Gadis Lugu Liar Galak

"Harga diri wanita itu biasanya lebih tinggi. Mereka biasanya lebih menyukai cinta yang berkembang dari waktu ke waktu. Kamu terlalu agresif. Hal itu malah akan menakutkan mereka." Yun Ting tersenyum mengatakannya.     

"Bukankah yang kamu alami adalah sebaliknya?" Shi Yi mencibir dengan dingin.     

"Bukankah Fu Sisi yang agresif? Jangan-jangan dalam hubungan percintaanmu dengan Fu Sisi, kamu adalah wanitanya?"     

Fu Sisi, putri Perdana Menteri, adalah adik sepupu Chu Sihan.     

Sejak kecil dia sudah menyukai Yun Ting. Selama ini ia tidak pernah menyerah mengejar-ngejarnya.     

Suatu ketika, perjalanan Yun Ting menuju Linjiangfu sungguh seru. Ini karena ia harus menggonta-ganti delman hingga beberapa kali untuk bisa melepaskan diri dari kejaran Fu Sisi.     

Yun Ting melirik Shi Yi dengan dingin. Ia tidak berkata apa-apa.     

Chu Sihan berkata sambil tersenyum, "Perasaan Sisi terhadap Yun Ting selalu lugas. Tidak perlu ditebak-tebak." Chu Sihan setuju bahwa perasaan adiknya ini terhadap Yun Ting benar-benar sangat gigih.     

Kini Fu Sisi sudah berusia 15 tahun. Sejak berusia 10 tahun dia sudah menyukai Yun Ting. Ini artinya dia sudah mengejar lelaki yang sama selama 5 tahun. Meskipun tidak pernah mendapatkan balasan, namun dia tetap tidak menyerah.     

Mengingat latar belakang dan wajah cantiknya, jika yang dikejar adalah lelaki lainnya, mungkin saja Fu Sisi kini telah menikah.     

Tapi siapa sangka, Yun Ting ternyata tidak tahu diri. Dia selalu tidak menghiraukan keberadaan Fu Sisi.     

Shi Yi duduk kembali di atas kursi batu dan mencibir, "Kamu terus saja melarikan diri. Nanti kalau dia mendapatkan pria lain dan menikah, baru kamu akan menyesal."     

Yun Ting tersenyum dengan dingin, "Bukankah lebih baik kalau dia menikah dengan orang lain? Daripada dia mengikutiku terus."     

Shi Yi menghela nafas, "Dasar pembohong."     

Menurut Shi Yi, Yun Ting adalah seseorang yang tidak akan menyesal sebelum sesuatu terjadi. Fu Sisi adalah seorang wanita yang dapat meletakkan harga dirinya dan mengejar Yun Ting selama 5 tahun. Tetapi, dia malah acuh tak acuh.     

Kalau saja Shi Yi tidak pernah melihat ekspresi Yun Ting yang panik karena Fu Sisi jatuh sakit, sampai sekarang dia mungkin masih percaya bahwa Yun Ting benar-benar tidak memiliki perasaan apapun terhadap Fu Sisi.     

Sementara itu, Chu Sihan sedang termenung. Apakah benar dirinya terlalu agresif?     

Mereka baru saling mengenal kurang lebih selama 1 bulan, namun dirinya sudah memberikan pertanyaan seperti itu. Apakah terlalu cepat?     

"Kenapa Nona Lu bisa mengikutimu ke Linjiangfu?" Yun Ting mengabaikan kata-kata Shi Yi dan bertanya pada Chu Sihan.     

"Mengikuti?" Chu Sihan menjawab, "Ia menemaniku untuk mengantarkan harta Keluarga Deng ke sini."     

Mengenai kasus pembunuhan Keluarga Deng, berita ini memang sudah tersebar kemana-mana, sehingga Shi Yi dan Yun Ting juga tahu masalah tersebut.     

"Nona Lu ikut mengantarkan harta?" Shi Yi kaget, "Sepanjang perjalanan pasti berbahaya, kan?"     

Lu Sheng, seorang wanita yang lemah, mengikuti Chu Sihan? Bukankah dia hanya akan menjadi beban saja?     

Chu Sihan tahu apa yang ada di pikiran kawannya tersebut. Dia pun menjelaskannya dengan tenang, "Gongfu-nya mungkin hampir setara denganku."     

"Uhuk, uhuk..." Yun Ting tiba-tiba tersedak air teh, sedangkan Shi Yi hanya terdiam membeku.     

Yun Ting kembali bertanya dengan tidak percaya, "Bukankah dia hanya seorang gadis biasa dari desa kecil? Dan kau bilang Gongfu-nya bisa setara denganmu?"     

Chu Sihan menganggukkan kepalanya, "Mungkin lebih tinggi daripadaku."     

Nona Lu masih memiliki banyak kemampuan lain yang juga termasuk kekuatannya.     

Jika Chu Sihan bertarung dengan Lu Sheng, belum tentu dia bisa menang.     

"Ternyata Desa Liuyue tidak seremeh yang kita kira, ya?" Shi Yi yang sempat terdiam untuk waktu yang lama, tiba-tiba berkata dengan penuh semangat.     

Mereka berdua sangat tahu keahlian Gongfu Chu Sihan. Tapi kini dia malah mengatakan bahwa Gongfu Lu Sheng tidak kalah darinya, bahkan mungkin lebih hebat daripadanya. Siapa yang tidak kaget?     

"Pantas." Yun Ting tersenyum, "Dengan standar Sihan, wanita biasa mana mungkin bisa menarik perhatiannya?"     

Di Jingcheng, wanita yang menyukai Chu Sihan sangat banyak. Bahkan sampai tak terhitung jumlahnya. Wanita yang memiliki wajah cantik dan berbakat juga banyak yang menyukainya. Tetapi kedua sahabatnya itu tidak pernah melihat Chu Sihan menaruh hati kepada siapa pun.     

Jadi, ketika Yun Ting melihat Lu Sheng, dia pun menebak bahwa Lu Sheng pasti bukan wanita biasa. Karena meskipun Lu Sheng memiliki wajah yang cantik, namun masih ada banyak wanita yang jauh lebih cantik daripada dia.     

Jika Chu Sihan hanya tertarik dengan penampilan luar, kini dia mungkin sudah memiliki banyak istri.     

Tapi di luar dugaan mereka, ternyata Lu Sheng jauh lebih hebat dari bayangan mereka.