Gadis Lugu Liar Galak

MEREKA ITU SIAPA?



MEREKA ITU SIAPA?

0Lu Sheng meminta Lu Jiang dan Lu Xin untuk tinggal di rumah, sedangkan ia sendiri pergi ke pasar ujung desa untuk membeli daging perut babi.     
0

Di ujung desa Liuyue, di bawah sederet pohon besar, ada banyak orang yang berjualan seperti sayuran, tahu, dan berbagai jenis daging.     

Saat Lu Sheng sampai di ujung desa, ia menemukan banyak hal di pasar itu. Selain daging babi, bahkan ada juga yang menjual daging sapi.     

Itu adalah zaman yang mengutamakan pentingnya produksi pertanian dan menahan perkembangan perdagangan. Maka dari itu, di negara Xuanyue, seseorang tidak bisa menjual daging sapi sembarangan.     

Jika sapi peliharaan mati, maka pemilik harus melaporkannya ke kantor instansi terlebih dahulu dan baru bisa menjual dagingnya di pasar.     

Tentu saja, tetap ada orang yang berbisnis daging sapi. Hanya saja hal tersebut sangat jarang ditemui.     

"Bibi, bagaimana kamu menjual daging sapi ini?" Penjual daging sapi itu adalah seorang perempuan berumur empat puluhan. Wajahnya sangat asing, sepertinya bukan penduduk lokal desa Liuyue.     

Melihat ada yang tanya, ibu penjual itu pun segera menjelaskan, "Nona Muda, sapi ini bisa mati karena saat itu aku tidak memerhatikannya, dia terjerat dan akhirnya mati kelaparan. Kamu tidak perlu khawatir, aku sudah melapor ke kantor instansi. Kalau kamu mau, setengah kilo ini berharga dua puluh koin perak."     

Lu Jiang dan Lu Xin terlalu kurus, Lu Sheng berpikir untuk membeli dua buah tulang sapi untuk dibuat sup agar nutrisi mereka bisa bertambah.     

"Bagaimana dengan tulang sapi dan iga sapi? Lu Sheng bertanya.     

"Tulang sapi itu, kalau kamu mau aku kasih lima koin perak dua buah. Kalau iga sapi, sepuluh koin perak setengah kilo."     

Lu Sheng pun menganggukkan kepalanya. Gadis itu mengambil iga sapi, dua buah tulang sapi, dan kemudian ia juga membeli dua puluh kilogram daging sapi untuk membuat dendeng sapi.     

Akhirnya, Lu Sheng menghabiskan enam ratus koin perak untuk daging sapi.     

Setelah itu, Lu Sheng pergi lagi ke kios yang ada samping untuk membeli satu kilogram perut daging babi. Gadis itu juga membeli sayur dan tahu.     

Lu Sheng pun pulang membawa barang-barang yang dibelinya dengan puas.     

"Apa keluarga Lu sudah kaya sekarang? Sekali belanja saja, dia menghabiskan beberapa ratus koin perak. Sama sekali tidak berpikir!"     

Beberapa ibu-ibu yang berdiri di jalanan melihat ke arah Lu Sheng dengan terkejut.     

Nyonya kepala desa yang sedang membeli tahu tidak sengaja mendengar gosip mereka, ia pun menjelaskannya dengan tenang, "Mak Liu itu biasanya sangat hemat, dia bisa menyimpan uang sebanyak dua sampai tiga puluh tael perak dalam beberapa tahun ini. Jadi tidak aneh kalau mereka punya enam ratus koin perak."     

Mendengarnya berkata begitu, ibu-ibu itu pun tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Orang-orang tahu, dulu saat Mak Liu masih ada, ia memang sangat hemat. Ingin membeli daging saja harus berpikir lama sekali.     

Sekarang, Mak Liu baru masuk ke penjara beberapa hari, Li Sheng sudah membelanjakan enam ratus koin perak sekaligus. Mereka berpikir, kalau hal itu diketahui Mak Liu, entah reaksi apa yang akan diberikannya, mungkin akan mati karena amarah.     

Lu Sheng yang sedang membawa banyak belanjaan belum sampai ke rumah. Namun, gadis itu sudah mendengar suara tangis yang familier dari arah rumahnya. Ia pun mengerutkan alis dan segera mempercepat langkah kakinya.     

"Papa dan Mamamu tidak akan keluar lagi dari sana, tidak ada juga yang menginginkanmu. Jadi, sekarang Paman akan mencarikan keluarga yang baik untukmu. Bukankah kamu seharusnya sangat senang?"     

Begitu Lu Sheng sampai di luar halaman rumah, ia langsung melihat Lu Daming, Mak Zheng, dan beberapa orang berseragam sedang berdiri di sana.     

Salah satu dari orang berseragam itu sedang menarik Lu Jiang dan ingin membawanya pergi. Melihat itu, Lu Sheng pun segera menendang pagar halaman dan menarik perhatian semua orang yang di sana.     

Benar saja, pandangan semua orang pun beralih ke Lu Sheng.     

Saat Lu Daming dan Mak Zheng melihat hasil belanjaan keponakannya itu, mata mereka memancarkan cahaya terang.     

"Wah, A Sheng sudah pulang?" Mak Zheng maju sambil tersenyum, "Kamu pulang pada waktu yang sangat tepat. Pamanmu berencana menjual Lu Jiang si anak nakal ini, dia bisa dijual dengan harga sepuluh perak tael."     

Lu Sheng meletakkan barang bawaannya di tumpukan kayu. Gadis itu membalikkan badannya dan memandang pria yang sedang menarik Lu Jiang, tatapan itu dingin dan tanpa ekspresi.     

"Lepaskan dia."     

"Kakak Sheng! Mereka… Mereka mau membawa Kakak Jiang pergi!" Lu Xin berlari ke arah Lu Sheng lalu memeluk kaki kakak perempuannya itu sambil menangis.     

Pria itu menjawab dengan dingin juga, "Mereka sudah mendapatkan uangnya. Jadi, kami hanya bertanggung jawab untuk membawa anak ini saja."     

"Mereka?"     

Tatapan Lu Sheng beralih ke Lu Daming dan Mak Zheng, kemudian ia pun mencibir, "Memangnya mereka itu siapa? Saudara yang entah dari mana ini, punya hak apa mereka menjual adikku?"      

Wajah Lu Daming menjadi suram, dengan tidak senang ia berkata, "Lu Sheng, kamu jangan lupa ya, dia adalah anak dari pembunuh Mama kandungmu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.