Gadis Lugu Liar Galak

SIDANG (3)



SIDANG (3)

0"Dia…!" Lu Sheng terkejut.     
0

Nona itu adalah wanita yang waktu itu ia jumpai. Seingatnya, nona itu mengatakan dirinya tidak memiliki uang lebih. Jadi, ia memberikan 6 koin dan sebuah apel kepada dirinya.     

"Nona Yu! Kenapa dia bisa di sini?"     

Orang-orang mulai berbisik.     

Yu Qian adalah pejabat pemerintah. Namun, kini ia tidak lagi bekerja sebagai pegawai pemerintah. Sekarang ia lebih dikenal sebagai pengusaha yang kaya raya.     

Jangankan orang lain, hakim daerah saja harus memberikan penghormatan kepada keluarga Xu.     

Sehingga ketika mereka melihat Yu Mingyue, walaupun mereka merasa aneh tapi mereka tetap memberikan jalan kepadanya.     

Sedangkan Lu Sheng menemukan bahwa Deng Rumeng yang tadinya terlihat marah dan panik kini tertegun di tempat ketika melihat Yu Mingyue muncul.     

Tidak lama kemudian, Lu Sheng melihat Deng Rumeng berada ke samping Yu Mingyue, dengan panik. Kemudian ia berbicara, "Mingyue, kamu harus membantuku menolong kakak A Ming!"     

Yu Mingyue sepertinya merasakan sesuatu. Kemudian, ia melihat ke sampingnya dan mengerutkan keningnya.     

"Nona Yu, kenapa Anda mengganggu proses pengadilan?"     

Zhao Wei tiba-tiba berdiri dan bertanya sambil menyipitkan matanya.     

Yu Mingyue mengabaikan pertanyaannya. Ia secara secara langsung berhadapan dengan hakim daerah. Kemudian ia mengatakan, "Tuan, A Ming bukanlah pelaku kasus pembunuhan itu."     

"Kenapa Anda berkata begitu?" Hakim Shangguan bertanya dengan penuh wibawa.     

"Ketika A Ming diusir dari keluarga Deng Rumeng, Ia meminta tolong kepadaku agar aku bisa mencarikan seseorang untuk mengantarkan A Ming ke tempat penginapan keluargaku. Tetapi, A Ming baru saja mengetahui kasus pembunuhan keluarga Deng beberapa hari yang lalu."     

"Apakah ucapanmu dapat dibuktikan?"     

Hakim Shangguan belum sempat bertanya lagi, Zhao Wei sudah buru-buru membantahnya.     

Yu Mingyue mendengar kata-kata tersebut. Ia memberikan isyarat kepada bawahannya untuk memperlihatkan barang yang ia bawa kepada Hakim Shangguan.     

Hakim Shangguan melihat barang itu. Barang tersebut adalah sebuah surat yang berisi tulisan lembut yang ditulis oleh seorang wanita.     

Geripir yang berada di samping melihat barang bukti tersebut dan menganggukkan kepalanya. Ia menyatakan bahwa ini adalah tulisan Deng Rumeng.     

"Tuan, Jangan hanya karena satu surat ini Anda menyatakan bahwa A Ming bukan pelakunya!" Zhao Wei dengan panik mengarang, "Siapa tahu pembantu ini ada hubungan khusus dengan Nona Yu ini?"     

"Kamu!"     

Yu Mingyue yang disalahkan menjadi marah.     

Yu Mingyue berlutut di hadapan Hakim Shangguan, "Tuan, tidak ada hubungan apa-apa antara saya dengan A Ming. Seluruh orang yang berada di penginapan keluarga Xu dapat membuktikannya!"     

Zhao Wei mencibir, "Penghuni penginapan itu semua kerabatmu, siapa tahu kalian sudah bersekongkol?"     

"Jaga mulutmu, jangan memfitnah aku!"     

Wajah Yu Ningyue memerah karena terlalu emosi.     

Melihat wajah Zhao Wei yang angkuh, Yu Mingyue rasanya ingin menumbuk wajahnya itu.     

Lu Sheng menarik pakaian Deng Rumeng yang dari tadi mondar-mandir.     

Mata Deng Rumeng bersinar terang, ia segera berjalan ke arahnya dan bertanya, "Nona pendeta, Anda sudah punya siasat?"     

Lu Sheng menganggukkan kepalanya. Ia mengeluarkan sebuah kertas hu yang kecil kira-kira sejentikan jari. Kertas hu itu pun mengenai belakang punggung Zhao Wei. Kemudian, ia mengeluarkan sebuah kertas hu lagi dan menempel di roh Deng Rumeng.     

Lu Sheng menjelaskannya dengan nada ringan, "Kertas hu ini adalah alat komunikasi antar dua energi yaitu Yin dan Yang. Selama kedua kertas hu ini tertempel di badan roh hantu dan orang, maka mereka berdua dapat melakukan komunikasi bahkan dapat melihat rohnya."     

Ketika itu, Lu Sheng menggunakan cara ini agar mak He bisa berkomunikasi dengan Lu Dahua.     

Setelah mendengar penjelasannya, Deng Rumeng langsung senang.     

"Zhao Wei, kamu membunuh seluruh keluargaku! Bahkan sekarang kamu berani memfitnah perbuatanmu kepada kak A Ming dan Mingyue. Ini semua sudah keterlaluan! Kamu harus mati!"     

Tiba-tiba, Zhao Wei merasakan udara dingin merayap pelan ke arahnya. Hawa dingin yang tajam menusuk tulangnya sehingga membuatnya merinding.     

Zhao Wei melihat sekelilingnya. Para hadirin tampak sangat tenang. Ia mengerutkan keningnya karena ia mendengar suara yang familiar di dekatnya.     

Wajah Zhao Wei memucat saat melihat ke arah kanan kirinya.     

Ia melihat sesosok wajah penuh darah sedang menatap tajam ke arahnya.     

Zhao Wei terdiam membeku. Kemudian, ia pun menutup kepalanya dengan kedua tangan dan menyembunyikan diri di belakang pengawalnya. Ia berteriak, "Hantu!"     

Para hadirin melihat ke arahnya dengan keheranan. Mereka tidak mengerti apa yang terjadi. Mengapa tiba-tiba Zhao Wei tampak seperti orang gila?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.