PENYEBAB KEMATIAN NONA ZHOU
PENYEBAB KEMATIAN NONA ZHOU
Lu Zhou berdiri di luar pintu rumah Lu Sheng sambil membawa payung. Kemudian, dia melihat ke halaman rumah Lu Sheng dan mengerutkan keningnya, "Lain kali jangan melepaskan mereka keluar, rumahmu seperti rumah angker saja."
"Baik." Mendengar jawaban Lu Sheng, Lu Zhou pun pergi dengan langkah kaki yang pelan.
Lu Sheng mengunci pintu depan. Kemudian, dia membalikkan badannya. Dia melihat lima roh itu sedang gemetaran di pojok sana. Sebuah roh yang mengikuti mereka sedang melayang dengan terdiam, "Majikan, ini Nona yang meninggal di danau itu." Seorang roh pria maju dan melapor pada Lu Sheng.
Lu Sheng ingat roh pria ini bernama Tan Jun. Dia dihukum mati karena membunuh Ibu, adik dan ayah tirinya yang sering memukul Lu Sheng, karena kebetulan lewat dengan gurunya makanya ia bisa merawat rohnya. Tan Jun merupakan roh peliharaan pertamanya. Mengingat waktu itu Tan Jun juga galak.
Guru bisa menemukan rumah Lu Sheng, karena dia mengenal Tan Jun. Jadi, tadi dia mengikuti roh ini hingga ke rumah Lu Sheng.
"Kamu ketemu roh Nona itu dimana?" Lu Sheng bertanya.
Tan Jun menjawab, "Di sebuah rumah kosong di daerah Selatan."
Lu Sheng menganggukkan kepalanya. Setelah itu, dia menyimpan kelima roh tersebut kembali ke dalam kertas hu.
Roh Nona Zhou melihat Lu Sheng dengan bingung dan berkata, "Aku berada dimana?"
"Rumah ku."
"Rumahmu?" Nona Zhou mengerutkan keningnya, "Kenapa aku bisa berada di rumahmu?"
"Kamu sudah meninggal, dan menjadi hantu yang berkeliaran." Lu Sheng menyandar di pintu dengan kedua tangannya melipat di depan. Lalu, dia melihat pada nona Zhou, "Tidak lama lagi, kamu akan dijemput oleh Dewa penarik roh. Aku menyuruh lima roh tersebut membawamu ke sini karena aku ingin bertanya, "Apakah kamu masih ingat kejadian sebelum meninggal?"
"Sebelum meninggal?" Nona Zhou mengerutkan keningnya dan menundukkan kepalanya, sepertinya dia sedang berusaha mengingat kembali. Tidak tahu waktu sudah berlalu berapa lama, akhirnya dia mengangkat kepalanya dan kedua matanya melebar, "Aku ingat, Xiaocui dan Bi Yu."
"Xiaocui dan Bi Yu?"
"Xiaocui adalah pembantu pribadiku, sedangkan Bi Yu adalah suami tunanganku." Wajah nona Zhou yang tadi masih nampak terdiam tiba-tiba berubah menjadi ganas, "Mereka berdua selingkuh dan ketahuan olehku maka mereka pun membawaku ke sebuah rumah kosong dan meracuni aku."
Lu Sheng mengerutkan keningnya, "Apakah kamu memiliki bukti?"
"Ada!" Nona Zhou menganggukkan kepalanya, "Dompet dan sachet yang dibawa Bi Yu adalah buatan Xiaocui yang diberikan untuknya." Nona Zhou pernah menyulam sebuah dompet dan sachet yang bermotif dan hampir sama warnanya, sehingga waktu itu, ketika dia melihat Bi Yu memakainya, ia pun mengira yang dipakai Bi Yu adalah dompet dan sachet buatannya..
{Sachet, tas kain beraroma kecil yang diisi dengan bumbu, bunga rampai, atau bahan aromatik. )
Namun ternyata Xiaocui juga menyulamkan dompet dan sachet yang hampir mirip untuk Bi Yu.
Sebelum Nona Zhou meninggal, dia pernah bertanya kepada Bi Yu, jika tidak menyukai dirinya, kenapa masih menggunakan barang buatannya. Namun Bi Yu malah mengatakan pada Nona Zhou bahwa dompet dan sachet itu semua adalah buatan Xiaocui. Sementara dompet dan sachet buatannya itu sudah dibakar oleh Xiaocui.
Setiap kali Nona Zhou ingin memberikan sesuatu kepada Bi Yu, ia selalu menyuruh Xiaocui untuk menyerahkannya. Namun siapa sangka, ini malah menjadi kesempatan bagi mereka.
Bi Yu adalah anak angkat keluarga Zhou dan suami yang sudah ditentukan sejak kecil. Nona Zhou dan Bi Yu tumbuh besar sama-sama. Dia juga sangat mencintai Bi Yu. Nona Zhou mengira Bi Yu dan dirinya saling mencintai. Namun ternyata semua ini hanyalah pemikirannya sendiri. Bi Yu menginginkan harta dari keluarga Zhou.
Keluarga Zhou tidak memiliki banyak kerabat. Hanya Nona Zhou dan adik perempuannya. Setelah melahirkan adik, Ibunya meninggal dunia. Sementara ayahnya adalah orang yang setia. Selama ini dia tidak pernah mau menikah lagi.
Kini nona Zhou sudah meninggal dunia. Lu Sheng khawatir Ayah dan adiknya akan menjadi korban berikutnya.