Gadis Lugu Liar Galak

GURU MASA DEPANKU



GURU MASA DEPANKU

Wajah Lu Sheng yang putih dan halus kini,di bawah terik matahari membuat senyumannya tampak begitu hangat dan lembut. Namun, jika dilihatnya dengan teliti, senyumannya sangat dingin.     

Temperamen Lu Sheng yang sekarang, Lin Jiang sangat mengetahuinya.     

Postur badan dan temperamen "Pendekar" yang waktu itu sama dengan Nona di depannya ini. Dia merasa dirinya tidak salah orang. Mungkin Lu Sheng memiliki sesuatu yang tidak bisa diungkapkan sehingga ia tidak ingin mengakui identitasnya.     

"Apa kamu ingin aku minta maaf padamu?!" Tidak tahu waktu sudah lewat berapa lama. Hui'er tiba-tiba menjerit dengan suara tajam yang menyakitkan telinga.     

Lin Jiang mengerutkan keningnya, dengan tidak senang ia melihat kepada Hui'er. "Kamu berbicara sembarangan, kenapa aku tidak bisa memintamu untuk minta maaf?"      

Lu Sheng menyimpan dengan baik dua bunga yang ia beli tadi. Kemudian dia melihat Hui'er, "Aku sudah berdiri di sini tadi dari tadi. Kamu yang menabrakku sampai membuat adikku sakit. Aku sebenarnya tidak ingin mencari masalah denganmu. Akan tetapi kamu malah berbicara sembarangan. Kamu bilang aku yang menabrakmu. Kamu kira kamu siapa?"     

"Kamu..."     

Lu Sheng mendengus, "Apa maumu? Di bawah langit biru ini kamu kira semua orang juga buta seperti dirimu?"     

Hui'er yang dimarahi Lu Sheng merasa sangat mau. Dia pun melihat kepada Shangguan Ling'er untuk meminta bantuannya, "Nona, dia menghinaku!"     

Shangguan Ling'er mengamati wajah Lin Jiang, kedua matanya berkilat. Kemudian dia tersenyum, "Nona, anak buah saya telah menabrak Anda secara tidak sengaja, maafkan saya atas perbuatan pembantu saya, sungguhsaya minta maaf."      

Kemudian Shangguan Ling'er mengeluarkan dompet dan memberikannya kepada Lu Sheng, "Ini sedikit uang untuk mengganti kerugian Nona. Saya berharap Nona bisa menerimanya."     

"Nona!" Hui'er melihat Nona tersebut dengan tidak percaya. Sebelumnya, dia tidak memperdulikan dirinya benar atau salah. Nona selalu berada di posisinya, kenapa hari ini...     

Wajah Shangguan ling'er tiba-tiba menjadi dingin, "Diam, cepat minta maaf sama nona ini!"     

Hui'er geram. Namun ia pun hanya bisa meminta maaf kepada Lu Sheng dengan tidak sungkan.     

Lu Sheng menerima dompet Shanghuan Ling'er. Dia tidak melihat ke Hui'er sama sekali. Kemudian, Lu Sheng pergi membawa kedua adiknya yang tengah ketakutan.     

"Apa Tuan Lin kenal Nona itu?" Setelah Lu Sheng sudah pergi menjauh, Shangguan Ling'er baru tanya kepada Lin Jiang.     

Lin Jiang memberikan senyuman kecilnya, dengan nada yang meyakinkan dia berkata, "Dia adalah guru masa depanku "     

Sepanjang perjalanan kembali ke Linjiangfu, Lin Jiang tidak pernah melihat sosok pendekar lagi. Di Linjiangfu,dia menetap kearah sana untuk waktu yang singkat. Baru kemudian, dia kembali lagi ke Huangyang.     

Lin Jiang dan Shangguan Ye adalah teman baik. Hari ini karena Shangguan Ye sedang ada urusan, maka dia pun mengutus Shangguan Ling'er untuk menemaninya jalan-jalan.     

Dari kejauhan, Lin Jiang sudah melihat seorang gadis yang postur tubuhnya mirip dengan pendekar tersebut, dan ia melihat gadis itu sepertinya sedang bertengkar.     

Siapa yang menyangka yang bertengkar dengan pendekar adalah pembantu pribadi Shangguan Ling'er yang mendapatkan tugas untuk membeli sesuatu.     

Shangguan Ling'er penasaran. Nona tadi berpenampilan sederhana. Dandanannya juga sangat biasa. Melihatnya sekali dapat langsung mengetahuinya bahwa dia itu bukan putri dari keluarga kaya.     

Kenapa Lin Jiang bisa mengenalnya, bahkan mengatakan Nona itu adalah guru masa depannya.     

"Aku masih ada sedikit urusan. Jadi aku tidak jalan-jalan bersama nona lagi." Lin Jiang berkata kepada Shangguan Ling'er. Kemudian dia segera masuk ke dalam kerumunan tanpa menunggu jawabannya.     

Sementara, Lu Sheng yang ingin menghibur kedua adiknya, membawa mereka masuk ke toko makanan ringan, Dia akan membelikan mereka makanan ringan agar segera melupakan masalah tadi.     

Lu Sheng membuka dompet yang diberikan Shangguan Ling'er. Dia mengira di dalam dompet paling tidak ada puluhan tael perak. Namun ternyata di dalam hanya ada 3 tael perak saja.     

Lu Sheng mencibir, dia pun memakai 3 tael perak ini untuk membeli makanan ringan.     

Pemilik toko makanan ringan tiba-tiba tersenyum lebar. Sembari tersenyum lebar, dia membungkus makanan ringan yang diinginkan Lu Sheng. Dia bahkan membantu mengangkat makanan ringan yang dibeli Lu Sheng ke dalam delman kuda Lu Sheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.