Gadis Lugu Liar Galak

TIDAK ADA YANG BOLEH MAIN-MAIN DENGAN LU SHENG



TIDAK ADA YANG BOLEH MAIN-MAIN DENGAN LU SHENG

0Lu Sheng tidak memedulikan Lu Daming dan Mak Zheng. Gadis itu fokus ke segerombolan orang berseragam yang ingin membawa Lu Jiang pergi.     
0

"Lepaskan adikku! Kalian, keluar!" Nada yang galak dan mengerikan dari Lu Sheng membuat semua orang terkejut.     

Lu Daming dan Mak Zheng yang sedang menyaksikan adegan itu pun refleks mundur beberapa langkah. Namun, tatapan mereka melekat pada daging belanjaan Lu Sheng. Keduanya diam-diam berencana untuk membawa daging itu pergi apabila nantinya terjadi kekacauan.     

"Nona Muda, kami ke sini hari ini hanya untuk melakukan transaksi jual beli, bukan untuk berkelahi. Mari kita sama-sama tenang dulu. Bagaimana kalau harganya kami tambah sepuluh perak tael lagi?" Seorang pria berotot mencoba membujuk Lu Sheng dengan nada ramah.     

Lu Sheng melihat kepadanya dengan tatapan tenang, suaranya juga tenang, "Aku bilang, lepaskan adikku, kalian semua keluar."      

'Apa mereka semua tidak mendengar kata-kataku?'     

'Apa mereka benar-benar ingin aku mengeluarkan kemampuan asliku?'     

Wajah pria berotot itu pun berubah, matanya menyipit dan bertanya dengan geram, "Kamu mau berkelahi dengan kami?"     

Mendengar itu, Lu Sheng tidak membuang waktu dengan omong kosong, ia segera menarik Lu Jiang yang ketakutan dan langsung menendang orang yang menariknya.     

Setelah adegan itu, pria lainnya pun merasa marah. Akhirnya, mereka mulai bertarung dengan Lu Sheng.     

Namun siapa sangka, semua pria yang berotot dan memiliki tubuh besar tinggi itu sudah berbaring di tanah sambil meraung kesakitan dalam beberapa waktu saja.     

Lu Daming dan Mak Zheng melihat semua gerakan Lu Sheng saat melawan semua pria itu dan mereka merasa seolah melihat hantu.     

Sementara itu di luar halaman rumah, Sun Hu dan para bawahannya yang mendengar Lu Ran sudah kembali ke kota untuk sekolah pun bersiap membuat onar di rumah keluarga Lu. Namun ketika mereka melihat kemampuan bertarung Lu Sheng, mereka pun terkejut dan segera melarikan diri.     

Para penduduk desa yang mendekat ke rumah keluarga Lu karena mendengar suara pun sekali lagi melihat keberanian dan kemampuan Lu Sheng.     

Sejak saat itu, gosip yang menyebutkan bahwa tidak boleh ada yang main-main dengan Lu Sheng pun menyebar luas.     

Lu Daming dan Mak Zheng yang hendak melarikan diri pada saat kekacauan juga berhasil ditangkap oleh Lu Sheng.     

"Ingat, kalian jangan pernah datang ke rumahku lagi! Kalau tidak, aku akan membuat kalian tidak bisa turun dari ranjang seumur hidup, selamanya tidak bisa berjalan dan gerak lagi!"     

Lu Daming dan Mak Zheng tahu Lu Sheng tidak sedang bercanda, wajah mereka pun menjadi pucat.     

Para pria berotot menyadari bahwa mereka bukan tandingan Lu Sheng, mereka pun menyerah dan batal membawa Lu Jiang pergi. Sebaliknya, mereka meminta Lu Daming dan Mak Zheng untuk memberikan ganti rugi.     

Lu Daming dan Mak Zheng tidak hanya harus mengembalikan sepuluh tael perak kepada mereka, tetapi keduanya juga perlu mengganti biaya pengobatan sebanyak sepuluh tael perak.     

Atas kejadian itu, Lu Daming dan Mak Zheng sungguh rugi besar.     

Tidak ada orang yang menyangka, Lu Sheng, anak yang dulu bahkan tidak berani berbicara dengan suara keras itu kini menjadi begitu galak.     

Kepala desa yang mengetahui hal itu langsung mengutus seseorang untuk memanggil Lu Daming dan Mak Zheng. Ia kemudian memarahi keduanya dengan keras.      

Setelah kejadian itu, setiap kali melewati rumah keluarga Lu, Lu Daming dan Mak Zheng pun merasa gugup dan tidak berani bernapas.     

Setelah kekacauan itu, Lu Sheng menenangkan Lu Jiang dan Lu Xin yang ketakutan sampai mereka tertidur. Setelahnya, gadis itu pergi ke dapur untuk membuat makan siang.     

Lu Sheng menumis sayuran hijau, membuat daging babi asam manis, dan memasak daging sapi dengan tomat dan kentang.     

Setelah itu, Lu Sheng juga memasak sup tulang dengan api kecil yang akan siap dimakan malam ini.     

Lu Sheng baru membangunkan Lu Jiang dan Lu Xin untuk makan siang setelah semua makanan siap.     

Tetangga Lu Sheng yang mencium aroma masakan enak pun tidak bisa menahan diri dan datang ke rumah keluarga Lu untuk bertanya apa yang sedang dimasaknya.     

Mendengar Lu Sheng mengatakan daftar menu yang tidak dikenalnya, tetangga itu pun semakin penasaran.     

Lu Sheng juga tidak pelit, ia segera memberikan sepiring kecil masakannya untuk mereka. Tetangga yang mendapatkan masakan enak itu pun merasa segan jika hanya menerima, jadi mereka pun memberi gadis itu semangkuk sayur asin.     

Setelah makan siang, Lu Sheng mengambil daging sapi yang sudah dimarinasi dan mengeringkannya di bawah matahari.     

Iga sapi Lu Sheng akan siap makan malam nanti.     

Ada banyak perairan di kota Huangyang. Selain itu, di sana juga sering hujan sehingga Lu Sheng harus cepat-cepat mengeringkan daging sapi itu saat cuacanya sedang cerah.     

Setelah meletakkan daging sapi di bawah sinar matahari, Lu Sheng meminta Lu Jiang dan Lu Xin duduk di bawah pohon untuk mengawasi daging sapi itu agar tidak ada anjing atau kucing liar yang memakannya.     

Lu Jiang dan Lu Xin, bagaimanapun mereka masih anak kecil jadi bisa cepat lupa. Setelah tidur siang dan makan makanan enak, keduanya pun sudah hampir melupakan kejadian siang hari tadi dan duduk di bawah pohon sambil mengawasi daging sapi yang sedang dikeringkan dengan serius.     

Sedangkan Lu Sheng mengambil cangkul dan pergi ke belakang halaman untuk mulai menandai bentuk kolam.     

Bisa dibilang, sawah yang diwariskan kepada Lu Dahua memang tidak luas. Namun, halaman rumah keluarga Lu sangat besar! Di belakang halaman juga ada sebuah sungai dan itu adalah lingkungan yang sangat cocok serta baik untuk melakukan pertanian atau budidaya.     

---     

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.      

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.      

Terimakasih atas pengertian Anda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.