Gadis Lugu Liar Galak

WISMA ZHOU (3)



WISMA ZHOU (3)

0Cuaca hari ini kurang bagus. Langit tampak mendung. Udaranya lebih dingin daripada sebelumnya, seperti akan ada salju.     
0

Lu Sheng mengikuti Bi Yu dan Xiaocui masuk ke dalam kamar utama.     

Xiaocui membantu Bi Yu duduk di atas kursi. Kemudian di luar sana, tampak dua orang pembantu masuk sambil membawa air. Setelah itu, mereka masuk ke dalam kamar mandi.      

Xiaocui menuangkan secangkir teh untuk Bi Yu. Sebelumnya ia masuk ke dalam kamar mandi untuk mengecek suhu air mandi.     

"Tuan, sudah bisa mandi." Kedua pembantu segera keluar, setelah selesai menuangkan air ke dalam bak mandi. Setelah itu, Xiaocui menutup pintu kamar dan melihat kepada Bi Yu dengan lembut.     

Bi Yu mengangkat tangannya. Dia memberikan isyarat pada Xiaocui untuk membawanya masuk ke dalam kamar mandi.     

Xiaocui melihat kepadanya dengan tatapan menggoda, bibirnya tersenyum. Lalu, dia maju dan membantu Bi Yu untuk berdiri dan mereka berdua berjalan menuju kamar mandi.     

Lu Sheng menatap mereka dengan tatapan dingin. Dia tidak bermaksud ingin mengikuti mereka masuk.     

"Waduh, Tuan! Anda sedang apa?" Kemudian suara air yang mengalir keluar dari bak mandi pun terdengar. Teriakan Xiaocui yang menawan juga mulai terdengar.     

"Sudah lama aku tidak menyentuh kamu, hari ini biarkan aku menyayangimu dengan sepenuhnya."     

"Tuan!" Tidak lama kemudian, Lu Sheng pun mendengar suara air mengalir dengan tajam, bersamaan dengan suara teriakan yang memalukan.     

Melalui kain tulle, Lu Sheng bisa melihat kedua orang itu saling berpelukan.     

Lu Sheng memutar matanya. Diam-diam dia menyelinap masuk ke dalam kamar mandi, lalu mengambil baju kedua orang itu ketika mereka sedang sibuk di dalam dunia mereka sendiri. Setelah itu, Lu Sheng pun bergegas meninggalkan kamar.     

Ketika Lu Sheng keluar, ia berpapasan dengan dua orang gadis pembantu. Mata mereka tampak berkaca-kaca menahan tangis.     

"Nona Besar malang sekali. Dia baru berusia 16 tahun dan sudah mau menikah dengan Tuan Bi. Tapi kenapa dia malah bunuh diri?"     

"Semalam aku bermimpi… Aku bermimpi nona besar dibunuh oleh seseorang. Zhishu, bagaimana menurutmu? Apa jangan-jangan Nona Besar memang dibunuh?"     

Melihat kedua orang ini, Lu Sheng segera melepaskan kertas hu transparannya dan sengaja berlari menabrak kedua orang itu.     

"Ah…" Lu Sheng terjatuh. Baju yang di tangannya juga ikut jatuh berserakan.     

"Nona, Anda baik-baik saja?" Zhishu membantu Lu Sheng bangun.     

Zhishu memungut baju-baju yang berserakan. Tiba-tiba ia mengerutkan keningnya, "Ini bukannya baju Kakak Xiaocui dan Tuan Bi? Nona, Anda mendapatkan ini dari mana?"     

Lu Sheng berpura-pura panik sambil menggelengkan kepalanya. Dia melambaikan kedua tangannya dengan cepat, "Aku tidak tahu apapun. Aku juga tidak mendengar apapun. Aku memungut baju ini dari sana."     

Zhihua dan Zhishu saling menatap. Mereka segera menarik Lu Sheng ke samping dan bertanya dengan nada kecil, "Nona, cepat bilang! Anda memungut baju ini dari mana?"     

"Aku… aku…" Wajah Lu Sheng memucat. Dia melihat ke sekitarnya dengan panik, kemudian berkata sambil menggigit bibirnya, "Aku adalah teman Min'er. Hari ini aku datang untuk berduka. Semalam aku bermimpi Min'er datang mencariku, dan mengatakan bahwa Xiaocui dan Tuan Bi yang membunuhnya kemudian membuang jenazahnya ke dalam danau."     

"Apa?" Wajah mereka berdua memucat seketika.     

Lu Sheng menundukkan kepalanya, "Karena aku ingin membuktikan mimpiku, maka diam-diam aku mengikuti Xiaocui dan Tuan Bi. Saat mereka sedang keluar bersama-sama, siapa sangka mereka…" Wajah Lu Sheng memerah, seolah-olah sangat susah mau mengatakannya.     

"Siapa sangka apanya? Nona, cepat Anda bilang!" Zhihua menggenggam tangan Lu Sheng dengan panik.     

"Aku dengar Xiaocui berkata pada Tuan Bi untuk bersikap biasa saja, untuk apa harus merepotkan diri sendiri. Lalu, Tuan Bi menjawab bahwa Tuan besar Zhou terlalu cerdas. Akting biasa saja tidak akan berhasil mengelabuhinya."     

"Apa?!" Badan Zhishu terhuyung. Dia hampir pingsan saat mendengar kata-kata Lu Sheng. Zhihua segera menangkap badannya agar tidak terjatuh.     

"Lalu?" Zhihua bertanya dengan wajah yang tak kalah pucat. Dia berusaha menenangkan diri.     

"Lalu aku melihat mereka masuk ke dalam kamar, maka aku pun diam-diam mengikuti mereka. Aku tidak menyangka, mereka sedang melakukan... melakukan "Itu" di dalam kamar mandi. Jadi aku mengambil kesempatan. Saat mereka tidak melihat, aku mencuri baju mereka berdua."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.