Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Alasan Bodoh untuk Cuci Otak (2)



Alasan Bodoh untuk Cuci Otak (2)

0"....Jadi?"     
0

"Jadi, untuk mempertahankan citranya di depanmu, Presdir Mu hanya bisa dengan enggan mendorongmu menjauh darinya lagi dan lagi. Kalian berdua tidak pernah berbagi ranjang yang sama selama empat tahun terakhir, sebenarnya, itu juga gara-gara alasan itu…"      

"Presdir Mu sejujurnya khawatir bahwa sekali saja berada di ruangan yang sama denganmu, itu akan sulit untuk menyembunyikan rahasianya."      

"Akan tetapi hal yang tidak terduga adalah, semakin Presdir Mu menjauhkanmu ribuan mil, tapi kamu semakin mendekat. Hal ini pada akhirnya, memuat Presdir Mu secara terpaksa mengajukan gugatan cerai untuk menjaga martabatnya di depanmu, tapi tanpa diduga itu malah menyakitimu, malah membuatmu…."     

Saat mengatakan kalimat terakhir ini, Duan Yarong menghela napas. Lalu tidak tahan untuk memandang Zhao Youlin dengan wajah yang penuh kesusahan dan kerumitan.      

Walau demikian kesusahan ini tidak semurni sebelumnya. Ia selalu merasa ada sesuatu yang campur aduk, dan di punggungnya terasa dingin saat memandang Zhao Youlin.      

Zhou Lin sendiri hanya tenggelam dalam gumamannya, 'Itu terdengar semakin konyol. Bu, bagaimana ibu bisa mempercayai alasan bodoh seperti itu dengan mudah?'     

Meskipun dirinya bukan Zhao Youlin yang asli, tetapi ia mewarisi semua ingatan pemilik tubuh aslinya. Tidak ada yang tahu lebih baik darinya tentang interaksinya dengan Mu Tingfeng dalam empat tahun itu.     

Kata-kata Su Ruixin pada awalnya tidak masuk akal, tetapi karena pembawaan diri yang bagus sejak lahir, jadi ketika dia mengatakan kata-kata itu, wanita paruh baya itu mungkin terlihat lebih tulus dan polos daripada siapapun, sehingga bisa membuat Duan Yarong… percaya, dan percaya!     

Akan tetapi tetap saja, hal ini sangat tidak tahu malu, terlalu tidak tahu malu. Nyonya Mu, Anda menggunakan simpati dan rasa bersalah ibuku untuk mencapai tujuan. Mungkinkah Anda bisa bertindak lebih bajingan lagi?     

Zhao Youlin benar-benar sakit hati oleh Keluarga Mu Tingfeng yang tidak tahu malu. Sebelum dirinya bisa mengatakan sesuatu untuk menjelaskannya kepada Duan Yarong, ia mendengar Duan Yarong menghela napas.     

"Sebelumnya aku terus khawatir, sehingga aku menolak untuk membiarkanmu kembali ke Keluarga Mu lagi, itu karena aku mengira Presdir Mu tidak mencintaimu sama sekali. Namun sekarang, aku tahu bahwa bukan itu masalahnya."      

Saat mengatakan ini, tatapan mata lembut Duan Yarong jatuh pada Zhao Youlin. Walau demikian, tatapan itu tampak memiliki sedikit tipu muslihat dan terlihat seperti tatapan anak kecil yang tidak berdaya. Lalu dirinya melanjutkan ucapannya.     

"Kalian berdua ini memang keterlaluan, jelas-jelas kalian saling mencintai, tetapi kenapa saling mendorong pergi? Setelah saling mendorong dan akhirnya bercerai, sekarang kalian saling mengejar lagi, apakah itu seru? Jika sejak lama seperti ini, kenapa tidak terbuka satu sama lain saat tidak tahu, supaya bisa melakukan banyak hal ke depannya."     

Zhao Youlin yang menerima tatapan mengejek dari Duan Yarong. Ia sungguh memiliki lonjakan amarah yang tersangkut di tenggorokannya, hampir menyembur keluar.     

'Bu, aku bahkan tidak menyalahkanmu karena meremehkanku, tetapi kamu malah menyalahkanku!' Gerutunya dalam hati.     

Zhao Youlin memutar mata diam-diam di dalam hati, dan diam-diam memutuskan untuk menjauhkan Duan Yarong dari Su Ruixin di masa depan. Efek dari cuci otak Su Ruixin satu kali saja sudah sangat menakutkan, apalagi berkali-kali cuci otak, bisa-bisa Duan Yarong akan membungkusnya lalu mengirimnya kembali ke Keluarga Mu!      

Zhao Youlin, yang sangat frustrasi, menjawab Duan Yarong dengan napas terengah-engah, "Oke… oke, aku telah mendengar semua yang ibu katakan. Aku punya batasan terhadap masalahku dengan Mu Tingfeng, jadi ibu tidak usah memperdulikannya. Tunggu sampai ada kesempatan yang tepat, aku akan menjelaskannya kepada mereka."     

Begitu Zhao Youlin mengatakan ini, Duan Yarong bisa berhenti bicara. Hal ini membuat Zhao Youlin sangat lega, lalu bisa dengan tenang dan memikirkan solusi untuk masalah ini.     

Akhirnya, ketika mobil masuk ke rumah Keluarga Zhao dan berhenti, Zhao Youlin menemukan solusi.     

"Bu, apakah ibu masih memperhitungkan kencan buta yang waktu itu ibu katakan padaku?"     

Pertanyaan tiba-tiba Zhao Youlin membuat dua orang di dalam mobil menoleh untuk memandangnya secara bersamaan.     

Duan Yarong tertegun sejenak, lalu berkata dengan cemberut, "Masih memperhitungkannya, hanya saja…."     

"Hanya saja kenapa? Bu, bukankah ibu sangat ingin aku pergi keluar dan melakukan kencan buta dengan pria lain? Kenapa sekarang ibu keberatan dengan itu?"     

"Aku memintamu untuk pergi untuk berkencan sebelumnya karena tidak ingin kamu terus-terusan berhubungan dengan Presdir Mu. Lelaki yang kamu cari juga bisa memutuskan perasaan Presdir Mu padamu, tetapi sekarang…."     

Sebelum Duan Yarong selesai berbicara, Zhao Youlin dengan cepat memotongnya dan membenarkan, "Ada apa sekarang? Sekarang masih sama, Bu, aku bukan tipe orang yang mau kembali ke masa lalu. Karena aku dan Presdir Mu sudah bercerai, itu berarti yang berlalu, biarlah berlalu. Ada banyak hal di dunia ini yang patut diperhatikan tentang takdir."     

Zhao Youlin bicara dengan menyedihkan dan agak puitis. Agar meyakinkan ucapannya, ia pun menghela napas panjang dan berkata, "Bu, kamu baru saja bilang, jelas-jelas kami saling mencintai sebelumnya, tetapi kami berdua telah sama-sama terluka, yang berarti kami tidak jodoh."      

"Bila memikirkan hal ini, untuk apa kita repot-repot memperjuangkan itu? Sekarang, cintaku pada Mu Tingfeng sudah menemui jalan buntu dan berakhir menuju kehancuran, juga sudah tidak ada gairah untuk memperjuangkan cinta itu. Hubungan yang seperti itu membuatku sangat lelah."      

"Aku hanya ingin menemukan lelaki yang baik untuk menjadi ayah Joy, dan menjalani hidupku dengan damai."     

Saat mendengar semua penjelasan itu, dalam sekejap Duan Yarong tampak ragu-ragu, "Tapi..." Namun melihat ibunya ini masih agak ragu-ragu, Zhao Youlin tidak bisa menahan perasaan sedikit cemas, jadi dia mengucapkan kalimat seperti itu.     

"Bu, Nyonya Mu telah memberitahumu bahwa Presdir Mu sudah tidak mampu memuaskanku di ranjang lagi, yang berarti bahwa jika aku bersamanya, maka aku tidak akan bercinta lagi selama sisa hidupku…"      

"Mengingat hal ini, tidakkah ibu berpikir bahwa itu agak terlalu tidak manusiawi? Aku masih berpikir untuk memberi adik laki-laki atau perempuan pada Joy di masa depan! Tidakkah ibu ingin punya cucu laki-laki atau perempuan lagi di masa depan?"     

Begitu Zhao Youlin mengatakan ini, mata Duan Yarong dan Xiao Jingyao terfokus padanya lagi. Mata bulat mereka seolah berkata, 'Kenapa kamu begitu bajingan?'     

Zhao Youlin terdiam sesaat, menggerakkan sudut mulutnya dan berpikir, 'Biar saja! Kalau dianggap bajingan, maka silahkan saja. Ini lebih baik daripada terjebak oleh kata-kata Su Ruixin.'      

Tentu saja, alasan memberi adik laki-laki atau perempuan pada Joy itu tidak benar. Zhao Youlin telah memikirkannya sejak lama bahwa Joy masih belum punya rasa percaya diri yang baik. Jika benar-benar memberinya adik laki-laki atau perempuan begitu cepat, maka hal itu sama saja menyentuh hati kecil seorang anak yang sangat rapuh.     

Karena itu, bahkan jika dirinya benar-benar ingin memiliki anak lagi, ia harus menunggu Joy tumbuh besar dan menjadi lebih bijaksana. Dengan demikian, anak pertamanya itu tidak terlalu takut ditinggalkan oleh dirinya yang mengurus anak satunya.      

Alasan dirinya mengatakan hal semacam ini adalah, karena Zhao Youlin sepenuhnya merasa dipaksa oleh Su Ruixin. Ia bersikeras bahwa Mu Tingfeng tidak melakukannya karena dirinya sendiri, jadi dirinya akan salah.     

Yang paling diinginkan para tetua dari generasi mereka adalah rumah mereka dipenuhi dengan anak dan cucu, dan melayani orang tua dengan sepenuh hati. Ia tidak percaya bila Duan Yarong tetap berada di pihak Mu Tingfeng setelah mengatakan ini.      

Seperti yang diharapkan, segera setelah Zhao Youlin mengatakan ini, Duan Yarong merasa sedikit kasihan padanya. Tetapi ia masih berkata dengan lega, "Baiklah, aku akan mengatur kencan buta untukmu dalam beberapa hari. Pertama-tama lihatlah dulu lelaki yang cocok bagimu."     

"Ya!" Zhao Youlin langsung setuju. Alisnya terangkat sedikit, dan ada sedikit pengkhianatan di ujung matanya. Akan tetapi, tidak akan ada yang tahu dengan reaksi Nyonya Mu jika mendengar kata-kata ini dari Zhao Youlin, dan bentuk reaksinya saat tahu bahwa batu yang dilemparkannya ternyata bisa dihancurkan oleh kaki Zhao Youlin.     

Akan tetapi hal yang lebih membuatnya penasaran adalah reaksi Mu Tingfeng. Sebab orang yang memberitahukan kelemahannya itu kepada orang lain adalah ibunya sendiri.     

Pada saat yang sama, Mu Tingfeng, yang berada jauh di rumah sakit, tiba-tiba merasakan hawa dingin di belakangnya. Hawa dingin yang tidak dapat dijelaskan seketika muncul secara spontan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.