Gadis Lugu Liar Galak

DELMAN KUDA RATUSAN TAEL PERAK



DELMAN KUDA RATUSAN TAEL PERAK

0"Ini adalah paman sepupumu, apa kamu masih mengenalnya?" Bu Xu menarik tangan Lu Sheng dan menunjuk ke arah paman Lu Sheng, He Zhang.     
0

Lu Sheng menganggukkan kepalanya, "Aku masih ingat!"      

Wajah He Zhang yang tadinya tampak serius, kini menjadi lembut.     

"Di mana He Lai?" Bu Xu bertanya pada He Qin.     

"Ibu, aku berada di luar sedang menjaga barang-barang Xiao Sheng." Jawab He Lai dengan tegas sembari bermain dengan Lu Jiang dan Lu Xin, ketika Ibunya bertanya.     

Baru saja Lu Sheng teringat bahwa kedua adiknya dan delman kuda masih berada di luar. "Nenek, A Jiang dan A Xin juga ikut. Mereka ada di luar."     

"Mereka juga ikut?" Mendengar kata-kata Lu Sheng, Bu Zhao segera berkata, "Kenapa kau membiarkan mereka di luar sana? Cepat suruh mereka masuk."     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya. Dia segera membawa masuk delman kudanya.     

"Xiao sheng hebat sekali. Kau sudah bisa mengendarai delman." Bu Xu memuji sambil tersenyum.     

"Kenapa sampai menyewa delman kuda? Delman sapi saja sudah cukup. Itu pemborosan." Bu Zhao mengira delman kuda itu adalah sewaan Lu Sheng, sehingga dia pun tidak tahan untuk mengomel.     

"Nenek!" Lu Jiang dan Lu Xin bergegas berpelukan dengan Bu Zhao begitu masuk ke dalam rumah.     

"Aduh!" Bu Zhao sudah melupakan hal yang tidak menyenangkan tadi. Kini dia memeluk kedua cucunya dengan gembira.     

"Di mana Zhang Hui?" He Zhang bertanya pada He Lai.     

He Lai menjawab, "Mereka melarikan diri begitu melihat kalian datang."     

Bu Xu melihat ke arah masyarakat, dengan suara keras ia berkata, "Sudah, jika kalian tidak ada urusan lain, kalian sudah boleh pulang." Melihat tidak ada yang bisa ditonton lagi, masyarakat pun bubar sesuai dengan perintah Bu Xu.     

Lu Jiang merangkul leher Bu Zhao sambil tersenyum, "Nenek, delman itu kakak yang membelinya."     

"Xiao Sheng yang membelinya?" Mereka semua terkejut dan melihat ke arah Lu Sheng.     

"Delman kuda itu harganya kira-kira ratusan tael perak." Tadi He Lai sudah melihatnya dengan teliti, bahkan delman kuda ini sepertinya adalah jenis delman yang sering dipakai oleh orang kaya.     

"Ra, ratusan tael perak?" Di saat yang bersamaan Bu Zhao dan Bu Xu terkejut. Wajah He Qin yang tadinya terkejut juga menjadi semakin terkejut.     

Beberapa tael perak yang disimpan Keluarga He sudah mereka serahkan semua pada Lu Sheng. Kini Lu Sheng malah mengatakan bahwa dia telah membeli delman kuda seharga ratusan tael perak. Tadinya mereka berpikir setelah Lu Dahua dan Bu Liu masuk penjara, kehidupan keempat keponakannya akan sangat susah. Namun ternyata semua ini hanya perkiraan mereka...     

Seketika perasaan He Qin menjadi rumit.     

"A Sheng, dari mana kamu mendapatkan uang?" Bu Zhao bertanya dengan suara berbisik.     

"Ada seorang guru berilmu tinggi yang melihatku memiliki bakat dalam bidang Gongfu. Jadi dia pun menjadikan aku sebagai muridnya." Jawaban Lu Sheng yang tidak ada kaitannya sama sekali membuat mereka tiba-tiba terdiam, mereka tidak tahu harus bereaksi seperti apa.     

"Ugh... singkat cerita, guruku adalah orang kaya." Setelah Lu Sheng mengatakan hal ini, dia pun mengeluarkan 200 tael perak dan memberikan kepada He Qin, "Paman, ini ambil saja, buat merenovasi rumah. Sisanya bisa digunakan sebagai modal bisnis." Mereka semua yang di tempat pada merasa terhibur. Tidak ada ekspresi lain.     

Bu Zhao khawatir, "Jadi ini uang yang diberikan gurumu, sepertinya kurang baik kalau kamu berikan ke pamanmu."     

"Tidak!" Lu Sheng tersenyum, "Guruku orangnya sangat baik. Lagipula itu sekarang sudah menjadi uangku, dia tidak mungkin marah dengan keputusanku." Guruku sekarang tidak hanya memiliki kekayaan, dia juga memiliki kekuasaan.     

"Ini..." He Qin melihat pada Bu Zhao ,seakan bertanya apakah uang ini dapat diterima.     

"Kini Lu Sheng sudah memberikan uang ini kepadamu, kamu tinggal menerimanya saja." ujar Bu Xu, "Uang itu kalian gunakan untuk merenovasi rumah. Lalu renovasi juga toko tahu milik Ayahmu. Lebih baik kamu menjual tahu di desa daripada kamu harus ke kota setiap hari menjadi pelayan toko, sembari menjaga Ibumu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.