Gadis Lugu Liar Galak

MENJENGUK KE PENJARA (2)



MENJENGUK KE PENJARA (2)

0Penjara itu sebenarnya bukanlah tempat yang cocok untuk dikunjungi oleh anak kecil. Pertama, tempat itu cukup menyeramkan dan kedua energi Yin di sana sangat berat.     
0

Hanya saja, Lu Jiang dan Lu Xin ingin bertemu dengan Mak Liu. Maka dari itu, Lu Sheng tidak memiliki pilihan lain selain membawa mereka masuk.     

Lu Sheng menolehkan kepalanya. Kemudian, gadis itu menarik Lu Jiang dan Lu Xin agar lebih dekat ke sampingnya dan melanjutkan perjalanan mereka ke dalam.     

Lu Ran ikut di belakang mereka, ekspresinya tegang. Itu adalah pertama kali kalinya ia datang ke tempat menakutkan seperti itu.     

Kepala penjaga sel yang awalnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun tiba-tiba menampilkan sorot mata yang bersinar saat pandangannya tertuju ke arah Lu Sheng.     

'Nona Muda ini, meskipun pakaiannya sangat sederhana, tapi hal itu tetap tidak bisa menutupi kecantikannya.'     

Lu Sheng memang cantik. Ia memiliki wajah yang kecil, alis bulan dengan mata yang indah, bibirnya menampilkan senyuman secara alami. Bahkan saat ia tidak sedang tersenyum, sudut bibirnya itu terangkat manis.     

Namun meskipun memiliki wajah cantik yang seharusnya terlihat sangat ramah, Lu Sheng justru memiliki pembawaan yang membuat orang lain susah untuk mendekatinya.     

"Anda pasti Nona Lu, ya?" Kasus Lu Sheng yang menghilang secara misterius telah tersebar karena keluarga Chu melapor hal itu. Para pengawal dan penjaga penjara pun mengetahuinya.     

Awalnya, mereka berpikir bahwa Lu Sheng yang hilang itu hanyalah gadis desa biasa. Namun siapa sangka, ia ternyata sangatlah cantik!     

Saat ekspresi wajah kepala penjaga sel berubah drastis, pengawal itu pun langsung melihat wajah Lu Sheng yang cantik. Kemudian, ia mengerti dan tidak mengatakan apa-apa.     

Sementara itu, Lu Ran memandangi kepala penjaga sel itu dengan tatapan waspada. Ia bahkan maju beberapa langkah dan berjalan di depan Lu Sheng.     

Lu Sheng berkata, "Kami ingin bertemu dengan Mak Liu dan Lu Ning, setelah itu kami baru akan bertemu dengan Papa kami."     

Lu Sheng adalah gadis berusia enam belas dengan wajah yang cantik. Suaranya yang merdu pun membuat sebuah niat buruk muncul di otak kepala penjaga sel.     

'Kalau Tuan Chu tidak tertarik dengan Nona Lu ini, lebih baik aku saja yang menerimanya.'     

"Ayo, aku akan akan membawa kalian ke sana."     

Pertama kali datang ke tempat seperti itu, Lu Jiang dan Lu Xin pun merasa sedikit takut. Mereka berpegangan tangan dan menggenggam tangan Lu Sheng dengan kuat.     

Mak Liu dan Lu Ning dikurung dalam satu ruangan. Saat Lu Sheng dan yang lainnya datang, mereka sedang duduk di pojok, menundukkan kepala dan tidak hanya terdiam.     

"Mama!" Lu Xin memanggil.     

Tubuh Mak Liu tertegun sejenak. Saat mengangkat kepalanya, ia melihat sosok Lu Sheng. Saat itu juga, kedua matanya pun segera membuka lebar, ekspresi wajahnya menjadi sangat buruk.     

"Lu Sheng! Berani-beraninya kamu datang ke sini?!"     

Lu Sheng mengangkat alisnya, dengan heran ia bertanya, "Memangnya, kenapa aku tidak berani datang?"     

"Kalau bukan karena kamu, aku tidak mungkin bisa masuk ke tempat ini! Kamu, cepat suruh mereka untuk melepaskan aku dari sini!"     

Lu Ning tampak bodoh, ia hanya duduk di pojok dengan tatapan kosong.     

Sebaliknya, Mak Liu masih bersikap sangat sombong meskipun terkurung di penjara.     

"Tuan, aku ingin bertanya. Apa hukuman yang akan diterima Mak Liu?" Lu Ran bertanya kepada kepala penjaga sel.     

"Kamu adalah..." Kepala penjaga sel menyipitkan matanya.     

"Aku Lu Ran."     

"Oh, ternyata kamu adalah kakak Nona Lu." Kepala penjaga sel melihat ke arah Mak Liu dengan jijik dan melanjutkan, "Dia telah menyakiti anaknya, seharusnya dia akan dihukum tiga tahun penjara. Namun, kini telah diketahui bahwa dia juga sudah membunuh orang, maka kemungkinan besar dia akan dihukum mati."     

"Hukum mati?" Lu Ran mengerutkan alisnya, "Lalu bagaimana dengan Lu Dahua?"     

"Dia? Karena dia menyerahkan diri dengan inisiatifnya sendiri dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, maka dia hanya akan dihukum dua puluh tahun penjara."     

Mendengar hukuman Lu Dahua, Lu Ran tidak bisa memahami apa yang dirasakannya. Ia hanya merasa lega, tetapi sebenarnya juga merasa sangat benci kepada ayahnya itu.     

"Mama!" Lu Xin menangis sambil memanggil Mak Liu sekali lagi.     

Melihat anaknya merengek, Mak Liu langsung melotot dan mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak didengar oleh anak kecil, "Dasar pengkhianat! Selain makan, kamu bisa apa lagi?! Cepat pikirkan sebuah ide agar mereka bisa mengeluarkan aku dari sini!"     

Lu Xin ketakutan melihat ekspresi Mak Liu yang mengerikan. Ia pun menangis dengan keras seketika.     

Lu Jiang menggigit bibirnya dengan kuat, ia menggandeng tangan Lu Xin dan membalikkan badan mereka.     

Lu Sheng melirik ke arah Lu Jiang dan tidak mengatakan apa-apa.     

Setelah itu, mereka berempat kemudian diantarkan ke tempat Lu Dahua dikurung.     

Di dalam penjara, Lu Dahua terlihat sangat kotor, rambutnya berantakan. Pria itu terlihat beberapa tahun lebih tua dari usianya aslinya hanya dalam dua hari.     

Melihat anak-anaknya datang, Lu Dahua tidak mengatakan apa pun. Ia hanya menundukkan kepala dan diam-diam meneteskan air mata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.