Gadis Lugu Liar Galak

BICARA SEMBARANGAN



BICARA SEMBARANGAN

0"Kalian pergi dulu, nanti aku menyusul."      
0

Lu Ran melepaskan tangan Mu Yan yang menggandeng tangannya, kemudian berjalan menuju jembatan.     

Lin Jiang menatap Lu Ran yang pergi. Dia berpikir sejenak. Kemudian mengatakan kepada Mu Yan dan Yu Yang, "Saudara Lu sepertinya sangat panik, jangan-jangan dia punya urusan mendadak atau, kita mengikutinya saja?"     

"Boleh!" Mu Yan menganggukkan kepalanya.     

Yu Yang juga menanggapinya dengan senyuman kecil.     

"Kalau gitu ayo." Lin Jiang berjalan duluan, dengan langkah kaki yang panjang, dia berjalan menuju jembatan.     

Lu Sheng yang berjalan melewati jembatan. Tidak lama kemudian ia pun menemukan penginapan Qianye itu. Dia tersenyum, ketika dia akan masuk ke dalam, tiba-tiba dari belakangnya terdengar suara Lu Ran, "A Sheng."     

Lu Sheng menolehkan kepalanya. Dia melihat Lu Ran yang sedang berjalan menuju ke arahnya. Kemudian dia bertanya, "Mengapa kamu bisa di sini?"     

"Kak, aku dengar ini adalah penginapan terbaik di Huangyang. Hari ini kebetulan aku ada urusan di kota. Jadi aku ingin datang melihat penginapan ini." Lu Sheng mengatakannya dengan tulus, sama sekali tidak tampak bahwa dia sedang berbohong.     

Lu Ran mendengar alasan Lu Sheng, dan dia mempercayainya begitu saja.     

Lu Sheng akhir-akhir ini sering ke kota. Sebelumnya dia tidak pernah meninggalkan desa Liuyue. Maka wajar jika dia penasaran.     

"Kakak Ran, mengapa bisa di sini?" Lu Sheng bertanya balik.     

"Aku dan teman-teman lain berencana naik rumah kapal di danau, kebetulan aku melihatmu. Jadi aku pun datang menemuimu."     

"Kalian berdua saling kenal?" Lin Jiang terkejut ketika melihat mereka berdua saling mengobrol.     

Lu Sheng mengangkat kepalanya. Kemudian dia mendengar suara tadi adalah orang ini. Dia pun mengerutkan keningnya.     

Ketika Mu Yan melihat wajah Lu Sheng, kedua matanya pun langsung berbinar.     

Mu Yan menyenggol lengan Lu Ran dan mengedipkan matanya, "Ternyata Saudara Lu, kamu membohongi kami. Kamu bilang tadi ada urusan, ternyata diam-diam datang menemui nona cantik."     

"Jangan bicara sembarangan." Lu Ran memutar matanya ke arah Mu Yan. Dia memperkenalkan kepada mereka bertiga. "Ini adikku, Lu Sheng."     

"Ah!" Mu Yan baru sadar, "Ternyata, inilah adikmu, Dia sangat cantik!"     

"Selamat siang Nona Lu." Yu Yang menyapa dengan lembut sambil tersenyum.     

Lu Sheng menanggapinya dengan menganggukkan kepala. Secara refleks dia menghindar dari Lin Jiang yang berada di sebelahnya.     

Lin Jiang baru membuka mulutnya, tiba-tiba di depan pintu muncul seseorang.     

Mulut Lin Jiang yang terbuka segera menutup kembali, dan dengan terkejut dia melihat orang itu.     

Lu Sheng melihat reaksi Lin Jiang yang aneh. Dia pun melihat ke belakangnya, dia melihat Lu Zhou sedang berjalan keluar dari penginapan. Lu Sheng mengedipkan mata kepada Lu Zhou. Dia memberikan isyarat kepadanya agar jangan keluar.     

Namun Lin Jiang yang di samping sudah maju terlebih dahulu, dengan hormat dia menyambut Lu Zhou, "Hormat, Putra Kaisar Ketiga!"     

Begitu Lin Jiang mengatakannya, wajah Lu Ran, Yu Yang dan Mu Yan kemudian berubah. Mereka bertiga segera maju dan memberikan penghormatan kepada Lu Zhou. Mereka tidak berani membuka mulut.     

Baru saja Lu Sheng menghelakan napas lega, sementara Lu Zhou yang menganggukkan kepala sebagai tanda menerima penghormatan mereka. Kemudian dia bertanya kepada Lu Sheng, "Kalau sudah datang kenapa tidak segera masuk?"     

Satu kalimat ini segera membuat wajah Lu Ran dan keempat orang lainnya berubah.     

Lu Sheng yang pura-pura tuli, mundur ke samping tidak mengatakan apapun.     

Lu Zhou mengerutkan keningnya. Lalu, dia menatap Lu Sheng terus dan bertanya lagi, "Kenapa masih diam saja?"     

Lu Sheng terdiam.     

'Apakah Guru tidak melihat isyarat matanya?' Lu Sheng seorang anak petani mana mungkin bisa kenal dengan Putra Kaisar Ketiga? "Guru mau membuatnya marah atau mau menakut-nakuti dirinya?"     

"Putra Kaisar Ketiga kenal dengan Nona Lu?" Lin Jiang memberanikan diri untuk bertanya      

"Tidak kenal!" Tidak menunggu Lu Zhou berbicara, Lu Sheng pun sudah menjawab duluan. Namun reaksinya ini sudah membuktikan bahwa dia kenal dengan Putra Kaisar Ketiga negara Xuanyue.     

"Ya, tidak kenal." Akhirnya Lu Zhou menyadari isyarat mata Lu Sheng. Ternyata Lu Sheng tidak mau Lu Zhou mendekatinya malah menginginkannya untuk pergi.     

Jadi Lu Zhou pun mulai bicara sembarangan, "Nona ini mirip dengan seseorang yang saya kenal, jadi mungkin saya salah lihat."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.