Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Pembenci Wortel (1)



Pembenci Wortel (1)

0Zhao Youxi, yang hampir mati dicekik di rumah sakit, juga diusir langsung pada akhirnya. Hanya bisa meninggalkan rumah sakit seolah-olah dirinya telah melarikan diri, dan langsung pulang ke rumah.      
0

Sedangkan di rumah, Li Hongyu sedang santai sambil duduk di sofa. Jari-jemarinya yang saling mengait sepenuhnya menunjukkan kecemasannya saat ini. Wajahnya yang selalu memiliki senyum lembut palsu, juga berubah dengan jelas pada saat ini, dan itu ternoda sedikit oleh ketidakpedulian tanpa sepengetahuan orang lain.      

Tiba-tiba, sebuah suara dari luar menarik dan membuyarkan pikiran Li Hongyu yang mengembara. Begitu dirinya berdiri dan melihat ke belakang, ia melihat Zhao Youxi bergegas masuk dari luar, dalam keadaan yang berantakan.     

Dengan gemetar di hati, Li Hongyu buru-buru bangkit dan berjalan menuju Zhao Youxi. Ia terkejut, "Youxi, apa yang terjadi? Kenapa kamu berantakan begini? Hei, ada apa dengan lehermu?"     

Meskipun cekikkan Mu Tingfeng tidak langsung mematahkan leher Zhao Youxi, tetapi tetap meninggalkan memar kebiruan di leher Zhao Youxi.     

Memar kebiruan yang sangat besar mewarnai leher Zhao Youxi, tampak sangat menakutkan.     

Li Hongyu terkejut dan tersentak. Ia ingin mengulurkan tangan untuk menyentuh leher Zhao Youxi, tetapi takut menyentuh luka Zhao Youxi.     

Melihat keluhan Li Hongyu yang semakin meningkat, Zhao Youxi memegang tangan Li Hongyu yang terulur dan berkata dengan air mata berlinang, "Bu, apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan, kali ini aku akan mati, aku akan mati!"     

Merasakan ancaman kematian dari jarak dekat, Zhao Youxi yang sejak kecil dimanjakan dan hanya tahu cara menggertak yang lemah dan takut pada yang kuat, kini cemas setengah mati. Ia memegang tangan Li Hongyu dengan wajah pucat, dan panik.      

Jantung Li Hongyu tiba-tiba berdebar ketika mendengar kata "mati". Ia memperhatikan kondisi putrinya yang ketakutan dan menyedihkan, lalu memaksa dirinya untuk tenang.      

"Youxi, jangan khawatir, jangan khawatir. Beritahu ibu dulu semua yang terjadi. Bukankah kamu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Presdir Mu? Apakah kamu bertemu orang lain? Kenapa kamu pulang dalam keadaan seperti ini?"     

Di bawah ketenangan Li Hongyu, Zhao Youxi akhirnya sadar kembali. Ia menatap Li Hongyu dengan wajah pucat, dan berkata dengan mata merah, "Bu, dia tahu, dia tahu."     

"Siapa yang tahu? Tahu apa?"     

Air mata Zhao Youxi akhirnya mengalir. Ia bergumam, "Presdir Mu... Presdir Mu, dia tahu, dia tahu bahwa aku yang menyebabkan kecelakaan lift waktu itu. Bu, apa yang harus saya lakukan? Presdir Mu tampaknya sangat menyukai Zhao Youlin si jalang itu. Dia baru saja mau membunuhku, dia mau mencekikku hidup-hidup!"     

Kata-kata Zhao Youxi tampak seperti badai petir yang meledak di kepala Li Hongyu, menyebabkan wajahnya dengan penuh menjadi pucat dalam sekejap, penglihatannya menggelap, dan tubuhnya jatuh ke belakang secara tidak terkendali dalam sekejap.     

"Ah, bu, ada apa denganmu? Tolong, tolong siapapun tolong! Ibuku pingsan, tolong selamatkan ibuku! Ibu…."     

Jeritan Zhao Youxi masih bergema di telinga, tetapi Li Hongyu tidak punya waktu untuk memperhitungkannya. Saat ini ia benar-benar kehilangan kesadaran. Hanya ada satu pikiran di benaknya, 'ini sudah berakhir, sudah berakhir!'     

Dibandingkan dengan kekacauan di tempat Zhao Youxi, situasi di tempat Zhao Youlin adalah jenis penderitaan yang sama sekali berbeda.     

Sejak mendengar Duan Yarong bilang Su Ruixin yang mengatakan kepadanya bahwa Mu Tingfeng mengalami disfungsi seksual, Zhao Youlin benar-benar merasa bahwa fokusnya terpecah, sehingga ia tidak bisa berhenti memikirkan hal itu ketika menghadapi Mu Tingfeng di hari berikutnya. Bahkan, kenyataan itu membuatnya… tertawa.      

"Lucu?" Mu Tingfeng mengerutkan kening, menatap perempuan yang mendenguskan tawa di depannya untuk ketiga kalinya hari ini.     

Dalam keadaan normal, ia sangat senang bahwa orang di depannya tertawa di depannya. Namun dalam beberapa hari terakhir, ia selalu merasa bahwa tatapan mata Zhao Youlin semakin tidak beres, dan kadang-kadang bahkan membuatnya... ngeri .     

Presdir Mu yang hanya menggunakan mata untuk menindas orang lain, kini ditindas oleh orang lain menggunakan mata untuk pertama kali dalam hidupnya. Meskipun penindasan semacam ini agak mirip dengan memikirkan hal mesum.      

Ketika Zhao Youlin mendengar pertanyaan Mu Tingfeng, ia dengan cepat meluruskan wajahnya dan menjawab dengan tenang, "Tidak apa-apa."     

Mu Tingfeng melirik Zhao Youlin dengan curiga, "...Oh."     

Jawaban sederhana namun merendahkan, ucapannya itu membuat Zhao Youlin tidak bisa menahan bibirnya untuk tidak melengkung bahagia lagi.     

Secara otomatis, ia mengambil rantang tahan panas di atas meja. Cahaya niat buruk melintas di matanya dengan cepat.     

Siapa yang mengira bahwa lelaki luar biasa ini, yang bersinar terang di mata banyak orang di Kota S ini, dan yang biasanya duduk kokoh di altar, sebenarnya adalah penderita gangguan yang sama sekali berbeda dari caranya yang menggelegar dalam dunia bisnis.     

Hidupnya sangat mudah. Pakai baju tinggal merentangkan tangan, makan tinggal buka mulut, dan yang terpenting, dia sangat pemilih!     

Sama seperti sekarang, setelah beberapa hari bergaul, Zhao Youlin menemukan bahwa lelaki ini memiliki kekurangan yang sangat ironis… Ya, pemilih makanan!     

Sayangnya, kebiasaan buruknya bukan pemilih makanan biasa. Pria ini sangat sangat pemilih makanan. Dia bukan pemilih makanan spesies biasa. Hanya dengan mengubah sedikit cara memasak pada makanan yang dibencinya, itu tetap tidak membuatnya berselera, dan dia akan tetap menolaknya .     

Hal yang paling penting adalah, Mu Tingfeng mengekspresikan diri sebagai pemilih makanannya dengan sangat jelas dan tidak berniat menyembunyikannya sama sekali.      

Setiap kali pria itu menemukan sesuatu yang tidak ingin dimakannya, wajahnya akan segera berubah suram dan tatapan matanya akan lurus pada sesuatu yang tidak disukainya, seolah-olah ia bisa menghilangkan sesuatu itu dari dunia ini sepenuhnya hanya dengan tatapannya.      

Penampilan kekanak-kanakan yang langka itu selalu membuat Zhao Youlin tanpa sadar menyamakannya dengan anaknya di rumah. Setiap kali Joy terlihat tidak mau makan, tiba-tiba melebarkan matanya yang besar berair, lalu menatap makanan yang dibenci di hadapannya dalam waktu yang lama.      

Ya, dengan pandangannya ini seolah-olah sesuatu yang tidak disukainya itu akan bisa lari dengan sendirinya dan dirinya juga tidak perlu memakannya.     

Namun biasanya, pada akhirnya, anak itu akan dengan enggan memasukkan makanannya ke dalam perut di depan tatapan penuh paksaan Zhao Youlin, terutama pada... wortel di depannya.     

Zhao Youlin pun memandang lelaki besar di depannya yang membenci wortel seperti Joy. Dan saat ini, melihat lelaki besar yang hanya menatap wortel itu dalam waktu lama, Zhao Youlin tidak tahan untuk tertawa.      

Zhao Youlin mencoba yang terbaik untuk menahan tawanya, menggantinya dengan ekspresi kecewa orang yang sudah berusaha keras melakukan sesuatu tetapi ditolak.      

"Kenapa? Kamu tidak suka? Tapi itu masakanku sendiri. Jika tidak sesuai dengan seleramu, aku akan meminta juru masak untuk memasakan makanan lain besok."      

Benar saja, Mu Tingfeng segera mengelak setelah mendengar kata-katanya, "Tidak, ini enak, kok! Aku... sangat … menyukainya!"     

Mu Tingfeng hampir menggertakkan gigi saat mengucapkan tiga kata terakhir. Zhao Youlin tentu merasakan hal ini dan tertawa dalam hati. Ia pun langsung menebas serangan terakhir padanya dengan berkata, "Oh, begitu. Kalau begitu, habiskan semua, apalagi itu masakanku."     

Mu Tingfeng terdiam, ia…. tampak sangat suram.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.