Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Sahabat jadi Selingkuhan (1)



Sahabat jadi Selingkuhan (1)

0Orang yang membuka pintu tercengang ketika melihat kedatangan Zhao Youxi. Ekspresi wajahnya bingung dan merasa bersalah untuk sesaat, lalu ia tampak sangat menyedihkan, "Youxi, apa yang kamu...."     
0

"Justru aku yang seharusnya bertanya, apa yang kamu lakukan di sini? Kamu…" Wajah Zhao Youxi menjadi muram, matanya menatap gadis di depannya, yang usianya sama dengannya, bahkan menjadi teman sekelasnya, Sun Qian.     

Sun Qian dan Zhao Youxi telah menjadi teman sekelas selama bertahun-tahun. Karena kepribadiannya yang lemah serta wajah yang bisa membangkitkan rasa kasihan dan cinta pada pandangan pertama, ia secara alami melekatkan diri pada Zhao Youxi yang bersifat mendominasi.     

Zhao Youxi menggunakan Sun Qian untuk menunjukkan sifat superioritasnya, sementara Sun Qian menganggap Zhao Youxi sebagai tamengnya. Keduanya segera menjadi sahabat sejati yang tidak habis topik pembicaraannya.      

Hanya saja, Zhao Youxi tidak pernah menyangka akan bertemu Sun Qian di waktu dan tempat seperti ini.      

Melihat jubah mandi yang membungkus tubuh Sun Qian, ada sedikit tebakan di hati Zhao Youxi. Namun ia sangat ketakutan dan tidak mau mempercayainya.     

'Tidak, tidak, aku pasti datang ke tempat yang salah. Ini mungkin saja apartemen Sun Qian. Ayah tidak mungkin ada di sini. Dia...dia…'     

Mungkin karena melihat Sun Qian pergi untuk membuka pintu dan tidak kembali untuk waktu yang lama, juga kemudian mendengar percakapan di luar pintu, seorang pria yang duduk di ruangan itu mengerutkan kening lalu berjalan menghampiri.      

Pria itu bertanya dengan suara yang dalam, "Qianqian, ada apa? Kenapa lama sekali membuka pintu?"     

Mata Zhao Youxi melebar saat melihat pria yang juga sedang mengenakan jubah mandi berjalan perlahan menghampiri mereka. Ia menatap tidak percaya, lalu mundur beberapa langkah dengan kaget. Wajahnya pucat seperti kertas.     

Dengan tangan gemetar, ia menunjuk Sun Qian di pintu dengan pria yang tidak jauh di belakangnya, "Ka… Kalian…."     

"Youxi, kenapa kamu datang ke sini?" Zhao Shuncheng terkejut ketika melihat Zhao Youxi, tetapi kemudian wajahnya tenggelam seolah memikirkan sesuatu.     

Ketika Zhao Youxi mendengar pria itu memanggilnya, ia hanya merasakan hawa dingin mengalir dari telapak kaki ke punggung.     

Pada saat ini, ia tidak bisa lagi menipu diri sendiri. Ayahnya dan sahabatnya….     

Zhao Youxi gemetar karena marah, dan akhirnya tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, "Kalian... kamu pelacur, ternyata... ternyata kamu menggoda ayahku, sialan! Aku harus membunuhmu!" Lalu mengangkat tangan untuk menampar Sun Qian, juga mengulurkan tangan untuk mencekik lehernya.     

"A… Kak Zhao, selamatkan aku!" Sun Qian berteriak ketakutan.     

Zhao Shuncheng tercengang oleh perubahan situasi yang mendadak ini. Ketika bereaksi, ia melihat Zhao Youxi mencekik leher Sun Qian dengan ekspresi kejam ingin membunuhnya di tempat.     

Tidak ada waktu untuk berpikir, Zhao Shuncheng dengan cepat melangkah maju lalu meraih tangan Zhao Youxi dan menariknya menjauh.     

Sun Qian yang bisa bernapas lancar lagi, buru-buru menutupi pipinya yang habis ditampar dan lehernya yang terdapat bekas merah. Ia pun bersembunyi di lengan Zhao Shuncheng. Dengan berurai air mata, ia memanggil dengan suara menyedihkan, "Kak Zhao...."     

Ketika Zhao Shuncheng melihatnya seperti ini, hatinya melunak. Tatapannya ke arah Zhao Youxi menjadi semakin tidak senang. Ia dengan lembut menghibur Sun Qian dan berkata, "Bagaimana keadaanmu Qianqian? Apakah kamu terluka? Apakah kamu kesakitan?"     

Ketika Sun Qian mendengar kata-kata Zhao Shuncheng, ekspresi wajahnya menjadi lebih sedih, tetapi ia tidak berbicara. Ia menggelengkan kepala dan membenamkan dirinya lebih dalam ke pelukan Zhao Shuncheng, sepenuhnya bersikap seperti gadis yang pura-pura lemah.      

Zhao Youxi bahkan lebih marah ketika melihatnya seperti itu. Ia melambaikan tangan dan ingin memukul lagi, tetapi Zhao Shuncheng menahan pergelangan tangannya dengan erat.      

Dalam kemarahannya, Zhao Youxi tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak keras, "Ayah, lepaskan aku! Aku ingin membunuh pelacur tidak tahu malu yang menggoda pria yang telah berkeluarga! Ayah..."     

Wajah Zhao Shuncheng menjadi suram ketika mendengar ini. Sebagai pria yang sudah berkeluarga dan tergoda, ia hanya merasa bahwa kata-kata Zhao Youxi adalah makian untuknya. Ketika mau mengamuk, Sun Qian yang ada di pelukan akhirnya angkat bicara.     

"Youxi, aku tahu ini salahku. Seharusnya aku tidak jatuh cinta pada Kak Zhao, tetapi ada beberapa hal yang benar-benar di luar kendaliku. Kak Zhao dan aku benar-benar saling mencintai. Jika memungkinkan, aku harap kamu bisa memaafkan kami."      

"Sejujurnya, aku tidak ingin kehilanganmu sebagai sahabat baikku, juga tidak ingin hubunganmu dengan ayahmu retak, karena itu akan membuatku merasa seperti orang yang berdosa."      

Sun Qian berkata sambil menundukkan kepala. Dua air mata mengalir turun dari matanya, membuat siapapun merasa kasihan.     

Sahabat baik? Mendengar ini, Zhao Youxi hampir memuntahkan seteguk darah. Apakah sahabat baik akan merayu ayah sahabatnya, menghancurkan keluarga sahabatnya, dan pada akhirnya meminta sahabatnya untuk memaafkannya? Bagaimana bisa dimaafkan?      

Sahabatnya sendiri menjadi wanita simpanan ayahnya, lalu memintanya untuk memaafkannya, apakah dia kira Zhao Youxi ini Dewi Suci yang maha pemaaf?     

Tidak ada yang tahu berapa banyak penyesalan Zhao Youxi saat ini. Jika tahu bahwa Sun Qian adalah orang yang sangat murahan, ia tidak akan pernah mengadakan pesta ulang tahun di rumahnya dan mengundang semua teman baik mereka ke dalam rumah sehingga Sun Qian bisa bertemu dengan Zhao Shuncheng.     

Alasan Zhao Youxi begitu yakin bahwa semuanya dimulai pada saat itu adalah karena dirinya tahu bahwa jika bukan karena waktu itu, melihat latar belakang keluarga Sun Qian, sepenuhnya mustahil untuk bisa bertemu Zhao Shuncheng.      

Tidak heran... Tidak heran... Malam itu, ia selalu merasa ada yang tidak beres dengan Sun Qian yang terus memandangi seseorang di rumahnya. Ternyata... ia sudah memikirkan cara untuk merayu orang di rumahnya waktu itu.     

Wajah Zhao Youxi yang memerah karena marah. Ia jelas tidak menyangka bahwa jika tidak terlalu bersikap sombong dan ingin mengundang teman-teman itu ke pesta ulang tahunnya untuk memamerkan kekuatannya, bagaimana mungkin Sun Qian bisa masuk ke lubang ini?     

Jadi, yang ditanam adalah yang dituai. Kali ini Zhao Youxi masuk dalam masalah yang dibuatnya sendiri.      

Zhao Youxi sangat marah sehingga menatap Sun Qian. Ia menggertakkan gigi dan berkata, "Kesalahan terbesar dalam hidupku adalah berteman dengan orang yang tidak tahu malu sepertimu!"     

"Youxi…."     

"Cukup!"     

Tangisan sedih Sun Qian bercampur dengan auman marah Zhao Shuncheng. Sun Qian tiba-tiba membeku, memegang tangan Zhao Shuncheng dengan takut-takut. Tidak butuh waktu lama untuk menyadari bahwa kemarahan Zhao Shuncheng diarahkan pada Zhao Youxi.     

Zhao Shuncheng menepuk bahu Sun Qian untuk menenangkan, sambil menatap Zhao Youxi dan berkata, "Youxi, hentikan pertengkaran ini!"     

Zhao Youxi tiba-tiba melebarkan matanya dan menatap Zhao Shuncheng dengan tidak percaya, "Ayah, apa yang kamu katakan?"     

"Aku bilang, sudah jangan bertengkar lagi. Cepat pulang kalau tidak ada urusan lagi. Jangan ganggu hubungan kami, jangan terlalu lama berada di sini."     

"Ayah, apakah kamu pikir aku merusak pemandanganmu?" Mata Zhao Youxi memindai ke sana-kemari pada mereka berdua, tiba-tiba tertawa.      

"Ayah, kamu pikir aku mengganggumu? Apakah kamu menganggapku sebagai pengganggu saat berdiri di samping jalang itu? Sial, kamu benar-benar bukan orang baik, bagaimana kamu bisa memperlakukanku seperti ini? Bagaimana kamu bisa memperlakukan ibuku seperti ini!"     

Sambil menangis, Zhao Youxi memukul Zhao Shuncheng keras dengan tangan yang tidak mampu ditahan oleh Zhao Shuncheng. Air matanya mengalir, dengan sedikit keputusasaan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.