Gadis Lugu Liar Galak

"Tuan, ada laporan yang menyatakan bahwa pinggang orang itu ditikam dengan pisau. Kini, dia sedang berbaring di ranjang dan mengigau kesakitan." Chu Yun memberikan laporan kepada Chu Sihan dengan senang hati.     

Chu Sihan dan Chu Yun sudah lama mencurigai masalah tersebut ada kaitannya dengan Chu Silin, tapi mereka tidak menyangka jika dia memang pelakunya.     

'Itu benar-benar merugikan dirinya sendiri.'     

Chu Sihan meletakkan buku yang ada di tangannya sambil tersenyum dengan dingin dan tidak mengatakan apa-apa.     

"Han'er..." Nyonya Chu berjalan masuk dengan bantuan seorang pelayan.     

"Mama, ini sudah malam, kenapa kamu masih belum tidur?" Chu Sihan segera maju untuk mengambil ahli ibunya dari pelayan, membantu Nyonya Chu duduk.     

"Hari ini Mama datang untuk mendiskusikan masalah pernikahanmu itu."     

Terkait rencana pernikahan Chu Sihan dan Lu Sheng, Nyonya Chu sebenarnya sangat tertekan.     

Menurut Nyonya Chu, dari seluruh kota Huangyang, jika ditanya siapa yang layak menjadi istri anaknya, sudah jelas bahwa Shangguan Ling'er menjadi jawaban yang paling masuk akal.     

Namun, kata-kata peramal kerajaan juga tidak boleh diabaikan. Maka dari itu, keluarga Chu hanya bisa pasrah dan berencana untuk menikahkan Chu Sihan dengan gadis desa itu.     

Setelah itu, keluarga Chu berencana untuk berdiskusi lagi dengan keluarga Shangguan dan meminta mereka untuk mempertimbangkan Shangguan Ling'er menjadi istri kedua Chu Sihan.     

Bagaimanapun, keluarga Chu memiliki bisnis yang cukup besar. Bagaimana mungkin mereka membiarkan seorang gadis desa yang tidak berpendidikan menanganinya?     

Chu Sihan memberikan senyuman ringan. "Mama, aku masih ada kasus yang perlu diselesaikan. Masalah pernikahan, mari kita bahas lain waktu saja."     

"Mama tahu kamu tidak ingin menikahi perempuan yang tidak berguna, tetapi ramalan peramal kerajaan tidak pernah meleset. Papa dan Mama hanya punya kamu seorang. Kalau terjadi apa-apa kepadamu, kami harus bagaimana?"     

Setelah mengatakan itu, Nyonya Chu mengambil saputangannya dan mengelap sudut matanya.     

'Tidak berguna?'     

Chu Sihan menggelengkan kepala sambil tersenyum, kemudian berkata, "Nona Lu sangat cantik, jadi dia bukan gadis yang tidak berguna."     

'Dan juga, mungkin gadis itu masih memiliki sesuatu yang lain.'     

Chu Yun yang berdiri di samping mereka pun mengerutkan alis ketika mendengar kata-kata tuannya.     

'Sejak kapan Tuan Chu memandang sesuatu hanya dari penampilannya saja?'     

"Cantik?" Nyonya Chu sangat terkejut, "Kamu pernah bertemu dengan gadis itu?"     

"Pernah, bertemu beberapa kali."     

"Jadi, maksudmu?"     

Chu Sihan tersenyum ringan. "Mama tidak perlu terburu-buru, aku masih memiliki waktu sepuluh tahun lagi. Aku dan Nona Lu, kami masih harus menempuh perjalanan yang sangat panjang."     

"Jadi maksudmu… Kamu mau menikahi Nona Lu itu?" Nyonya Chu terkejut.     

Nyonya Chu masih ingat, awalnya Chu Sihan sangat menentang rencana pernikahan itu. Anaknya satu-satunya itu bahkan rela jauh-jauh pulang ke rumah hanya untuk memberikan penolakan.     

Namun sekarang, setelah melihat gadis desa yang dijodohkan dengannya, Chu Sihan justru berubah pikirannya. Pria itu bahkan memuji kecantikan Lu Sheng.     

Nyonya Chu pun bertanya-tanya di dalam hati tentang apa yang tiba-tiba membuat Chu Sihan berubah.     

'Sebenarnya, kecantikan seperti apa yang bisa membuat anakku ini belajar untuk memuji?'     

"Kalau begitu, Ling'er…" Nyonya Chu mencoba bertanya tentang Shangguan Ling'er.     

Shangguan Ling'er selalu datang ke rumah keluarga Chu selama dua hari berturut-turut. Namun, Chu Sihan selalu menolak untuk bertemu dengannya menggunakan berbagai alasan. Sebenarnya, Nyoya Chu juga tidak mengerti apa maksud dari anaknya itu.     

"Kenapa dengan Nona Shangguan?" Chu Sihan bertanya dengan nada tenang.     

"Mengenai dia, kamu…"     

Mendengar kata-kata ibunya, muncul ketidaksabaran pada wajah Chu Sihan yang dingin. "Aku tidak memiliki perasaan lebih terhadap Nona Shangguan."     

Bukannya Chu Sihan tidak tahu tentang kesepakatan antara orang tuanya dan keluarga Shangguan. Justru karena tahu, maka dari itu ia selalu berusaha menghindar dari Shangguan Ling'er.     

"Tapi, Nona Lu itu hanyalah seorang gadis desa, dia juga tidak mengenal huruf. Bagaimana bisa dia membantu kamu dalam bisnis keluarga kita? Kamu perlu seorang istri yang pintar."     

Chu Sihan bertanya dengan tenang, "Jadi maksud Mama, kamu mau aku menikahi dua gadis itu?"     

"Ini semua kami pikirkan demi kebaikanmu!" Nyonya Chu secara refleks membela diri.     

Chu Sihan tersenyum dingin. "Apa Mama sudah lupa penyebab adikku meninggal?"     

Saat Chu Sihan mengungkit masalah itu, wajah Nyonya Chu berubah menjadi pucat seketika.     

Tuan Besar Chu juga memiliki dua orang istri, Nonya Chu dan Mak Jiang. Awalnya, Mak Jiang sangat disayangi oleh Tuan Besar Chu. Hanya saja, karena ia tidak bisa hamil, maka rasa sayang itu pun mulai memudar.     

Sementara itu, Nyonya Chu memiliki dua orang putra, Chu Sihan dan Chu Sinyun.     

Chu Sihan adalah anak yang memiliki kemampuan luar biasa sejak kecil. Ia lebih unggul dalam berbagai hal dibandingkan anak-anak lain sebayanya. Ia merupakan kebanggaan Nyonya Chu.     

Mak Jiang ingin membunuh Chu Sihan agar Nyonya Chu sengsara. Maka suatu hari, ia pun membubuhkan racun di dalam kue yang akan diberikannya kepada anak itu.     

Namun, siapa sangka, kue itu tidak dimakan oleh Chu Sihan, melainkan dimakan oleh Chu Siyun yang rakus dan suka makan. Alhasil, anak itu pun meninggal karena keracunan.     

Pada akhirnya, setelah investigasi secara keseluruhan dilakukan, perbuatan Mak Jiang pun terungkap. Tuan Besar Chu sangat marah dan segera memasukkannya ke dalam penjara. Tidak lama kemudian, perempuan itu pun meninggal di dalam penjara.