belasan tael perak?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.