WISMA ZHOU (5)
WISMA ZHOU (5)
Ini adalah baju yang dikenakan Bi Yu sebelumnya di aula berkabung. Melihat baju ini, Tuan Besar Zhou pun merasa jijik.
Sebelumnya Tuan Besar Zhou melihat Bi Yu begitu sedih. Tuan Besar Zhou masih merasa iba padanya. Meskipun dia sendiri kehilangan seorang putrinya, tapi dia tetap berusaha menghibur Bi Yu.
Oleh karena itu, Tuan Besar Zhou tidak pernah menyangka ternyata Bi Yu itu adalah orang yang tidak memiliki rasa syukur.
Zhihua memungut lagi boneka itu dari lantai, kemudian mencabut jarum-jarum yang tertusuk di atas boneka itu. Ketika dia melihat nama yang tersulam di atas boneka itu, dia pun tidak dapat menahan tangis.
Zhihua meletakkan dompet, sachet, dan boneka itu bersebelahan. Bentuk dan model sulamannya sama persis. "Cara Nona besar menyulam dan cara Xiaocui menyulam itu berbeda."
Zhishu mengeluarkan sebuah sapu tangan. Meskipun sedikit tercekat, ia berkata, "Ini adalah pemberian Nona Besar untuk saya ketika saya ulang tahun. Ini adalah sulaman Nona Besar."
Zhishu, Zhihua, dan Xiaocui adalah pembantu Zhou Min. Hanya saja Zhishu dan Zhihua adalah pembantu tingkat dua, sedangkan Xiaocui adalah pembantu tingkat satu.
Biasanya Xiaocui sering mengambil dan menggunakan barang Zhou Min. Karena sifat Zhou Min yang lembut, dia tidak pernah mempermasalahkan hal ini.
Tapi Zhishu dan Zhihua tidak berani mengambil barang seperti itu tanpa persetujuan Zhou Min. Mereka tidak akan menggunakan barang Zhou Min secara sembarangan.
"Ayah, barang-barang ini… Semuanya milik Xiaocui. Dia bilang itu semua adalah barang pemberian Min'er." Bi Yu sebenarnya penasaran, kenapa Tuan Besar Zhou yang sebelumnya sangat mempercayai dirinya, bisa tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.
Selain itu, baju miliknya dan Xiaocui, kenapa bisa ada di tangan Zhihua? Jika ada yang menyelinap masuk, kenapa pengawalnya tidak melapor padanya?
Tidak. Secara logika, jika Tuan Besar Zhou membawa begitu banyak orang untuk masuk, pengawalnya pasti akan melapor kepadanya. Kecuali jika pengawalnya tidak lagi setia kepadanya.
Bi Yu sudah bersusah payah menyingkirkan Zhou Min. Awalnya dia berencana menunggu satu atau dua tahun lagi untuk menyingkirkan Tuan Besar Zhou secara diam-diam. Nantinya Bi Yu cukup mengatakan bahwa Tuan Besar Zhou sudah sangat rindu dengan putrinya, maka beliau pun pergi untuk menemuinya.
Sedangkan Zhou Ru, setelah dia berusia 16 tahun, Bi Yu berencana memberikan dia mahar kemudian mencarikan dia suami yang tinggal jauh di luar kota. Jika rencananya berjalan dengan mulus, seluruh Keluarga Zhou akan menjadi miliknya.
Namun semua rencana ini tiba-tiba hancur begitu saja.
Sebenarnya siapa yang mengkhianati dirinya?
"Hahahahaha!" Xiaocui yang tadinya masih diam, kini tiba-tiba tertawa terbahak-bahak setelah mendengar tuduhan Bi Yu. Dia turun dari tempat tidur Bi Yu dan dengan tidak tahu malu dia berjalan menuju lemari baju Bi Yu. Lalu, dengan perlahan dia mengambil sebuah baju dan memakainya.
Baju itu adalah pakaian wanita,. Jika Xiaocui tidak sering datang ke kamar ini, Bagaimana mungkin baju seorang wanita bisa ada di dalam lemari milik seorang pria yang belum menikah?
Apalagi pakaian itu ukurannya tepat sekali dengan Xiaocui. Seolah baju tersebut dibuat khusus untuk Xiaocui.
Wajah Bi Yu semakin memucat. Dia terjatuh dari kursinya dan tatapannya melotot terus pada Xiaocui.
'Dia pernah bilang bagaimanapun juga dia tidak akan mengkhianatiku!"
Ternyata kata-kata wanita hanyalah omong kosong.
Xiaocui yang selesai memakai baju berjalan ke hadapan Tuan Besar Zhou tanpa melihat ke arah Bi Yu sama sekali. Wajahnya menunjukkan senyuman menghina, "Bi Yu tidak pernah mengatakan dia akan menikahi putri terbesar Anda. Dia tidak suka Zhou Min yang sakit-sakitan, tidak suka sifatnya yang pendiam dan tidak menarik. Dia hanya menginginkan harta Keluarga Zhou."
"Kamu jangan berkata sembarangan!" Bi Yu merangkak ke hadapan Tuan Besar Zhou. Lalu dia bersujud pada Tuan Besar Zhou dengan kuat, "Ayah, dia berbicara sembarangan, aku dan Min'er tumbuh besar bersama, kami saling mencintai dengan tulus!"
Tuan Besar Zhou mengambil napas dalam-dalam sambil memejamkan matanya. Kemudian dia mengangkat kakinya dan tanpa diduga dia menendang Bi Yu.
Xiaocui melihat Bi Yu yang terjatuh di lantai dengan tatapan dingin. Melihat Bi Yu yang berusaha bangun, Xiaocui sama sekali tidak ada maksud mau membantunya.
Sekali lagi Xiaocui memandang ke arah Tuan Besar Zhou, dia tersenyum kecil "Anda menebaknya dengan benar, Zhou Min dibunuh oleh aku dan Bi Yu. Kami memberikan sup rumput patah hati kepada Zhou Min. Kami berciuman dan melakukan hal yang memalukan di depan Zhou Min selama berjam-jam. Kami melihat dia sakit hati. Namun tidak dapat mengeluarkan satu kata pun. Kami menyaksikan nafasnya mulai lumpuh kemudian meninggal di hadapan kami." Xiaocui mengatakannya sembari tertawa.
Suara tawa Xiaocui terdengar rendah, kemudian berubah semakin meninggi. Hingga akhirnya suara tawanya terdengar seperti orang gila.