Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Kencan Buta (1)



Kencan Buta (1)

Duan Yarong membahas kencan buta sejak lama, tetapi waktu itu Zhao Youlin tidak berminat sama sekali. Setiap kali Duan Yarong membicarakannya, Zhao Youlin selalu memberikan berbagai alasan untuk tidak merealisasikan kencan buta itu.      

Kemudian setelah kecelakaan mobil, pikiran Duan Yarong soal kencan buta berangsur-angsur menghilang.     

Siapa sangka setelah Su Ruixin akhirnya berhasil mencuci otak Duan Yarong, Zhao Youlin malah berubah pikiran dan berinisiatif untuk membahas lagi soal kencan buta tersebut.      

Meskipun Duan Yarong merasakan perasaan yang sedikit tidak bisa dijelaskan. Namun karena Zhao Youlin bersikeras, ia pun tidak bisa berkomentar banyak. Ia segera mulai mencarikan calon suami terbaik untuk Zhao Youlin.     

Zhao Youlin duduk di mobil sambil membaca informasi tentang partner kencan butanya. Pria itu bernama Ling Ran, putra kedua dari Keluarga Ling, keluarganya menjadi salah satu dari empat keluarga besar. Saat ini usianya sudah beranjak 28 tahun dan masih lajang.     

28 tahun, tampaknya sedikit lebih tua dari Mu Tingfeng, dan tampaknya juga sudah dewasa!     

Zhao Youlin memikirkannya dengan penuh perasaan, kemudian ia menyadari pikiran yang baru saja muncul di benaknya. Hal itu membuatnya tidak tahan untuk gelisah.      

'Sial, kenapa aku memikirkan lelaki itu lagi! Lupakan saja, aku tidak ingin memikirkannya, pikirkan saja lelaki yang mau kutemui.'     

Berpikir seperti ini, Zhao Youlin menggigit bibirnya dengan marah. Lalu melemparkan dokumen di tangannya ke samping, kemudian menyandarkan tubuhnya di kursi dan menutup matanya.     

Ketika Zhao Youlin tiba di tempat yang ditentukan, partner kencan butanya sudah menunggu di sana.     

Faktanya, Ling Ran sebenarnya tidak tahu identitas perempuan yang dikencaninya kali ini. Kencan buta yang akan dijalaninya kali ini, sepenuhnya karena tipuan keluarganya.      

Tuhan tahu, dirinya baru berusia 28 tahun, dan akan berusia 29 tahun di tahun depan. Mengapa ibunya begitu khawatir dirinya tidak akan bisa mendapatkan istri?     

Bahkan wajah kakak laki-lakinya yang ekspresinya buruk, bisa menikah dengan gadis yang sangat cantik. Kakak laki-lakinya itu adalah seorang pemuda yang baik dan disukai semua orang, bahkan bunga akan bermekaran ketika bertemu dengannya. Bisa saja, ban mobil yang melihatnya pun akan kempes, karena kemenarikan yang dipancarkan olehnya. Tidak ada alasan untuk orang lain tidak menginginkannya.      

Tetapi kenyataannya seperti ini. Ling Ran benar-benar bekerja sangat keras sampai ke titik tidak ada yang menginginkannya. Tiga tahun di sekolah menengah, empat tahun di perguruan tinggi, dan empat tahun setelah lulus dari perguruan tinggi, tidak ada gadis yang pernah ingin berkencan dengannya.     

Setiap kali melihat sekelompok gadis berkerumun, mereka mengerumuni kakak laki-laki tertuanya, dan bukan dirinya.     

Ia hanya tidak mengerti, apa baiknya lelaki yang tidak suka tersenyum dan suka berkamuflase itu? Kenapa gadis-gadis itu begitu buta, tidak mau mendekatkan diri pada lelaki muda yang lembut dan baik, malah mendekati orang yang acuh tak acuh. Apa tidak lelah mencintainya seperti itu?!     

Namun, yang tidak diketahui Ling Ran adalah, di mata para gadis itu, kakak laki-laki tertuanya sangat bijaksana, mendominasi, dan dapat diandalkan. Sedangkan dirinya, terlihat sebagai pemuda yang acak-acakan, tidak melakukan pekerjaan yang semestinya, membuat orang merasa tidak aman saat bersamanya.      

Tuan muda Ling, yang selalu gagal dalam hubungan cinta selama bertahun-tahun, yang masih perjaka dan tersiksa oleh teman laki-laki seumuran di kanan kirinya soal percintaan, tidak bisa mengeluh bahwa ibunya khawatir dan marah dengan dirinya yang masih lajang. Setiap hari ibunya berpikir untuk mencarikannya pasangan.     

Sebelum Ling Ran datang ke sini, ibunya hanya memberitahu bahwa bibinya memperkenalkan seorang gadis padanya. Gadis itu memiliki penampilan dan kepribadian yang bagus. Jika ia tidak berani pergi, ibunya akan menyuruh kakak laki-lakinya membawanya kembali ke pelatihan militer dan akan menyiksanya selama satu bulan hingga diperbolehkan pulang.      

Tuan Muda Ling, yang telah menyerah pada tekanan kekuasaan, mau tak mau harus datang ke sini. Tetapi ia tidak menyangka bahwa gadis yang ditunggunya di restoran untuk waktu yang lama ternyata....     

Saat sedang minum kopi, Ling Ran tiba-tiba melihat Zhao Youlin. Karena kaget dan takut, akhirnya ia tersedak kopi, "Pfft….". Meskipun tidak menyemburkan kopi, tetapi ia hampir mati tersedak.     

'Ke… Kenapa harus perempuan ini?! Ya Tuhan! Jika Ye Yan tahu perempuan idamannya ternyata kencan buta denganku, lelaki yang wajahnya lembut tapi hatinya kejam itu pasti akan memotong-motong tubuhku untuk dijadikan makanan anjing!'     

"Apakah kamu Tuan Ling Ran?" Zhao Youlin sudah tiba di depan Ling Ran, lalu tersenyum tipis.      

Ling Ran terpana oleh senyum lembut Zhao Youlin, matanya hampir dibutakan. Ia diam-diam membatin, 'Dia memang cantik luar biasa, tidak heran si Ye Yan bisa tergoda.' Bahkan jika dirinya adalah Ye Yan, temannya itu tidak akan berhenti memandangnya beberapa kali....     

Ling Ran tiba-tiba sadar kembali, apa yang barusan dipikirkannya?! Gebetan teman tidak boleh diganggu. Ia adalah pemuda baik di masyarakat, jadi tidak boleh punya sifat seperti itu. Sifat yang seperti itu, lebih… buruk… dari… binatang… buas, kan?!     

Tuan Muda Kedua Keluarga Ling, yang diam-diam marah di dalam hatinya sementara waktu, mengangkat kepala dan tersenyum datar, "Ya, itu aku, silahkan duduk."     

Zhao Youlin mengerutkan kening. Ia merasa ada yang salah dengan orang ini, tetapi tidak bisa menjelaskan yang salah untuk sementara waktu. Jadi dirinya hanya bisa tersenyum ringan lalu duduk di seberang Ling Ran.     

"Pertama-tama, izinkan aku memperkenalkan diri. Aku Zhao Youlin, nona tertua dari Keluarga Zhao, dan sekarang aku menjadi manajer umum Grup Zhao. Usiaku 21 tahun di tahun ini. Aku pernah menikah sebelumnya, dan aku punya seorang anak laki-laki berusia empat tahun. Kurasa kamu sudah tahu tentang ini semua, kan?"     

Mendengar ini, Ling Ran tertawa kering. Ia hanya bisa berkata di dalam hati, 'Aku tidak tahu, aku tidak tahu apapun. Bahkan sebelum datang ke sini, aku tidak tahu sama sekali bahwa kamu akan menjadi partner kencan butaku! Andai aku tahu sejak awal, aku memilih kembali ke pelatihan militer selama beberapa bulan daripada datang untuk kencan buta denganmu!'     

"Ahahaha, aku tahu… aku tahu. Halo Nona Zhao, aku Ling Ran, tuan muda kedua dari Keluarga Ling. Tahun ini usiaku 28 tahun. Orang tuaku masih hidup, dan aku punya seorang kakak laki-laki. Kira-kita begitulah kondisiku hahaha…."     

Setelah Ling Ran mengatakan ini, ia dengan tegas terdiam. Suasana di meja makan tiba-tiba menjadi sedikit hening.      

Zhao Youlin menyentuh tepi cangkir kopi. Diam-diam memperhatikan partner kencan buta di depannya ini.      

Tampaknya pria ini terlihat cukup baik, dan agak ketinggalan jaman. Tetapi melihat usianya, ia tidak bisa berkomentar apa-apa.      

Hal yang lain baik-baik saja. Mengetahui bahwa dirinya akan datang, ia memesankan secangkir kopi untuknya. Ini menunjukkan bahwa pria ini sangat perhatian.      

Setelah mendengar bahwa dirinya pernah menikah sekali dan sudah punya anak, pria ini tidak menunjukkan komentar apapun. Jika mereka menikah, pasti pria di depannya ini tidak akan memperlakukan Joy dengan buruk. Hanya saja, bukankah orang ini terlihat… agak bodoh?! Atau bisa dibilang, kesan pertama pada dirinya tidak terlalu baik, apakah dia tidak menyukainya?     

Jika Ling Ran tahu bahwa wajahnya yang tampan ini dianggap agak ketinggalan jaman, ia mungkin akan marah besar! Dan juga, mana mungkin dirinya tidak menyukai Zhao Youlin?! Hanya saja ia tidak berani menyukainya!     

Mereka berdua relatif diam, dan suasananya sangat canggung. Pada akhirnya, Zhao Youlin terbatuk ringan, lalu berinisiatif memecah keheningan, "Ya, ini sudah tidak pagi lagi, bagaimana kalau kita pesan makanan dulu? Apakah Tuan Ling sudah memesan makanan sebelumnya?"     

"Be… Belum. Aku berencana menunggu Nona Zhao datang baru memesan makanan bersama. Menunya ada di sini. Jika Nona Zhao ingin makan, pesan saja, tidak usah mengkhawatirkanku."     

Zhao Youlin tidak berlagak sok. Ia memesan beberapa hidangan dari menu, juga bertanya pada Ling Ran maksud hidangan itu. Setelah memilih beberapa hidangan, ia memanggil pelayan untuk memesan.     

Mata Ling Ran berkedip saat melihat Zhao Youlin memesan makanan di sana. Ketika hampir selesai memesan makanan, pelayan menutup menu dan bersiap untuk pergi.      

Ling Ran juga bangkit dan berkata, "Baiklah, Nona Zhao, aku mau pergi ke kamar mandi dulu. Aku akan segera kembali. Kamu tunggu di sini sebentar." Setelah berbicara dan tanpa mendengarkan respon Zhao Youlin, ia langsung pergi secepat mungkin, seakan-akan ada binatang buas yang mengejarnya.     

Zhao Youlin tentu menatap heran…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.