Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Dicuci Otak



Dicuci Otak

0Pada saat yang sama, Zhao Youlin yang ikut Duan Yarong untuk pergi lebih dulu, tidak tahu bahwa seseorang telah memutuskan untuk membantu melampiaskan amarahnya.      
0

Dan bahkan jika dirinya tahu tentang keputusan itu, ia tidak akan banyak bereaksi. Hanya saja karena saat ini sedang kewalahan mengurus ini dan itu, jadi ia tidak bisa memprediksi baik dan buruknya.      

Setelah ketahuan mencium Mu Tingfeng di rumah sakit, saraf Zhao Youlin sangat tegang. Terutama sejak dirinya masuk ke mobil, Duan Yarong belum berbicara dengannya lagi.     

Mungkinkah Duan Yarong sangat marah sehingga tidak ingin berbicara dengan Zhao Youlin? Zhao Youlin memikirkan itu dengan ketakutan.     

Seiring waktu berlalu, Zhao Youlin tidak tahan dengan keheningan yang hampir aneh ini. Ia pun berseru, "Bu, Mu Tingfeng dan aku…"     

"Youlin…" Duan Yarong menyela sebelum Zhao Youlin menyelesaikan kalimatnya, "Katakan pada ibumu dengan jujur, tidak bisakah kamu melepaskan Mu Tingfeng?"     

Zhao Youlin tercengang, "Bu, kenapa ibu berpikir begitu? Apakah gara-gara kejadian di rumah sakit barusan? Itu benar-benar hanya kesalahpahaman. Mu Tingfeng dan aku tidak ada hubungan apa-apa, yang tadi itu… tadi itu hanya tidak sengaja, hanya tidak sengaja."     

"Tidak sengaja? Tidak sengaja yang bagaimana yang membuat kalian saling fokus, sampai-sampai tidak tahu ada orang yang datang?" Duan Yarong menatap Zhao Youlin dengan wajah sedih, dan tatapannya secara terang-terangan mengungkapkan ekspresi "Aku tidak kurang pengalaman, jadi kamu jangan membohongiku" dengan sedikit sakit hati.      

"Pfft…" Xiao Jingyao yang untuk sementara bertindak sebagai sopir, akhirnya tidak bisa menahan tawa ketika mendengar ini.     

Zhao Youlin tersedak, lalu dengan marah menatap orang di depannya yang bukannya mengemudi dengan baik, tetapi malah menguping dan tertawa. Ia kemudian menjawab dengan tidak berdaya, "Bu, ini tidak seperti yang kamu pikirkan...."     

"Ibu mengerti bahwa di hatimu masih ada orang itu. Lagi pula, setelah bertahun-tahun menjalin hubungan, mana mungkin kamu bisa melepaskannya begitu saja? Alasanmu terburu-buru menjauhinya dan memutuskan hubungan dengannya, sepenuhnya hanya untuk tidak membuat ibu khawatir."     

Zhao Youlin benar-benar ingin menangis sekarang. Apa yang terjadi pada ibunya hari ini? Apa yang salah di kepalanya, sehingga berpikir begitu? Itu tidak ilmiah!     

Hal yang paling penting adalah, Duan Yarong mengatakan kepadanya bahwa hubungan yang terjadi selama beberapa tahun tidak bisa dilepaskan begitu saja.      

Tuhan tahu bahwa saat ini Zhao Youlin menanggung banyak kesalahan. Hubungan selama bertahun-tahun itu milik Zhao Youlin, si pemilik tubuh yang asli, dan tidak ada hubungannya dengan Zhao Youlin sama sekali.      

Zhao Youlin sedih sampai ingin menabrak dinding, tetapi dirinya tidak bisa menyangkal sepatah katapun. Sebab, di mata orang-orang ini, dirinya dianggap sebagai Zhao Youlin yang asli, orang yang sangat terobsesi pada Mu Tingfeng.      

Ya, dianggap sebagai perempuan yang sangat menyukai lelaki itu sampai tidak ragu untuk membius Mu Tingfeng demi bisa bercinta dengannya. Bahkan tidak akan segan memanfaatkan anaknya untuk mengacaukan hidup Mu Tingfeng selama sepuluh tahun!     

"Bu, memang benar bahwa aku tidak bisa melepaskan perasaan begitu saja, tetapi bukankah ada pepatah 'Waktu dapat mencairkan banyak hal, termasuk perasaan' ? Mu Tingfeng dan aku sudah bercerai. Bukankah itu cukup untuk menjelaskan bahwa hubungan kami sudah berakhir? Apakah alasan aku setuju untuk datang dan merawatnya kali ini belum dijelaskan kepadamu sebelumnya?"      

"Justru karena dia sudah menyelamatkanku dua kali, aku berhutang budi padanya. Sekarang, aku merawatnya di rumah sakit selama beberapa hari sebagai balas budi kepadanya. Itu sungguh tidak seperti yang ibu pikirkan."     

Setelah Zhao Youlin selesai bicara dengan serius, ia dengan cepat menoleh untuk melihat Duan Yarong, berharap untuk melihat kepercayaan dan penegasan di matanya. Tetapi, ia menemukan bahwa mata Duan Yarong masih sangat rumit ketika menatapnya.     

Zhao Youlin terdiam, dalam hati bergumam lelah, 'Bu, mana kepercayaan dasarmu pada manusia?!'     

"Oke, karena kamu bilang begitu, ibu bisa berasumsi bahwa tidak ada apa-apa antara kamu dan dia."     

Walau kata-kata yang ditunjukkan terkesan membiarkannya, namun tetap saja nada bicaranya tidak menunjukkan hal yang demikian. 'Sejak awal tidak ada yang baik, tetapi kenapa yang ibu katakan seakan-akan yang kami lakukan itu tidak senonoh?!'     

Zhao Youlin menggerakkan sudut mulutnya, dan selalu merasa bahwa Duan Yarong hari ini sedikit ... tidak beres.      

"Bu…" Zhao Youlin membuka mulutnya dan hendak mengatakan sesuatu, tetapi disela lagi oleh Duan Yarong.     

"Tidak, Youlin! Kamu harus mendengarkan ibumu dulu."     

Zhao Youlin langsung terdiam heran, 'Apakah kita masih bisa membicarakannya dengan baik bila pikiran ibu masih seperti itu?!'     

Duan Yarong menghela napas, dan kata-katanya penuh dengan ketidakberdayaan, "Ibu hanya ingin memberitahumu bahwa selanjutnya ibu tidak akan bertanggung jawab atas masalahmu dan Mu Tingfeng."      

Kemudian Duan Yarong terdiam sejenak sambil memandang putrinya lebih dalam, "Sebelumnya, alasan ibu menentang kalian berdua sepenuhnya karena ibu khawatir kamu akan menderita lagi jika kalian kembali bersama. Tetapi sekarang ibu sudah mengerti. Anak dan cucu punya berkahnya sendiri. Selama kamu bahagia, itu sudah cukup."     

Zhao Youlin tercengang. Hey, ada… ada apa ini? Kenapa Zhao Youlin bisa mengerti setiap kata yang diucapkan oleh orang di depannya, tetapi setelah menghubungkannya bersama, mengapa dirinya tidak bisa mengerti sepatah kata pun? !     

Duan Yarong melihat ekspresi tercengang Zhao Youlin, dan salah paham lagi. Ia hanya merasa bahwa Zhao Youlin sangat terkejut lantaran tiba-tiba mendapatkan persetujuannya….     

Dengan desahan tidak berdaya, Duan Yarong melanjutkan, "Meskipun Presdir Mu tidak terlalu baik kepadamu sebelumnya, tetapi bisa dibilang dirinya sudah sadar sekarang."      

"Aku melihat semua kerja keras yang telah dilakukan olehnya kepadamu akhir-akhir ini. Secara objektif, jika kalian tidak punya begitu banyak liku-liku sebelumnya, lalu melihat ada lelaki yang luar biasa mengejarmu, ibu pasti akan senang untukmu."      

"Hal terpenting adalah, tidak peduli yang kalian berdua katakan, kalian masih memiliki seorang anak. Meskipun mudah untuk menemukan ayah untuk Joy dengan melihat persyaratanmu, tetapi itu hanya upaya terakhir."      

"Anak itu masih membutuhkan orang terdekat untuk menemaninya. Presdir Mu, beberapa tahun ini… juga tidak menjalani hidup dengan mudah."     

Setelah Duan Yarong mengatakan semua ini, Zhao Youlin hanya merasa bahwa badai petir jatuh dari atas kepalanya. Hal ini membuatnya terpana dan melembut, lalu buru-buru mengangkat tangannya untuk menghentikan ibunya.      

"Tunggu… tunggu-tunggu! Bu, apa yang baru saja ibu katakan? Apa aku hanya salah dengar?"     

"Youlin, aku sudah mengatakannya dengan cukup jelas, kenapa kamu masih enggan untuk percaya? Maksud ibu, ibu tidak akan ikut campur dalam urusan hubungan antara kamu dan Presdir Mu. Jika kamu bersedia menikah lagi dengannya, ibu tidak akan ikut campur dan tidak akan keberatan."     

Bukan hanya tidak akan keberatan, tapi ibu sudah mulai berada di pihak Mu Tingfeng dan membantunya menyetujui pernikahan ini. Bukankah ini cukup mengejutkan? Zhao Youlin menarik-narik bibirnya, dan hanya merasa bahwa dunia ini mulai misterius.      

Duan Yarong adalah ibu yang telah berusaha menghindari Mu Tingfeng sebelumnya. Di antara seluruh anggota keluarga, dia lah yang paling menentang Zhao Youlin berhubungan kembali dengan Mu Tingfeng, juga tidak tenang bila membiarkan Zhao Youlin sendirian berinteraksi dengan Mu Tingfeng.      

Namun sekarang, Duan Yarong ini tiba-tiba mengatakan hal baik tentang Mu Tingfeng. Bukankah ini akan menjadi hal yang langka?     

Ketika datang ke rumah sakit, Duan Yarong sangat waspada pada Mu Tingfeng. Baru saja setengah hari di sana, sikapnya berubah begitu cepat. Bu, apakah kamu benar-benar tidak berganti jiwa?     

Tidak, orang di depannya menjadi aneh setelah kembali dan melihatnya berciuman dengan Mu Tingfeng. Sebelumnya, ibunya ini normal, bahkan enggan diajak pergi oleh Su Ruixin.      

Apakah Duan Yarong telah terpengaruh oleh adegan ciuman, atau... ada yang Su Ruixin katakan padanya? !     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.