Gadis Lugu Liar Galak

BIKSU



BIKSU

0"Aku mana berani." Hakim Lu bergumam pada diri sendiri.     
0

Yan Wang saja tidak mengatakan apapun, apalagi Hakim Lu sebagai bawahannya. Mencari penjelasan hanyalah alasan Hakim Lu. Tujuan utamanya adalah untuk menemui Lu Zhou. Bagaimanapun juga Lu Zhou adalah adik kandungnya. Walaupun mereka sedang bertengkar, namun di dalam hatinya dia tetap mengkhawatirkannya.     

"Aku dengar kamu memiliki seorang putri?" Informasi pada buku catatan kematian mengenai Lu Sheng telah dimanipulasi oleh Lu Zhou. Sehingga, jalan kehidupan Lu Sheng bisa dikatakan kosong.     

"Apa ada urusan denganmu?"     

Hakim Lu mengatakannya dengan rendah hati, "Berarti dia adalah keponakanku, kan? Setidaknya kamu memperkenalkan kami. Melihat sebentar saja sudah cukup."     

"Kalau kamu tidak ada urusan lain, cepat pulang ke dunia alam baka " Jika Lu Sheng tahu bahwa pamannya adalah Hakim Lu dari dunia alam baka. Apa yang akan dipikirkannya?     

Lu Zhou tidak ingin menakuti anaknya.     

Hakim Lu mendengus, dia tahu bahwa adiknya ini masih marah dengan dirinya. Maka dia juga tidak berani lagi untuk tinggal di sini. Waktu masih panjang, ke depannya pasti ada kesempatan untuk bertemu dengan Lu Sheng.     

Beberapa hari ini, gerbang kota yang tertutup sehingga banyak pedagang dan pendekar yang tidak dapat keluar kota. Jadi mereka hanya bisa menginap di dalam kota. Desa Liuyue juga kedatangan beberapa orang, dan karena uang yang diberikan lumayan banyak, maka para masyarakat desa pun menyambut mereka dengan ramah.     

Baru-baru ini, pintu rumah Lu Sheng pernah diketuk beberapa kali, namun mereka semua ditolak oleh Lu Sheng.     

Pertama karena tidak ada kamar yang lebih. Kedua karena rahasia yang disembunyikan di dalam kamarnya terlalu banyak. Jika yang datang menginap adalah orang jahat. Bagaimana nantinya?     

Suatu hari, Lu Sheng sedang memasak di dapur seperti hari biasanya. Saat itu, Bibi Yu tiba-tiba mengetuk pintu mereka.     

Melihat Bibi Yu yang begitu panik, Lu Sheng menduga telah terjadi suatu yang tidak baik pada keluarga Liang.     

Baru sekarang Lu Sheng bertanya akhirnya dia mengetahuinya. Ternyata desa mereka telah didatangi seorang biksu. Ketika biksu melewati rumah Lu Sheng, dia pun mengatakan bahwa udara Yin rumah ini sangat berat. Dan kebetulan Lu Chuan juga berada di situ. Mendengar biksu itu mengatakan hal ini, Lu Chuan pun mengatakan bahwa waktu itu dia pernah melihat hantu di rumah Lu Sheng.     

Sebelumnya, di Rumah Lu sering terjadi masalah aneh. Kini, biksu itu berkata seperti itu lagi. Ditambah dengan perkataan Lu Chuan. Maka semua orang pun mulai mempercayai bahwa Rumah Lu adalah rumah angker.     

Lu Sheng mendengar kata-kata Bibi Yu. Dia pun mengerutkan keningnya. Akhir-akhir ini, dia tidak pernah mengeluarkan roh-roh hantu itu lagi. Udara Yin di rumah ini juga sudah banyak berkurang. Namun ternyata tetap saja bisa dirasakan oleh biksu tersebut.     

"Bibi Yu jangan khawatir, biarkan mereka bicara apa saja. Rumahku tetap rumahku. Asalkan aku merasa nyaman. tidak ada bencana alam atau wabah penyakit. Entah itu, rumah manusia atau rumah hantu itu, tidak ada pengaruhnya."     

Bibi Yu melihat Lu Sheng, sepertinya masih ingin mengatakan sesuatu. Namun pada akhirnya dia hanya menganggukkan kepalanya.     

Setelah mengantar bibi Yu keluar rumah, Lu Sheng pun memanggil kedua adiknya untuk makan. Tidak lama kemudian, pintu rumah diketuk lagi oleh seseorang.     

Lu Sheng melihat ke arah pintu. Lalu dia membalikkan kepalanya menatap kedua adiknya. "Kalian makan saja dulu, kakak akan pergi membuka pintu."     

"Baik!"     

Begitu Lu Sheng membukakan pintu, yang muncul di depan matanya adalah segerombolan orang.     

Yang memimpin adalah seorang biksu. Sepertinya ini adalah biksu yang dikatakan Bibi Yu.     

Lu Sheng melihat gerombolan ini dengan tenang, ia bertanya, "Ada apa?"     

"Lu Sheng, di rumahmu ada hantu." Lu Chuan berjalan keluar dari kerumunan. Dia melihat ke kiri kanan dahulu, kemudian berkata kepada Lu Sheng.     

"Di rumahku ada hantu?" Lu Sheng mengerutkan keningnya, "Lu Chuan, Tadinya kamu tidak berhasil mencuri di rumahku, sekarang kamu menyebarkan gosip yang tidak benar. Apa maumu?"     

"Xiaosheng, biksu ini sudah berkata. Udara Yin rumahmu terlalu berat, atau kamu coba biarkan biksu ini melihat dulu ke dalam rumahmu?" Bu Yang yang tinggal di sekitar sini mengatakan.     

Lu Sheng melirik Lu Chuan. Kemudian pandangannya ke arah biksu lagi, "Kalau mau lihat, silahkan."     

Biksu itu menyatukan kedua telapak tangannya dan membungkuk sedikit, dengan serius dia berkata, "Anda tidak perlu khawatir, saya hanya ingin membantu melihat saja. Bagaimanapun seorang manusia jika tinggal di rumah yang berudara Yin terlalu lama, akan jatuh sakit."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.