Gadis Lugu Liar Galak

TUAN BESAR PERTAMA KELUARGA JIANG



TUAN BESAR PERTAMA KELUARGA JIANG

0Orang-orang di sini, satu per satu semakin misterius saja.     
0

"Oh ya, Tuan, di daerah utara sana sepertinya ada kasus besar. Kini kantor pemerintah sedang berusaha menekan informasi tersebut."     

Mendengar laporan Jiu Chen, Lin Jiang sangat penasaran, "Masalah apa?"     

"Terjadi kebakaran di sebuah penginapan di daerah Utara. Ada belasan korban, dan salah satu korbannya adalah Tuan Besar Pertama keluarga Jiang dari Linjiangfu."     

"Keluarga Jiang?" Lin Jiang terkejut, "Apakah kakak dari Guru Jiang yang merupakan guru Putra Mahkota itu?"     

Jiu Chen menganggukkan kepalanya, "Benar."     

Lin Jiang tersenyum kecil, "Keluarga Jiang sudah berbuat sesuka hati mereka di Linjiangfu dalam waktu yang lama. Seluruh anggota keluarga Jiang dari yang kecil hingga yang tua, hampir semuanya pernah terlibat dalam pembunuhan. Kini, ada yang meninggal bukan hal yang aneh."     

Keluarga Jiang sudah membunuh begitu banyak orang. Maka mereka harus siap untuk dibunuh oleh orang lain.     

Dari kantor pemerintah tidak ada tindakan selanjutnya, sepertinya sedang terburu-buru ingin menekan masalah ini. Bagaimanapun juga Tuan Besar Pertama keluarga Jiang meninggal di kota Huangyang. Hakim Shangguan pasti ketakutan.     

Apalagi Guru Jiang adalah orang yang disukai Putra Mahkota. Jika melawan anggota keluarga Jiang, maka bisa dikatakan telah melawan Guru Jiang juga. Secara tidak langsung juga sedang melawan Putra Mahkota. Dan mungkin hukuman ringannya hanya kehilangan jabatan saja. Namun jika terkena hukuman berat, mungkin nyawa pun akan terbang.     

"Menarik." Lin Jiang tertawa.     

Walaupun Lin Jiang dan Shangguan Ye adalah seorang teman baik. Namun, ini bukan artinya bahwa dia setuju dengan perbuatannya, seperti menerima sogokan, sengaja memutuskan hukuman yang salah, memukul tersangka agar dia bisa mengakui perbuatannya tanpa melihat bukti. Semua ini seringkali dilakukan oleh hakim Shangguan.     

Lin Jiang bahkan pernah mendengar Ayahnya mengatakan bahwa hakim Shangguan ingin menuduh kasus pembunuhan keluarga Deng kepada seorang pembantu. Hanya karena dia ingin mendapatkan harta keluarga Deng.     

Beruntungnya, dia diselamatkan oleh Tuan Chu.     

Sayangnya waktu Lin Jiang kembali ke Linjiangfu, Chu Sihan sedang sibuk sehingga dia belum sempat melihat wajahnya.     

Ayah Lin Jiang sangat mengagumi Chu Sihan. Dia memberikan banyak pujian. Selain itu, masyarakat Linjiangfu juga sangat menghormatinya.     

Ketika Chu Sihan mulai bertugas di Linjiangfu selama dua tahun yang lalu, Lin Jiang sedang berkeliaran di luar kota. Dua tahun kemudian Lin Jiang kembali. Dia ingin bertemu dengan Chu Sihan. Namun sayangnya Chu Sihan sangat sibuk.     

Walaupun kantor pemerintah berusaha ingin menekan informasi bahwa Tuan Besar Pertama keluarga Jiang telah menjadi korban kebakaran penginapan tersebut, namun dalam kasus ini terdapat banyak korban lain. Bagaimana mungkin masyarakat tidak memperhatikan kasus ini?     

Tidak tahu siapa yang membocorkan masalah ini, tiba-tiba mereka yang mengetahui kekuasaan keluarga Jiang pun mulai menangis.     

Kini pelaku masih belum tertangkap. Saat ini, Hakim Shangguan sangat panik sampai berkeringat dingin. Para tamu yang melarikan diri dari penginapan ditangkap oleh hakim Shangguan sebagai tersangka kasus kebakaran dan mengurung mereka di dalam penjara.     

Namun semua tersangka ini hanyalah tamu biasa, mereka tidak pernah berinteraksi dengan keluarga Jiang, mau ada dendam seperti apa?     

Setelah kejadian kebakaran, gerbang kota pun segera ditutup. Kini sepanjang jalan semua adalah orang kantor pemerintah, jika pelaku masih berada di dalam kota, maka akan sulit untuk melarikan diri.     

Lu Ran membawa delman sapi dari daerah timur ke daerah selatan. Dia berencana akan pulang ke rumah. Namun kali ini pengawasannya jauh lebih ketat dibandingkan dengan kasus pembunuhan keluarga Deng sebelumnya.     

Mereka yang diluar gerbang tidak dapat masuk, sedangkan yang berada di dalam gerbang juga tidak dapat keluar. Seketika, terdengar suara masyarakat yang mengeluh.     

Karena tidak dapat pulang, Lu Ran pun hanya bisa kembali ke sekolah.      

Masih ada satu gerombolan lagi yang tidak bisa keluar dari gerbang kota yaitu gerombolan Duan Zhen. Mereka tidak dapat keluar dari gerbang, bahkan ingin jalan-jalan di kota saja tidak diperbolehkan. Maka dari itu mereka hanya bisa kembali ke sekolah saja.     

"Pelajar Duan saja tidak bisa pulang, apalagi kita." Saat terjadi kasus keluarga Deng, Duan Zhen baru berjalan sampai depan gerbang kota. Pengawal itu pun segera memberikan jalan kepada Duan Zhen dengan segan.     

Namun, tidak hanya menolak untuk membukakan gerbang bahkan sikap mereka juga sangat buruk. Sikap mereka membuat Duan Zhen yang sombong merasa sangat kaget.     

Pada akhirnya para masyarakat baru mengerti bahwa kakak pertama dari Guru Jiang telah menjadi korban kebakaran penginapan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.