Gadis Lugu Liar Galak

SIDANG (1)



SIDANG (1)

0Ternyata, Zhao Wei sudah lama mendambakan kecantikan Deng Rumeng dan ingin menjadikan gadis itu sebagai istrinya.     
0

Namun, Deng Rumeng tidak menyukai Zhao Wei. Tidak hanya gemuk dan jelek, pria itu pun sudah memiliki banyak istri di rumahnya. Selain itu, ia juga hobi minum bir, berjudi, dan main wanita.     

Intinya, Zhao Wei merupakan pria mesum yang terkenal di kota Huangyang.     

Di sisi lain, Deng Rumeng dan pelayan rumah sudah lama saling mencintai. Gadis itu juga tidak tahu dari mana Zhao Wei mengetahuinya. Namun akhirnya, sepupu jahatnya itu mengutus seseorang untuk menyebarkan masalah itu di kota Huangyang.     

Setelah gosip itu menyebar di kalangan masyarakat, keluarga Deng menjadi sangat pusing. Demi menjaga nama baik keluarga, mereka pun memikirkan ide untuk mengusir A Ming keluar dari rumah Deng. Namun bagaimanapun, meskipun A Ming hanyalah seorang pelayan di rumah itu, anggota keluarga lebih setuju Deng Rumeng bersama dengan A Ming daripada Zhao Wei.     

Namun, mereka semua tidak menyangka bahwa rencana itu tetap diketahui oleh Zhao Wei. Maka dengan amarah yang besar, pria itu tidak hanya membunuh Deng Rumeng tetapi juga menaruh racun di sumur rumah Deng.     

Untuk mengakhiri aksinya, Zhao Wei merekrut kelompok pembunuh bayaran untuk membunuh semua orang dari keluarga Deng. Bahkan, mereka memindahkan semua harta berharga di rumah keluarga Deng untuk memalsukan kasus tersebut menjadi kasus perampokan.     

Beberapa hari yang lalu, A Ming diam-diam kembali ke kota Huangyang untuk membakar uang duka untuk keluarga Deng. Namun siapa sangka, polisi yang sedang patroli tidak sengaja bertemu dengan A Ming di depan rumah keluarga Deng. Mereka pun langsung mencurigainya sebagai pelaku dan segera membawanya ke kantor instansi.     

Setelah mendengarkan cerita Deng Rumeng, Lu Sheng merasa kasus itu sedikit rumit.     

"Jika tidak ada bukti, maka tidak akan ada orang yang percaya dengan perkataanku."     

"Aku punya bukti!" Deng Rumeng mengatakan itu dengan tegas, lalu melanjutkan, "Sertifikat rumah dan harta-harta kami, semuanya ada di bawah tempat tidur Zhao Wei. Di bawah tempat tidurnya itu ada ruang bawah tanah, aku pernah melihatnya sendiri!"     

Deng Rumeang juga mengatakan kalau Zhao Wei meminta perlindungan kepada pendeta. Jadi, di badannya ada sebuah jimat perlindungan diri. Kalau tidak begitu, ia pasti sudah mau membunuh bajingan itu sejak awal.     

"Nona Pendeta, Anda harus membantu kami!"     

Melihat penampakan Deng Rumeng semakin transparan, Lu Sheng pun terkejut. Gadis itu segera mengeluarkan sebuah payung merah dari gelang ruangnya, kemudian ia pun mengeluarkan sebuah kertas hu penyala api untuk membakar payung tersebut.     

"Ini adalah…" Melihat payung merah yang ada di tangan Lu Sheng, Deng Rumeng pun penasaran dengan apa yang akan gadis itu lakukan.     

"Payung ini untuk kamu, bisa menghindari udara Yang, cepat pakai!"     

"Terima kasih, Nona Pendeta!" Deng Rumeng pun segera membuka payung tersebut dan melayang pergi.     

"Nona Muda, apa yang kamu bakar tadi?" Seseorang yang melewati Lu Sheng bertanya kepadanya dengan tatapan penasaran.     

Lu Sheng pun tersenyum sambil menjawab, "Tidak ada apa-apa."     

Setelah itu, Lu Sheng yang sedikit lapar pun berjalan melewati sebuah restoran mie yang agak besar. Gadis itu pun memesan semangkuk mie daging.     

Saat baru saja duduk, Lu Sheng sudah mendengar beberapa orang di meja sebelah sedang menggosipkan kasus pembunuhan keluarga Deng.      

"Tuan hakim bilang, A Ming adalah pelaku. Namun, Tuan Chu tidak yakin, dia mengatakan kalau pelakunya adalah orang lain."     

"Walaupun Tuan Chu tidak pernah salah dalam kasus yang ditanganinya, tetapi orang-orang dari keluarga Deng semuanya sangat baik dan ramah, mereka juga tidak pernah memiliki dendam dengan orang lain. Selain A Ming, siapa lagi yang bisa menjadi pelakunya?"     

"Iya juga, seorang pria diusir di depan umum begitu saja dari rumah keluarga Deng. Kalau orang itu adalah aku, aku pasti akan merasa sangat dendam."     

"Manusia tidak mungkin tidak melakukan kesalahan. Tuan Chu memang sudah menangani banyak kasus, tetapi, tidak mungkin juga kasus yang ditanganinya selalu benar dan tepat."     

Lu Sheng mengangkat alisnya.     

'Tuan Chu yang mereka maksud, jangan-jangan adalah pria tua yang ingin menikahi Lu Sheng si pemilik asli tubuh ini?'     

'Dia sudah pulang ke kota Huangyang?'     

'Apa jangan-jangan, dia masih belum menyerah untuk menikah dengan Lu Sheng?'     

'Apa aku perlu mencari Chu Sihan ya? Biar dia yang membantuku untuk membujuk pamannya itu.'     

'Namun, kemampuan pria tua ini ternyata lumayan bagus juga dalam menangani kasus. Dia bahkan tahu jika pelaku kasus pembunuhan keluarga Deng adalah orang lain.'     

Meskipun begitu, bagi Lu Sheng semua itu tidak bisa mengubah kenyataan bahwa ia adalah pria tua belaka!     

"Sidang! Sidang sudah dimulai!"     

Lu Sheng yang sudah selesai makan dan baru keluar dari restoran mie mendengar kabar itu dari orang-orang di sekitarnya.     

"Hmm, Tuan, sidang apa yang dimaksud?" Lu Sheng dengan cepat menangkap pria yang menyebarkan berita itu dan bertanya.     

Pria itu awalnya ingin melepaskan diri dari Lu Sheng, tetapi ketika ia melihat wajah cantik gadis itu, ia pun mengelus kepalanya dengan wajah memerah sambil menjawab, "Sidang kasus pembunuhan keluarga Deng."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.